Barang Diskon 90% Tapi Gak Sampai-Sampai! Skandal Flash Sale yang Pernah Bikin Heboh

skandal flash sale
Isi Tabel

Siapa sih yang nggak tergoda dengan flash sale? Diskon gila-gilaan hingga 90%, harga barang turun drastis, bahkan ada yang hanya seharga seribu rupiah!

Tapi, di balik keseruan berburu diskon ini, ada banyak drama yang bikin netizen geregetan. Mulai dari barang yang nggak kunjung dikirim, stok yang tiba-tiba habis dalam hitungan detik, sampai kasus penipuan flash sale yang bikin heboh satu negara. Yuk, kita kupas tuntas skandal flash sale yang pernah mengguncang dunia e-commerce!

Baca juga: Fenomena Flash Sale, Beneran Murah atau Cuma Clickbait?

Skandal Flash Sale Paling Heboh yang Pernah Terjadi

Ilustrasi Skandal Flash Sale. (Sumber: Tokpee)

Sekarang ini, kebanyakan orang tertarik dengan flash sale karena banyak barang berkualitas yang ditawarkan dengan harga murah. Namun, ternyata banyak kasus terkait flash sale yang menarik untuk disimak, antara lain sebagai berikut:

Stok Habis dalam 1 Detik? Sistem Curang atau Bot yang Bermain?

Pernah nggak sih kamu mencoba membeli barang di flash sale, tapi begitu klik “beli”, stoknya langsung habis? Ini adalah fenomena yang sering terjadi, terutama di event diskon besar seperti Harbolnas atau festival belanja 11.11 dan 12.12. Banyak yang curiga kalau sistem ini memang sudah diatur agar barang cepat habis, atau bahkan ada bot yang memborong produk secara otomatis sebelum pelanggan biasa sempat checkout.

Beberapa marketplace pernah dituduh melakukan praktik ini untuk menciptakan ilusi eksklusivitas dan meningkatkan traffic. Sementara itu, ada juga oknum seller yang menggunakan bot untuk membeli barang dalam jumlah besar, lalu menjualnya kembali dengan harga normal atau lebih mahal di platform lain. Modus seperti ini tentu merugikan pembeli yang benar-benar ingin mendapatkan barang murah dengan cara yang fair.

Flash Sale Bohong-Bohongan: Harga Asli Naik Dulu, Baru Didiskon

Salah satu skandal yang sering ditemukan di flash sale adalah harga yang sengaja dinaikkan sebelum event dimulai. Misalnya, sebuah smartphone yang harga normalnya Rp5 juta, tiba-tiba dinaikkan jadi Rp7 juta beberapa hari sebelum flash sale. Lalu, saat diskon diumumkan dengan ‘potongan harga 30%’, harganya turun jadi Rp4,9 juta. Padahal, kalau dicek sebelum flash sale, harga aslinya tidak jauh berbeda.

Kasus seperti ini pernah viral di berbagai marketplace besar, membuat konsumen marah karena merasa tertipu. Bahkan, ada pembeli yang sampai membandingkan harga menggunakan screenshot dari hari-hari sebelumnya dan membuktikan kalau ‘diskon besar’ itu hanyalah permainan angka.

Barang Dibayar, Tapi Nggak Pernah Sampai!

Drama lain yang sering terjadi adalah barang yang dibeli saat flash sale tidak pernah dikirim. Entah karena stok ternyata memang tidak tersedia sejak awal atau karena sistem marketplace yang tidak siap menangani lonjakan pesanan. Beberapa pembeli pernah mengeluhkan bahwa pesanan mereka dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.

Ada juga kasus di mana seller tiba-tiba menghilang setelah flash sale selesai. Akun mereka mendadak tidak aktif, dan pembeli yang sudah terlanjur membayar harus berjuang untuk mendapatkan refund dari marketplace. Bahkan, beberapa marketplace besar pun sempat mendapat kritik tajam karena dianggap tidak cukup melindungi konsumennya dari penipuan semacam ini.

Flash Sale Eksklusif yang Ternyata Cuma ‘Gimik’

Banyak marketplace yang memanfaatkan sistem flash sale eksklusif untuk menarik pengguna baru atau meningkatkan transaksi. Biasanya, pengguna harus mengumpulkan poin, mengajak teman bergabung, atau melakukan pre-order untuk mendapatkan akses ke diskon spesial. Tapi, pada akhirnya, banyak pembeli yang kecewa karena barang yang mereka incar tetap sulit didapat.

