Setelah merilis sistem operasi terbarunya Windows 11, kini Microsoft menghadirkan versi lain dari Windows 11, yakni Windows 11 SE. Windows 11 SE sendiri dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian komputer untuk akademik/edukasi. Windows 11 SE sendiri memiliki target pasar untuk perangkat-perangkat entry-level yang tidak mendukung aplikasi yang memerlukan kinerja berat.
Baca juga: Microsoft Sajikan Berbagai Fitur Canggih dalam Windows 11!
Target Audiens Windows 11 SE
Ilustrasi Microsoft Windows 11 SE
Dikutip dari laman Microsoft, versi SE ini dirancang untuk pendidik yang membutuhkan kesederhanaan dan bebas gangguan bagi siswa. Selain itu, juga admin IT sekolah yang membutuhkan perangkat aman, mudah digunakan dan dikelola, serta bekerja dengan baik sepanjang hari di segala kondisi.
Secara garis besar, Windows 11 SE serupa dengan Windows 11 biasa, tidak terlalu banyak perbedaan. Hanya saja, ada beberapa fitur yang ditiadakan dan ada pula fitur yang berbeda secara fungsinya. Hal ini karena sasaran utama Windows 11 SE adalah sekolah di tingkat dasar hingga menengah pertama.
Perbedaan mendasar antara Windows 11 SE dan Windows 11 reguler tidak hanya terletak di segmentasi pasarnya saja. Microsoft juga telah mendesain agar Windows 11 SE mudah untuk dioperasikan dan ramah untuk kegiatan belajar-mengajar.
Perbedaan Versi SE dengan Reguler
Adapun perbedaan antara Windows 11 SE dan Windows 11, sebagai berikut:
- Windows 11 SE memiliki Snap Layouts yang lebih sederhana, yakni single-mode. Sementara pada versi reguler, Snap Layouts yang digunakan adalah multiple mode.
- Windows 11 SE tidak memiliki widgets karena dianggap mengganggu kegiatan belajar mengajar.
- Microsoft Edge di Windows 11 akan dikonfigurasikan untuk menerima ekstensi Chrome, fitur ini tidak aktif secara default di versi reguler. Dokumen akan dicadangkan ke OneDrive secara default, fitur ini tidak aktif secara default di versi reguler.
- Windows SE memiliki wallpaper bawaan yang warna-warni.
Microsoft juga tetap membekali Windows 11 SE dengan aplikasi-aplikasi kunci dari Microsoft 365 secara pre-installed (bawaan). Nantinya, aplikasi tersebut akan selalu berjalan dalam mode full screen ketika digunakan. Selain itu, Windows 11 SE juga akan mendapat dukungan untuk aplikasi-aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar seperti Zoom dan Chrome.
Langkah yang baik dari Microsoft untuk menghentikan dominasi pasar oleh Google. Mengingat, Google juga memiliki produk serupa, yaitu Chrome OS. Sistem operasi besutan Google yang memang ditujukan untuk edukasi. Dengan hadirnya Windows 11 SE, pengguna dapat lebih leluasa untuk memilih alternatif sistem operasi yang hendak digunakan untuk menunjang kegiatan edukasi / akademik. Semoga kedepannya Apple meluncurkan produk serupa agar persaingan semakin seru!
