E-commerce sendiri memiliki beberapa model bisnis, seperti B2B, B2C, C2C, B2G, B2A, dan masih banyak lagi. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah model bisnis atau jenis e-commerce yang paling sering digunakan, yaitu B2C. Jenis yang satu ini adalah yang paling sering disangka sebagai pengertian dari e-commerce sendiri. Padahal, B2C adalah salah satu jenis dari e-commerce.
Baca Juga : 9 Fitur Wajib Ada di E-commerce, Supaya Terlihat Profesional
Apa Itu B2C?
Siapa yang tak pernah belanja online? Apa lagi di masa pandemi seperti sekarang, semakin kita untuk membeli segala sesuatu secara daring. E-commerce atau yang biasa disebut dengan toko online adalah tempat yang paling sering dikunjungi dalam urusan online shopping.
E-commerce merupakan suatu platform yang biasanya diterapkan dalam sebuah situs menjual produk-produk pemilik platform. Produk yang dijual tergantung dari pemiliknya sendiri. Ada yang terbatas pada satu brand saja atau dari berbagai macam brand. Produk yang dijual juga tidak hanya satu macam, melainkan bisa berbagai macam.
B2C adalah singkatan dari business to consumer. Maksudnya adalah jenis ini dilakukan antara perusahaan dan konsumen akhir. Dalam kata lain, e-commerce jenis ini menawarkan suatu platform atau situs yang memungkinkan konsumen mendapatkan barangnya langsung dari perusahaan. Jenis e-commerce ini adalah yang paling sering kita temukan dan gunakan secara daring. Contoh e-commerce ternama dunia yang menerapkan jenis B2C ini, antara lain Wal-Mart, Target, dan Gap.
Di Indonesia sendiri juga sudah banyak e-commerce dengan jenis B2C, seperti Berrybenka, Bhinneka, dan Tiket.com. Situs-situs tersebut menyediakan berbagai macam layanan yang dibutuhkan oleh konsumen yang membuat konsumen nyaman menggunakannya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, selain B2C, e-commerce memiliki beberapa jenis lainnya. Nah, yang menarik di Indonesia adalah mulai munculnya peleburan e-commerce jenis B2C dan dengan jenis e-commerce lainnya, yaitu C2C.
Munculnya Model Bisnis C2C
C2C adalah jenis e-commerce antara konsumen dengan konsumen akhir atau consumer to consumer. Model bisnis C2C sering disebut juga sebagai marketplace (salah satu model dari C2C). C2C adalah model bisnis dimana situs disediakan sebagai sarana atau perantara bagi penjual dengan pembeli secara daring. Contohnya adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.
Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Menggunakan Pay Later
Peleburan yang dimaksud dilihat dari penilaian reputasinya yang dikutip dari laporan DailySocial. Penilaian reputasi ini antara lain berdasarkan kepercayaan konsumen, jaminan pengantaran produk, kategori penjualan, dan masih banyak lagi. Dari penilaian reputasi ini, kedua daftar e-commerce jenis B2C dan C2C dibandingkan.
Walaupun jenisnya berbeda-beda, e-commerce di Indonesia sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Munculnya e-commerce di Indonesia ini menjadi salah satu yang menjadikan perekonomian Indonesia semakin menjulang.