Untuk membuat startupmu berkembang, setidaknya kamu harus memiliki orang yang berpengalaman dibidangnya supaya dapat membantu perusahaanmu berkembang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hal tersebut salah satunya adalah dengan mendaftarkan perusahaanmu kepada Inkubator yang ada.
Inkubator sendiri adalah wadah yang dikhususkan untuk start up rintisan untuk mengembangkan perusahaannya. Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan ketika kamu masuk dalam sebuah inkubator. Di dalam inkubator, kamu bisa mendapatkan bimbingan dari para ahli. Selain itu, kamu akan diberikan jalan untuk menjalin hubungan dengan para stakeholder. Sehingga perusahaanmu dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
Kali ini kita kan membahas beberapa inkubatoryang ada di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut.
IDX Incubator
Merupakan inkubator perusahaan yang dibentuk oleh Indonesian Stock Exchange (IDX) atau perusahaan bursa efek Indonesia. Di IDX sendiri kamu bisa melakukan berbagai mentoring untuk membangun perusahaan rintisanmu.
Selain mentoring untuk membangun SDM perusahaan, disini kamu juga mendapatkan mentor untuk menjaling hubungan dengan para investor yang telah ada.
Selain itu, IDX incubator juga menyediakan berbagai fasilitas seperti ruang kerja, wifi, ruang rapat, ruang pelatihan, dan lainnya.
Baca Juga: Aplikasi Flip, Transfer Uang Antar Bank Tanpa Biaya
Inkubator IdeaBox
Inkubator ini adalah salah satu program yang dijalankan secara bersama dengan Indosat Oredoo, Kejora, dan Mountain Partners. Program ini dibuat untuk mengembangkan bisnis start up yang ada di Indonesia.
Start up yang berada di bidang internet dan Telekomunikasi akan dibantu untuk mengembangkan bisnisnya. Bimbingan yang diberikan diantaranya bimbingan model bisnis dan operasional, perkembangan bisnis produk, serta bimbingan bagaimana cara mendapatkan pendanaan.
Inkubator Indigo
Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel, juga berusaha membantu start up rintisan. Hal ini dibuktikan dengan dibuatnya inkubator untuk membangun perusahaan start up yang bergerak dibidang telekomonuikasi juga.
Di Indigo inkubator, mereka yang terpilih akan diberi kesempatan untuk merealisasikan ide karya kreatif mereka. Disini kalian akan dibimbing mulai dari sebulan sampai setahun lebih, tergantung ide bisnis sudah dalam tahap mana.
Kemudian mereka yang berkesempatan bergabung di indigo akan diberi mentoring. Diantaranya merekan akan diajarkan mengenai bagaimana cara mendapatkan relasi dan juga investor untuk mengembangkan bisnisnya.
Baca Juga: 10 Hal Ini Alasan Mengapa E-Commerce Sukses di Tanah Air
1000 Startup Digital
Inkubator ini merupakan program yang didukung oleh Kementrian Komunukasi dan Informatika (Kemkominfo). Program ini digagas oleh Kibar untuk mewujudkan salah satu tujuan mereka yaitu “The Digital Energy of Asia”
Dalam program ini, 1000 start up digital dikumpulkan untuk menemukan masalah serta memberikan solusi atas permasalahan sehari-hari.
Google Launchpad Accelerator
Program yang digagas oleh Google ini bertujuan untuk mengembangkan serta membimbing start up yang berbakat untuk memiliki masa depan cerah. Google sendiri memberi kesempatan start up dari negara mana saja untuk mendaftar ke program ini.
Setelah terpilih, tim start up akan langsung dibina dikantor google secara langsung oleh professional sampai masa inkubasi selesai. Start up terpilih juga akan mendapatkan pendanaan sebanyak $50.000
Baca Juga: Dampak E-Commerce Terhadap Masyarakat Saat Pandemi
Itulah tadi beberapa inkubator yang bisa kamu ikuti programnya bagi kamu yang ingin mengembangkan start up mu. Jika kamu sedang membangun sebuah bisnis, tentunya salah satu hal yang penting adalah biaya, entah biaya dari personal ataupun dari investor yang telah dikumpulkan. Setelah itu kamu harus mencari cara agar bisnismu berjalan dengan lancer dan akhirnya berkembang. Banyak sekali keuntungan dan manfaat yang bisa kamu dapatkan jika masuk dalam salah satu inkubator yang telah disebutkan tadi.
