Fitur Gratis Ongkir, Apakah Memberikan Untung atau Cuma Sekedar Strategi Marketing?

fitur gratis ongkir
Isi Tabel

Siapa sih yang nggak suka gratis ongkir? Saat belanja online, fitur ini sering jadi penyelamat dompet, apalagi kalau barang yang dibeli harganya murah tapi biaya kirimnya malah lebih mahal dari produknya sendiri.

Tapi pernah nggak sih kamu mikir, kok bisa marketplace atau seller ngasih gratis ongkir? Beneran untung nggak sih buat pembeli? Atau jangan-jangan ini cuma strategi marketing yang kelihatan menarik tapi sebenarnya nggak seindah yang dibayangkan?

Nah, di artikel ini, kita bakal bongkar rahasia di balik fitur gratis ongkir di e-commerce. Siap? Yuk, kita mulai!

1. Apa Itu Fitur Gratis Ongkir di Marketplace?

Gratis ongkir adalah salah satu fitur yang paling sering dipakai marketplace untuk menarik perhatian pembeli. Secara sederhana, fitur ini memungkinkan pembeli mendapatkan pengiriman barang tanpa harus membayar biaya kirim, baik secara penuh maupun sebagian.

Tapi, di balik fitur ini, ada beberapa model gratis ongkir yang diterapkan oleh marketplace, di antaranya:

  • Gratis ongkir 100%
    Artinya, biaya kirim benar-benar ditanggung oleh marketplace atau seller. Biasanya ini terjadi dalam promo khusus atau subsidi dari platform e-commerce.
  • Gratis ongkir bersyarat
    Misalnya, kamu harus belanja minimal Rp50.000 atau menggunakan metode pembayaran tertentu agar bisa menikmati gratis ongkir.
  • Diskon ongkir sebagian
    Jadi, bukan benar-benar gratis, tapi pembeli tetap dapat potongan ongkir sehingga biaya kirim jadi lebih murah.

Dari beberapa skema di atas, kita bisa lihat bahwa gratis ongkir sebenarnya nggak selalu sepenuhnya gratis. Tapi kenapa marketplace dan seller tetap menawarkan fitur ini?

2. Kenapa Marketplace Suka Ngasih Gratis Ongkir?

Sebagai platform jual beli online, marketplace tentu nggak mau rugi. Justru, fitur gratis ongkir ini adalah strategi bisnis yang menguntungkan mereka.

Beberapa alasan kenapa marketplace gencar menawarkan gratis ongkir:

  • Meningkatkan transaksi
    Pembeli lebih cenderung checkout kalau ada gratis ongkir, karena merasa mendapat keuntungan lebih.
  • Mencegah abandoned cart (keranjang yang ditinggalkan)
    Banyak orang batal belanja setelah melihat biaya ongkir yang mahal. Dengan adanya promo gratis ongkir, kemungkinan batal checkout jadi lebih kecil.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan
    Fitur ini bikin pembeli lebih sering belanja di platform yang sama karena merasa diuntungkan.
  • Meningkatkan daya saing
    Dalam dunia e-commerce yang kompetitif, fitur gratis ongkir jadi cara ampuh untuk menarik lebih banyak pengguna dibanding pesaing.

Tapi, apakah ini benar-benar menguntungkan buat pembeli?

3. Apakah Gratis Ongkir Selalu Menguntungkan Pembeli?

Sekilas, fitur ini memang menguntungkan pembeli. Tapi kalau diperhatikan lebih dalam, ada beberapa ‘jebakan’ yang mungkin nggak disadari:

a. Harga Produk Bisa Lebih Mahal

Beberapa seller menaikkan harga produk untuk menutupi biaya ongkir. Jadi, meskipun terlihat gratis ongkir, sebenarnya biaya pengiriman sudah dihitung ke dalam harga barang.

Contohnya, barang yang aslinya Rp50.000 dengan ongkir Rp10.000, bisa saja dijual Rp60.000 dengan label “gratis ongkir.” Jadi, pembeli sebenarnya tetap membayar ongkir, tapi dalam bentuk harga barang yang lebih mahal.

b. Minimum Belanja yang Nggak Selalu Masuk Akal

Marketplace sering kali memberikan syarat minimum belanja agar bisa menikmati gratis ongkir. Masalahnya, jumlah minimum ini kadang terlalu tinggi, sehingga pembeli terpaksa membeli barang tambahan yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan.

