Kenapa Banyak Review Bintang 5 Padahal Barangnya Jelek? Yuk Telaah

review bintang 5 padahal barangnya jelek
Isi Tabel

Saat belanja online, pasti kamu pernah nemuin produk dengan rating bintang 5 bertebaran, tapi pas barangnya sampai, kok kualitasnya zonk? Lalu, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Yuk, kita bahas lebih dalam bersama AwanApps berikut!

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Baca Review Produk yang Sebenarnya

Alasan Banyak Review Bintang 5 Tapi Barangnya Jelek

Ilustrasi Review Bintang 5 Padahal Barangnya Jelek. (Sumber: Populix)

Fenomena ini makin sering terjadi di berbagai platform e-commerce, dari marketplace lokal sampai internasional. Adapun beberapa alasan kenapa banyak barang dengan kualitas jelek tapi mendapatkan bintang 5 dari pelanggan, antara lain sebagai berikut:

Taktik Seller untuk Naikin Reputasi

Banyak seller yang sangat mengandalkan rating tinggi buat menarik calon pembeli. Rating dan ulasan positif itu seperti ‘bukti sosial’ yang bikin orang lebih yakin buat beli. Kalau produknya banyak bintang 5, otomatis lebih banyak orang yang kepincut dan percaya. Untuk mencapainya, ada beberapa cara yang sering mereka pakai:

  • Fake Reviews alias Ulasan Palsu Beberapa seller sengaja memanfaatkan jasa review palsu atau bahkan bikin akun fake untuk ninggalin ulasan positif. Biasanya, komentar yang ditinggalkan standar banget kayak “Bagus”, “Mantap”, atau “Sesuai deskripsi” tanpa ada detail.
  • Iming-iming Cashback atau Diskon Pernah nggak beli barang lalu dapat pesan dari seller buat kasih bintang 5 dengan janji cashback atau kupon diskon? Ini juga salah satu strategi seller biar rating tetap tinggi.
  • Sistem Auto-Review dari Marketplace Beberapa platform punya kebijakan bahwa jika pembeli tidak memberikan review dalam jangka waktu tertentu, sistem otomatis bakal kasih rating default tinggi, biasanya 4 atau 5 bintang.

Efek Psikologis: ‘Gak Enakan’ Sama Seller

Banyak pembeli yang sebenarnya sadar kalau barang yang mereka beli nggak sesuai ekspektasi, tapi tetap kasih rating tinggi karena nggak enak sama seller. Apalagi kalau si seller kelihatan ramah, responsif, dan cepat tanggap saat ada keluhan. Ini sering terjadi di budaya kita yang cenderung menghindari konfrontasi.

Marketplace Punya Sistem yang Bikin Review Sulit Jujur

Beberapa platform e-commerce menerapkan sistem yang bikin ulasan negatif jadi nggak efektif atau sulit terlihat. Misalnya:

  • Review negatif tenggelam karena sistem lebih mengedepankan ulasan positif.
  • Ada batas waktu untuk ngasih review, kalau kelewatan, nggak bisa kasih feedback lagi.
  • Fitur ‘moderasi review’ yang memungkinkan seller melaporkan ulasan negatif dan meminta penghapusan.

Ulasan Tidak Sesuai dengan Pengalaman Nyata

Kadang, orang kasih rating tinggi langsung setelah barang sampai tanpa beneran mencobanya dulu. Misalnya beli alat elektronik, langsung kasih bintang 5 karena fisiknya bagus, tapi beberapa minggu kemudian rusak. Sayangnya, saat itu udah nggak bisa edit review lagi.

Barang Dikirim dengan ‘Bonus’ yang Bikin Orang Salah Fokus

Seller juga sering kirim barang dengan bonus kecil seperti stiker, aksesoris tambahan, atau surat ucapan terima kasih. Ini bisa mempengaruhi psikologi pembeli buat kasih rating lebih tinggi dari yang seharusnya. Meski barang utama mengecewakan, pembeli tetap terkesan karena ada ‘nilai tambah’ ini.

Produk yang Dijual Bukan Asli, Tapi Dikemas Seperti Ori

Ada juga seller yang jual barang KW tapi di deskripsi bilang ori, dan banyak pembeli yang nggak bisa bedain karena kemasannya mirip. Mereka kasih rating tinggi karena mengira dapat barang asli dengan harga murah, padahal sebenarnya barangnya nggak sebanding dengan ekspektasi.

Pengaruh Tren dan Endorsement

Kadang, produk yang dipromosiin influencer atau seleb punya banyak review bagus meskipun kualitasnya biasa aja. Efek dari rekomendasi ini bikin pembeli cenderung lebih lunak dalam menilai dan kasih rating tinggi meskipun setelah digunakan ternyata nggak se-wow yang dibayangkan.

Biar nggak terjebak dengan rating palsu atau review yang menyesatkan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Baca ulasan dengan detail, terutama yang menyertakan foto dan video asli dari pembeli.
  • Cek review bintang 1 dan 2, biasanya di situ ada keluhan jujur tentang produk.
  • Bandingkan dengan produk lain dari seller berbeda untuk lihat perbedaan kualitas.
  • Lihat tanggal review, kalau dalam sehari ada ratusan bintang 5, bisa jadi itu fake review.
  • Jangan langsung percaya rating tinggi, cek dulu komentar-komentar yang terdengar terlalu umum atau terlalu sempurna.


Dengan lebih teliti dalam membaca review, kamu bisa lebih bijak dalam belanja online dan menghindari jebakan produk ‘bintang 5’ yang ternyata nggak sebanding dengan ekspektasi. Jadi, next time lihat rating tinggi, jangan langsung tergiur, ya!

Baca juga: Kenapa sih Barang dari China Lebih Murah? Yuk, Kita Analisa!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments