Siapa yang tidak terpesona dengan segala pencapaian teknologi yang ada di luar angkasa? Teknologi canggih yang digunakan NASA untuk eksplorasi ruang angkasa dan penelitian luar angkasa selalu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Namun, tahukah kamu bahwa beberapa teknologi yang pertama kali dikembangkan untuk keperluan luar angkasa, ternyata sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Mulai dari peralatan rumah tangga hingga inovasi kesehatan, banyak teknologi NASA yang kini bisa kamu nikmati di rumah.
Baca juga: Yuk! Mengenal Apa Itu Neuralink, Chip Otak yang Bikin Pinter secara Instan
Apa Saja Teknologi Milik NASA yang Perlu Diketahui?

NASA, sebagai lembaga yang berfokus pada penelitian dan eksplorasi ruang angkasa, selalu mengembangkan berbagai teknologi untuk mendukung misi luar angkasa mereka. Teknologi-teknologi ini sering kali memiliki manfaat yang jauh melampaui ruang angkasa itu sendiri.
Beberapa di antaranya telah diadaptasi dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan di bumi, terutama dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut adalah beberapa teknologi NASA yang mungkin sudah tidak asing lagi dan bisa kamu gunakan di rumah!
Membran Penyaring Air
Pada misi Apollo, NASA mengembangkan teknologi penyaringan air yang sangat efisien untuk memastikan astronot memiliki pasokan air bersih selama mereka berada di luar angkasa. Teknologi ini sekarang digunakan dalam sistem penyaringan air di rumah-rumah, termasuk penyaring air minum dan sistem penyaringan air rumah tangga.
Teknologi penyaring berbasis membran ini memungkinkan air yang tampaknya tidak layak konsumsi menjadi bersih dan aman untuk diminum. Bahkan, beberapa merek filter air rumah tangga menggunakan teknologi yang terinspirasi oleh sistem penyaring air luar angkasa NASA.
Material Isolasi Termal (Thermal Insulation)
Salah satu tantangan utama dalam eksplorasi luar angkasa adalah mengendalikan suhu agar peralatan dan astronot tetap aman. NASA mengembangkan material isolasi termal yang sangat efisien untuk melindungi peralatan dan astronot dari suhu ekstrem.
Teknologi ini sekarang digunakan dalam berbagai produk konsumen, seperti pakaian pelindung cuaca ekstrem, selimut termal darurat, dan bahkan termos yang bisa menjaga minuman tetap panas atau dingin.
Selimut termal yang ringan dan compac, yang dapat ditemukan di hampir setiap toko perlengkapan outdoor, adalah contoh dari teknologi isolasi termal yang berasal dari penelitian luar angkasa.
Teknologi Kamera Digital
Kamera digital pertama kali digunakan oleh NASA untuk misi luar angkasa. Pada misi Apollo, astronot menggunakan kamera digital untuk mengambil gambar dengan kualitas tinggi selama misi mereka.
Kamera digital pertama kali dikembangkan untuk mempermudah proses dokumentasi dalam ruang angkasa. Seiring berjalannya waktu, teknologi ini terus berkembang dan kini digunakan secara luas dalam berbagai perangkat seperti ponsel pintar, kamera digital, dan perangkat lainnya.
Bahkan, teknologi pengolahan gambar yang digunakan untuk analisis foto-foto luar angkasa sekarang sudah digunakan dalam aplikasi perangkat lunak edit foto di ponsel pintar kita.
Teknologi Milik NASA, Pelindung Kepala (Head Protection)
Pada awalnya, NASA mengembangkan helm pelindung untuk melindungi astronot dari bahaya di luar angkasa. Namun, teknologi helm ini juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Helm sepeda, helm motor, dan helm olahraga lainnya kini menggunakan prinsip dan desain pelindung kepala yang sama dengan yang dikembangkan NASA. Teknologi ini memberikan perlindungan yang lebih baik dan lebih nyaman bagi para penggunanya, baik di luar angkasa maupun di dunia sehari-hari.
Sistem Penyimpanan Energi
Dalam misi luar angkasa, NASA perlu memastikan pasokan energi yang cukup untuk peralatan dan sistem vital lainnya.
Teknologi penyimpanan energi, yang sering kali menggunakan baterai berkapasitas besar, dikembangkan untuk tujuan ini. Kini, teknologi penyimpanan energi yang dikembangkan untuk ruang angkasa ini sudah digunakan di berbagai bidang, termasuk sistem penyimpanan energi rumah tangga.
Misalnya, baterai cadangan dan penyimpanan energi untuk panel surya rumah sudah mengadopsi teknologi yang serupa dengan sistem penyimpanan yang digunakan di luar angkasa.
Sensor Kesehatan
Untuk memastikan kesehatan astronot selama misi panjang di luar angkasa, NASA mengembangkan sensor untuk memantau berbagai parameter vital tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen.
Teknologi ini kemudian digunakan dalam perangkat medis untuk keperluan diagnosa dan pemantauan kesehatan. Banyak perangkat wearable modern, seperti jam tangan pintar dan pelacak kesehatan, menggunakan teknologi sensor yang sama untuk memantau kesehatan tubuh penggunanya.
Bahkan, beberapa alat deteksi kesehatan rumah tangga menggunakan sensor yang terinspirasi oleh teknologi NASA ini.
Teknologi Milik NASA, Lampu LED Hemat Energi
Pencahayaan LED yang kita gunakan di rumah saat ini sebenarnya juga merupakan teknologi yang dikembangkan oleh NASA untuk digunakan di stasiun luar angkasa.
Lampu LED pertama kali digunakan di luar angkasa karena efisiensinya dalam menghasilkan cahaya dengan konsumsi energi yang sangat rendah.
Teknologi ini kini telah diterapkan secara luas di rumah-rumah dan gedung-gedung komersial karena dapat menghemat energi dan lebih tahan lama dibandingkan dengan lampu tradisional.
Alat Pemadam Kebakaran
Teknologi pemadam kebakaran yang digunakan oleh NASA saat mereka melakukan eksperimen di luar angkasa juga telah diterapkan di bumi. Peralatan ini dirancang untuk memadamkan api dalam kondisi ruang terbatas dan menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi titik api dan menyemprotkan cairan pemadam dengan presisi.
Kini, teknologi ini digunakan dalam alat pemadam api yang lebih efisien, seperti alat pemadam kebakaran rumah tangga yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih efektif dalam mencegah kebakaran.
Teknologi Milik NASA, Pelatihan Virtual
Salah satu teknologi lain yang dikembangkan NASA untuk pelatihan astronot adalah simulasi pelatihan virtual. Pelatihan ini memungkinkan astronot untuk berlatih menghadapi kondisi ekstrem di luar angkasa tanpa harus pergi ke ruang angkasa terlebih dahulu. Teknologi pelatihan virtual ini sekarang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pelatihan medis, pelatihan militer, dan bahkan pelatihan profesional dalam dunia kerja. Misalnya, pelatihan dokter dalam prosedur medis atau pelatihan pesawat terbang kini menggunakan teknologi simulasi yang terinspirasi oleh NASA.
Teknologi Pencitraan Inframerah
Pencitraan inframerah yang digunakan oleh NASA untuk memantau suhu dan kondisi permukaan planet juga kini digunakan dalam aplikasi rumah tangga. Kamera inframerah dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran panas di rumah, mendeteksi masalah sistem pemanas dan pendingin, serta memantau suhu tubuh manusia. Teknologi ini membantu kita untuk lebih efisien dalam menggunakan energi dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak dari temuan yang dikembangkan oleh NASA untuk keperluan luar angkasa akhirnya memberikan manfaat langsung dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari penyaringan air hingga lampu LED hemat energi, teknologi yang awalnya hanya digunakan oleh astronot di luar angkasa kini sudah bisa kita nikmati di rumah, memberikan kenyamanan, efisiensi, dan solusi yang lebih baik untuk masalah sehari-hari
Itulag informasi seputar teknologi milik NASA yang penting untuk kamu ketahui. Jadi, meskipun kita mungkin tidak sedang menjelajah luar angkasa, teknologi yang dikembangkan untuk tujuan tersebut sekarang hadir di sekitar kita.
Baca juga: Tren AI Voice Cloning Makin Meningkat, Bahaya atau Malah Berkah?