Kasus serupa pernah terjadi di beberapa marketplace global yang mengadakan event spesial dengan jumlah barang terbatas. Sayangnya, setelah event selesai, banyak yang menyadari bahwa produk yang ditawarkan sebenarnya tetap dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda setelah flash sale berakhir.

Diskon 90% Ternyata Cuma untuk 1 Barang Saja!

Salah satu trik paling klasik dalam flash sale adalah promosi besar-besaran yang ternyata hanya berlaku untuk stok super terbatas. Marketplace biasanya mengiklankan bahwa ada ribuan produk dengan diskon hingga 90%, tapi saat pembeli masuk ke halaman flash sale, mereka hanya menemukan satu atau dua barang dengan diskon maksimal. Sisanya? Diskonnya hanya kecil-kecilan.

Banyak konsumen yang merasa tertipu karena iklan yang mereka lihat tidak sesuai dengan kenyataan. Beberapa marketplace bahkan pernah ditegur oleh otoritas perlindungan konsumen karena dianggap melakukan misleading advertising atau promosi yang menyesatkan.

Barang Flash Sale yang Sampai Tapi Kualitasnya Jauh dari Ekspektasi

Pernahkah kamu membeli barang murah saat flash sale, tapi begitu sampai ternyata kualitasnya jauh dari harapan? Ini adalah salah satu jebakan terbesar dalam flash sale. Banyak seller yang memanfaatkan momen ini untuk menghabiskan stok barang dengan kualitas rendah. Misalnya, menjual tas branded ‘inspirasi’ yang ternyata kualitasnya mirip barang pasar malam, atau menjual gadget dengan spesifikasi berbeda dari yang dijanjikan di deskripsi produk.

Kasus ini pernah viral di media sosial, di mana pembeli mengunggah foto perbandingan barang yang mereka beli dengan produk yang diiklankan. Hasilnya? Banyak yang hanya bisa pasrah sambil tertawa getir karena merasa tertipu.

Sistem Pembayaran yang Tiba-Tiba Error di Tengah Flash Sale

Salah satu momen paling menyebalkan dalam berburu flash sale adalah ketika kamu sudah berhasil mendapatkan barang incaran, tapi saat proses pembayaran, sistem tiba-tiba error. Beberapa marketplace pernah mengalami gangguan server karena jumlah pengguna yang membludak, menyebabkan transaksi gagal atau orderan yang sudah masuk tiba-tiba dibatalkan.

Banyak yang menduga kalau sistem error ini disengaja untuk mengontrol jumlah barang yang terjual atau untuk menggiring pengguna ke metode pembayaran tertentu yang lebih menguntungkan bagi marketplace. Apapun alasannya, kejadian seperti ini sering kali membuat pembeli kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap sistem flash sale.

Bagaimana Cara Menghindari Jebakan Flash Sale?

Meskipun banyak drama dalam flash sale, bukan berarti kamu harus berhenti berburu diskon. Berikut beberapa tips agar tidak terjebak dalam skandal flash sale:

  1. Cek Harga Sebelum Flash Sale Dimulai – Jangan langsung percaya diskon besar-besaran. Bandingkan harga beberapa hari sebelumnya untuk melihat apakah diskonnya benar-benar nyata.
  2. Pilih Seller Terpercaya – Pastikan kamu membeli dari toko resmi atau seller dengan rating tinggi untuk menghindari barang abal-abal.
  3. Jangan Terburu-buru Checkout – Periksa deskripsi produk dan ulasan pembeli lain sebelum memutuskan membeli.
  4. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman – Jika terjadi masalah, kamu bisa lebih mudah mengajukan refund atau komplain ke marketplace.
  5. Waspada dengan Stok yang Terlalu Cepat Habis – Jika barang selalu sold out dalam hitungan detik, bisa jadi ada bot atau sistem yang bermain di belakang layar.


Flash sale memang bisa jadi cara seru untuk mendapatkan barang murah, tapi tetap harus pintar dan waspada agar tidak tertipu. Jangan sampai tergiur diskon besar hanya untuk akhirnya kecewa. Semoga artikel ini bisa membantu kamu menjadi pemburu diskon yang lebih cerdas! Selamat berburu flash sale, dan semoga berhasil!

Baca juga: Fitur Gratis Ongkir, Apakah Memberikan Untung atau Cuma Sekedar Strategi Marketing?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments