Proyek Global TikTok Lindungi Remaja dari Hoaks

Ilustrasi aplikasi TikTok. (Sumber: Pexels)
Isi Tabel

Halo Sobat Tech! Siapa disini yang suka menggunakan TikTok? Aplikasi sosial media satu ini memang sedang cukup populer, terutama selama masa pandemi. Di mana orang-orang bisa membagikan konten berupa video yang merupakan aktivitas, berita,  atau hal-hal lucu yang terjadi.

Tidak sampai disitu, TikTok telah merilis suatu proyek yang bertujuan untuk melindungi remaja dari hoaks. Hal tersebut dilakukan karena pengguna internet di kalangan remaja terbilang cukup banyak. TikTok pun menunjukkan kepeduliannya terhadap mereka. Penasaran bukan? Yuk langsung saja telusuri artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!

Baca juga: Buat Video Viral, Lewat Algoritma TikTok!

Proyek Global TikTok

TikTok berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan internet yang aman dan nyaman, bagi pengguna dengan terus menyempurnakan kebijakan keselamatannya. Salah satunya adalah proyek global untuk memahami dengan lebih baik tentang keterlibatan remaja terhadap tantangan dan hoaks berbahaya.

Proyek ini melibatkan survei terhadap 10.000 remaja, guru, dan orang tua di Argentina, Australia, Brazil, Jerman, Italia, Meksiko, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia. Kemudian, berkolaborasi juga bersama para ahli untuk merilis hasil studi dan mengulas kembali kebijakan keselamatan remaja di TikTok.

Studi ini disusun oleh Dr Zoe Hilton, Direktur dan Pendiri Praesideo Safeguarding, Badan Safeguarding Independen untuk menangkap berbagai temuan dan rekomendasi utama. Selanjutnya, dikembangkan melalui diskusi panel bersama 12 pakar keselamatan remaja terkemuka. Hal ini ditujukan untuk meninjau dan memberi saran, serta masukan pada laporan tersebut.

Selain itu, TikTok juga bekerjasama Dr. Richard Graham, seorang Psikiater Klinis Anak yang fokus pada perkembangan remaja sehat. Bukan hanya Dr. Richard, TikTok bekerjasama pula dengan Dr. Gretchen Brion-Meisels, seorang ilmuwan perilaku yang fokus dalam pencegahan risiko pada masa remaja untuk membimbing dan memberikan masukan di penelitian ini.

Upaya Melindungi Remaja dari Hoaks

Hasil laporan studi oleh Dr. Hilton ini digunakan untuk meninjau kembali kebijakan keamanan di TikTok dan meningkatkan keamanan di platform. Untuk melindungi pengguna remaja dengan lebih baik, TikTok akan mulai menghapus peringatan tentang hoaks yang membahayakan diri. Selanjutnya, TikTok akan tetap memperbolehkan adanya pembicaraan mengenai hal ini. Sebab, dapat meredam kepanikan dan memberikan informasi yang akurat.

TikTok juga mengembangkan teknologi yang memberikan peringatan kepada tim keamanan. Ketika tiba-tiba terjadi peningkatan konten yang melanggar panduan dan terhubung pada tagar tertentu, teknologi peringatan tersebut akan menyampaikan kepada tim keamanan TikTok. 

Kini, TikTok memperluas teknologi ini untuk menangkap perilaku yang berpotensi berbahaya. Misalnya, saat tagar #FoodChallenge biasa digunakan untuk berbagi resep masakan. Jika ada peningkatan konten di tagar tersebut yang melanggar panduan TikTok, tim moderasi akan diperingatkan untuk mencari penyebabnya. Kemudian, lebih siap untuk mengambil langkah dalam menghadapi tren atau perilaku berbahaya tersebut.

TikTok juga bekerjasama dengan Dr. Graham, Dr. Brion-Meisels, dan Anne Collier (Pendiri dan Direktur Eksekutif The Net Safety Collaborative) untuk menambah sumber daya terbaru di Pusat Keamanan, khusus tentang tantangan online dan hoaks.


Itu dia Sobat Tech! Proyek global melindungi remaja dari hoaks oleh TikTok. Selain menjadi platform video yang populer, ternyata TikTok juga sangat peduli loh dengan para penggunanya terutama di kalangan remaja! Untuk kalian semua, tetap berhati-hati dalam memilih berita, jangan sampai terkena hoaks ya!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments