Banyak orang yang beranggapan bahwa ngutang digital di masa depan lebih praktis dan aman. Ya, bayangkan di masa depan, kamu bisa berutang tidak hanya melalui bank atau lembaga keuangan tradisional, tetapi juga kepada AI (Artificial Intelligence).
Apa yang terjadi jika AI menjadi pemberi pinjaman atau bahkan mengelola utang kamu? Tentu saja, ini terdengar seperti cerita fiksi ilmiah, namun tidak ada salahnya membayangkan bagaimana dunia keuangan akan berkembang di masa depan.
Baca juga: AI untuk Prediksi Perubahan Iklim, Memangnya ada?
Apa Saja Keuntungan Ngutang Digital di Masa Depan?

Memiliki hutang memang bukanlah hal yang mudah, terutama jika penghasilan terbilang cukup rendah. Akan tetapi, ada keuntungan dari berhutang digital, loh! Jika penasaran dengan berbagai keuntungan dari ngutang digital, yuk simak ulasan AwanApps berikut!
Proses Pengajuan Utang yang Lebih Mudah dan Cepat
Di masa depan, pengajuan utang bisa dilakukan hanya dengan mengisi beberapa data dasar melalui aplikasi yang didukung oleh AI. Bukannya mengunjungi bank atau mengisi formulir yang panjang, Anda cukup memberikan informasi keuangan dan beberapa preferensi pribadi, lalu AI akan langsung menganalisis apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Dengan algoritma canggih, AI akan mengevaluasi risiko dan menghitung kemungkinan pelunasan utang Anda. Hal ini memungkinkan proses pinjaman dilakukan secara lebih cepat, bahkan dalam hitungan menit.
AI Sebagai Penasehat Keuangan Pribadi
Bukan hanya memberikan pinjaman, AI bisa berperan sebagai penasihat keuangan pribadi yang membantu Anda mengelola utang dan keuangan. Setelah mengajukan pinjaman, AI akan mengatur strategi pelunasan yang sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran Anda, memberikan pengingat saat jatuh tempo, serta menyarankan cara-cara untuk mengurangi utang lebih cepat dengan memprioritaskan pembayaran yang lebih tinggi pada utang dengan bunga besar.
AI juga bisa melakukan analisis otomatis untuk melihat pengeluaran Anda dan memberi tahu jika ada pemborosan yang perlu dihindari. Dengan kemampuan untuk mempelajari kebiasaan pengeluaran Anda, AI bisa membantu Anda tetap berada di jalur yang benar dalam melunasi utang dan mengelola keuangan pribadi.
Pinjaman yang Lebih Personal
Salah satu keuntungan besar jika AI terlibat dalam proses pinjaman adalah kemampuannya untuk memberikan pinjaman yang sangat personal. Alih-alih menawarkan produk pinjaman standar, AI bisa memberikan berbagai opsi pinjaman yang lebih sesuai dengan profil keuangan Anda.
Misalnya, jika Anda memiliki penghasilan tetap namun sedikit memiliki cadangan, AI mungkin akan menawarkan opsi pinjaman dengan bunga yang lebih rendah namun dengan durasi pembayaran yang lebih panjang. Hal ini akan memudahkan Anda untuk tetap bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan tanpa harus terbebani oleh cicilan tinggi.
Risiko Kehilangan Kontrol dan Ketergantungan Pada Teknologi
Namun, ada sisi gelap dari pinjaman yang dikelola AI. Meskipun prosesnya mudah, cepat, dan nyaman, Anda bisa menjadi sangat bergantung pada teknologi. Tanpa pengawasan manusia, AI mungkin tidak sepenuhnya memahami kondisi keuangan atau perubahan kehidupan yang bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk melunasi utang. Jika AI tidak mengantisipasi hal-hal yang bisa berubah dalam hidup Anda, Anda mungkin akan menemukan diri Anda dalam situasi keuangan yang lebih buruk.
Selain itu, jika Anda kehilangan akses ke teknologi atau aplikasi yang digunakan untuk melacak utang Anda, ini bisa menyebabkan Anda kesulitan dalam memantau atau membayar pinjaman tepat waktu. Ketergantungan yang tinggi pada teknologi bisa menjadi jebakan, apalagi jika AI tidak memperhitungkan perubahan dalam pola hidup atau kondisi tak terduga.
Etika dan Keamanan dalam Pinjaman AI
Salah satu isu besar yang perlu dihadapi adalah soal etika dan privasi. Mengingat AI akan mengakses banyak data pribadi dan keuangan Anda, perlindungan terhadap data sangat penting. Ada potensi penyalahgunaan jika data pribadi digunakan tanpa izin atau jika AI dikendalikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, jika AI gagal atau sistem keamanan diretas, Anda bisa kehilangan kontrol atas pinjaman Anda. Tidak hanya akan ada masalah dengan pinjaman, tetapi ada juga masalah lebih besar terkait kerahasiaan informasi pribadi yang sangat sensitif.
Dampak Pada Perekonomian Global
Penggunaan AI dalam dunia keuangan tentu akan berdampak pada perekonomian global. Dengan lebih banyak orang yang mengakses pinjaman digital, kita bisa melihat peningkatan konsumsi, yang tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, jika AI memberikan pinjaman yang lebih mudah didapatkan tanpa memperhatikan kapasitas pembayaran, hal ini juga bisa meningkatkan angka utang global dan menciptakan ketidakstabilan keuangan jangka panjang.
Jika sistem AI menjadi standar, banyak pekerja manusia di industri perbankan dan lembaga keuangan yang akan terdampak. Beberapa pekerjaan di bank tradisional atau lembaga peminjaman mungkin akan digantikan oleh otomatisasi yang dilakukan AI.
Baca juga: Penerapan AI dan Belanja Online, Bikin Pengalaman Belanjamu Lebih Seru Loh!