Salacca Soft Candy, Inovasi Permen Antidiabetes Karya UGM

Ilustrasi seseorang yang mengalami diabetes melitus. (Sumber: Tempo.co)
Isi Tabel

Hingga kini diabetes mellitus masih menjadi penyakit yang mengancam bagi masyarakat dunia. Dikutip dari data World Health Organization (WHO) pada tahun 2014, ada sebanyak 422 juta jiwa penderita diabetes di seluruh dunia. Jika tidak ada penanganan terhadap penyakit ini, maka diprediksi tahun 2045 akan mencapai 629 juta jiwa.

Menanggapi kondisi tersebut, akhirnya empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat inovasi permen yang terdapat kandungan antidiabetes. Tim tersebut terdiri dari Aulia Nur Aeni Kholisoh, Ginna Ervarizki, Nafis Muhimmatul ‘Ulya, dan Vera Nurohmah Indrawati.

“Kami pun membuat inovasi permen yang berasal dari sari buah dan ekstrak kulit salak, yakni Salacca Soft Candy. Meski berbentuk permen, makanan ini dapat berfungsi untuk mencegah diabetes,” ujar Aulia Nur Aeni Kholisoh, perwakilan tim, dilansir dari laman resmi UGM.

Baca juga: Keong Mas sebagai Obat Luka Diabetes Secara Alami

Mengenal Inovasi Permen Antidiabetes

Aulia mengatakan, kulit salak ini dipilih karena memiliki kandungan zat bioaktif, seperti kandungan flavonoid, fenolik, dan antioksidan. Kemudian, zat aktif lainnya yang berfungsi untuk menstabilkan kadar gula darah, yakni dengan cara menghambat enzim α-glukosidase.

Selanjutnya, dalam proses pembuatannya ditambahkan madu murni sebanyak 38% agar rasanya semakin legit. Pemilihan madu sebagai pemanis ini tidak hanya menambah rasa manis saja. Namun, bahan ini mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai imun booster di saat pandemi.

Dalam satu kemasan Salacca Soft Candy ini mengandung zat antioksidan sebanyak 1045,2688 ppm, flavonoid 0,0253%, dan fenolik 0,1358%. Selain itu, juga mengandung protein total 0,1763% dan vitamin C 53,0581 mg/100g.

“Protein ini dapat berfungsi sebagai zat pembangun, sedangkan vitamin C juga berfungsi sebagai imun booster,” tutur mahasiswa Fisipol tersebut.

Manfaat Salacca Soft Candy

Sementara itu, Ginna mengatakan, Salacca Soft Candy ini merupakan produk permen sehat yang dapat dinikmati semua kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia. Jadi, permen ini dapat membantu menekan tingginya angka penderita diabetes melitus.

Di samping berguna untuk kesehatan, inovasi tersebut juga ditujukan untuk membantu para petani salak. Sebab, para petani mengalami penurunan pendapatan dari penjualan salak semenjak pandemi Covid-19 lalu.


Oleh karena itu, para mahasiswa tersebut mengolah buah salak menjadi produk olahan yang tahan lama dan bernilai ekonomis. Alhasil, produk Salacca Soft Candy itu telah diluncurkan ke pasar dengan harga Rp 8 ribu per 50 gram.

“Dengan hadirnya inovasi ini, kita dapat mencegah diabetes melitus. Kemudian, dapat mengurangi limbah kulit salak dan membantu para petani salak yang terdampak pandemi,” pungkasnya.

Baca juga: Tokobay, Social Marketplace Berbasis Kuliner Asal Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments