Di era digital saat ini, modus penipuan kuras rekening sudah semakin canggih dan beragam. Ya, modus satu ini sangat berisiko sebab para pelakunya sangat lihai dalam memanfaatkan celah kelengahan korban, baik melalui telepon, SMS, media sosial, hingga aplikasi perbankan palsu.
Modus kuras rekening biasanya dilakukan dengan cara memancing korban untuk memberikan data pribadi, termasuk nomor rekening, PIN, password, atau kode OTP. Setelah data berhasil didapat, pelaku akan dengan mudah menguras isi rekening dalam hitungan menit.
Karena itu, penting bagi siapa saja untuk memahami dan mewaspadai berbagai trik yang sering digunakan dalam modus kuras rekening ini. Untuk mengetahui tips menghindari modus penipuan tersebut, berikut ulasan AwanApps selengkapnya!
Baca juga: 5 Langkah Menghindari Penipuan Internet Agar Tak Merugikan Diri Sendiri
Tips Hindari Modus Penipuan Kuras Rekening
Saat ini, modus kuras rekening tak lagi dilakukan melalui telepon tetapi juga berkembang lewat email, pesan, atau bahkan tautan website yang terlihat sangat meyakinkan. Pelaku kejahatan biasanya berpura-pura menjadi pihak resmi, seperti pegawai bank maupun customer service.
Selain itu, beberapa pelaku juga memanfaatkan teknik social engineering, yaitu memanipulasi psikologis korban agar panik atau tergoda. Adapun beberapa cara menghindari modus-modus penipuan, antara lain sebagai berikut:
Hindari Memberikan Data Pribadi ke Nomor Tak Dikenal
Salah satu cara paling ampuh untuk melindungi diri dari penipuan kuras rekening adalah tidak pernah memberikan data pribadi ke siapapun, terutama melalui telepon atau pesan. Bank dan instansi resmi tidak akan pernah meminta data rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.
Sering kali pelaku menggunakan nada mendesak agar korban langsung panik dan tergesa-gesa menyerahkan berbagai informasi penting. Apabila kamu menerima panggilan atau pesan mencurigakan, segera konfirmasi kebenarannya lewat layanan resmi bank atau kunjungi kantor cabang terdekat.
Modus Penipuan Kuras Rekening, Jangan Klik Tautan Sembarangan
Dalam modus kuras rekening, tautan palsu atau phising link menjadi salah satu senjata utama pelaku. Tautan tersebut bisa dikirim melalui SMS, WhatsApp, media sosial, atau bahkan email yang menyerupai notifikasi resmi.
Setelah tautan dibuka, kamu bisa saja diarahkan ke situs palsu yang tampilannya sangat mirip dengan website resmi. Nantinya, data-data penting seperti username dan password yang kamu miliki bisa dicuri.
Gunakan Fitur Keamanan Tambahan di Aplikasi Perbankan
Agar semakin terlindungi dari modus penipuan ini, pastikan kamu memanfaatkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh bank atau aplikasi pembayaran. Misalnya, verifikasi dua langkah atau Two-Factor Authentication serta pengaturan notifikasi real-time untuk semua aktivitas transaksi.
Dengan fitur ini, setiap transaksi yang mencurigakan akan langsung terdeteksi lebih awal. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengaktifkan pengamanan biometrik seperti sidik jari atau face recognition yang membuat akun lebih sulit diakses pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Modus Penipuan Kuras Rekening, Rutin Update Aplikasi Agar Terhindar dari Malware
Kebanyakan orang yang menjadi korban penipuan kuras rekening tidak menyadari bahwa perangkat mereka pakai telah terinfeksi malware. Karena itu, penting untuk selalu memastikan perangkat lunak, termasuk aplikasi perbankan, antivirus, dan sistem operasi, dalam kondisi terbaru.
Selain itu, hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak diketahui asalnya. Aplikasi bajakan atau tidak resmi kerap disisipi program jahat yang bisa mencuri data pribadi tanpa sepengetahuan pengguna.
Itu dia informasi seputar tips menghindari modus penipuan kuras rekening yang penting untuk diketahui. Bagi kamu yang ingin tahu berbagai tips menghadapi kejahatan teknologi lainnya, coba cek artikel-artikel terbaru hanya di laman resmi AwanApps ya!
Baca juga: Jangan Panik, Simak Ini 4 Cara Melaporkan Rekening Penipu