Misalnya, kalau syarat gratis ongkir adalah belanja minimal Rp150.000, tapi produk yang ingin dibeli hanya Rp120.000, pembeli mungkin akan menambah barang lain supaya bisa memenuhi syarat. Padahal, kalau dihitung-hitung, bisa jadi total pengeluaran malah lebih besar dibanding kalau membayar ongkir secara langsung.

c. Gratis Ongkir Tapi Pengiriman Lama

Fitur gratis ongkir biasanya menggunakan layanan pengiriman ekonomi yang lebih lambat dibanding opsi reguler atau ekspres. Ini bisa jadi masalah kalau kamu butuh barang dalam waktu cepat.

Jadi, meskipun dapat ongkir gratis, kamu mungkin harus menunggu lebih lama dibanding kalau membayar ongkir sendiri.

d. Subsidi Ongkir dari Marketplace Bisa Berubah Sewaktu-waktu

Subsidi gratis ongkir dari marketplace sering kali bergantung pada kebijakan dan anggaran mereka. Jika suatu saat marketplace memutuskan untuk mengurangi atau menghapus subsidi ini, biaya ongkir bisa kembali menjadi tanggungan pembeli sepenuhnya.

Jadi, jangan heran kalau suatu saat fitur gratis ongkir yang biasa kamu nikmati tiba-tiba hilang atau berubah aturannya.

4. Bagaimana Seller Menyiasati Gratis Ongkir?

Seller juga harus pintar menyiasati fitur ini agar tetap bisa untung. Beberapa strategi yang sering digunakan oleh penjual antara lain:

  • Menaikkan harga produk
    Seperti yang sudah disebutkan tadi, ini adalah cara paling umum untuk menutupi biaya ongkir.
  • Menggunakan layanan pengiriman yang lebih murah
    Seller bisa memilih opsi pengiriman dengan tarif lebih rendah agar subsidi ongkir tidak terlalu membebani mereka.
  • Menawarkan bundling produk
    Misalnya, menjual produk dalam satu paket dengan harga lebih tinggi, sehingga margin keuntungan masih bisa menutupi ongkir.
  • Mendaftar program subsidi ongkir dari marketplace
    Marketplace biasanya menawarkan program khusus untuk seller, di mana mereka mendapatkan bantuan subsidi ongkir jika memenuhi syarat tertentu.

5. Jadi, Gratis Ongkir Ini Beneran Untung atau Cuma Gimmick?

Jawabannya: tergantung!

Kalau kamu bisa memanfaatkan gratis ongkir dengan cerdas, fitur ini jelas bisa menghemat pengeluaran belanja online. Tapi kalau nggak hati-hati, bisa jadi justru kamu keluar uang lebih banyak tanpa sadar.

Berikut beberapa tips agar benar-benar untung saat menggunakan fitur gratis ongkir:

  1. Bandingkan harga barang di beberapa seller
    Jangan langsung tergiur dengan label “gratis ongkir.” Cek dulu apakah harga barang di seller lain lebih murah meskipun harus bayar ongkir.
  2. Hitung total belanja dengan cermat
    Jangan asal menambah barang ke keranjang hanya demi mencapai minimum belanja gratis ongkir. Pastikan barang tambahan itu memang kamu butuhkan.
  3. Pilih metode pengiriman yang sesuai
    Kalau kamu butuh barang cepat, mungkin lebih baik membayar ongkir sendiri daripada menunggu lama karena gratis ongkir pakai pengiriman ekonomi.
  4. Manfaatkan promo tambahan
    Kadang, marketplace memberikan voucher tambahan yang bisa dikombinasikan dengan gratis ongkir untuk menghemat lebih banyak.
  5. Pantau kebijakan marketplace
    Beberapa marketplace sering mengubah aturan subsidi ongkir. Pastikan kamu selalu update agar nggak kelewatan promo terbaik.

Gratis ongkir memang bisa jadi keuntungan buat pembeli, tapi ada banyak faktor yang perlu diperhatikan agar benar-benar menguntungkan. Di balik fitur ini, ada strategi bisnis dari marketplace dan seller yang bertujuan meningkatkan penjualan.

Jadi, sebagai konsumen cerdas, jangan langsung tergoda dengan kata “gratis,” ya! Pastikan kamu benar-benar mendapatkan keuntungan maksimal saat belanja online.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments