Kebanyakan orang belum mengetahui rahasia di balik deepfake yang ada sekarang. Pernahkah kamu melihat video yang sepertinya tidak mungkin bisa dibuat, tapi nyatanya itu benar-benar ada?
Misalnya, video seorang selebriti atau politisi berbicara tentang hal-hal yang sebenarnya tidak mereka katakan. Atau, video seorang aktor favoritmu yang tiba-tiba tampil sebagai karakter yang sangat berbeda dari biasanya. Semua itu bisa jadi hasil dari teknologi deepfake. Penasaran dengan rahasianya? Yuk simak info selengkapnya bersama AwanApps berikut!
Baca juga: Dunia Digital Makin Sesak? Mungkin Kamu Perlu Coba Server Virtual Rahasia
Rahasia di Balik Deepfake yang Perlu Diketahui

Deepfake adalah teknik kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat video atau audio palsu, di mana wajah dan suara seseorang dapat diganti dengan sangat realistis. Ini berarti, dalam hitungan detik, kamu bisa saja melihat seseorang yang seharusnya tidak ada dalam video itu, seolah-olah dia sedang melakukan sesuatu yang nyata.
Teknologi ini awalnya dikenal dengan kemampuannya untuk mengganti wajah seseorang di video, tapi sekarang, deepfake bisa lebih canggih lagi, termasuk dalam hal mengganti suara. Adapun beberapa rahasia dari kemunculan deepfake, antara lain sebagai berikut:
Mampu Mengubah Identitas Gender
Salah satu aspek yang paling mencuri perhatian dari deepfake adalah kemampuannya untuk mengubah identitas gender seseorang. Misalnya, seseorang yang awalnya tampil sebagai cowok, bisa diubah sedemikian rupa sehingga tampil sebagai cewek yang tampak sangat meyakinkan atau sebaliknya, cewek yang tiba-tiba tampil seperti cowok.
Bayangkan, dengan teknologi ini, seseorang bisa “berubah” menjadi siapa saja hanya dengan menggunakan data wajah dan suara mereka yang diambil secara online. Dan itulah yang membuat teknologi deepfake begitu menarik, sekaligus menakutkan.
Deepfake Pakai Algoritma Kecerdasan Buatan
Apa sih yang sebenarnya membuat deepfake ini bisa berjalan dengan sangat canggih? Jawabannya ada pada algoritma kecerdasan buatan yang disebut generative adversarial networks (GANs). GANs adalah sistem di mana dua model AI saling bekerja sama.
Satu model bertugas untuk menciptakan gambar atau video palsu, sementara model lainnya berusaha mendeteksi apakah gambar atau video itu palsu atau asli. Proses ini dilakukan berulang-ulang hingga hasil yang diciptakan sangat sulit dibedakan dari yang asli.
Dengan GANs, deepfake bisa menghasilkan video yang sangat realistis, dengan gerakan wajah yang sangat halus dan ekspresi yang sangat mirip dengan aslinya. Misalnya, ketika wajah seseorang diubah menjadi wajah lain, bukan hanya wajahnya yang terlihat berbeda, tapi juga bagaimana ekspresinya, gerakan bibir, atau bahkan sorot matanya, bisa disesuaikan agar terlihat lebih alami.
Deepdake Hanya Rekayasa Digital Semata
Itulah kenapa sekarang kita bisa melihat video yang seolah-olah sangat nyata, meskipun kenyataannya itu adalah rekayasa digital semata. Meskipun teknologi ini memukau, tetapi ada banyak kekhawatiran yang muncul seiring dengan kemajuan deepfake.
Salah satunya adalah penyalahgunaannya dalam berbagai hal, seperti berita palsu (hoaks), pencemaran nama baik, hingga pemerasan. Banyak orang yang menggunakan deepfake untuk membuat konten yang merugikan, seperti video yang seolah-olah memperlihatkan seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang sangat merugikan reputasinya.
Bisa Buat Efek Visual Luar Biasa
Tidak semua penggunaan deepfake itu buruk tetapi ada juga sisi positifnya. Misalnya, teknologi ini bisa digunakan dalam industri hiburan untuk membuat efek visual yang luar biasa.
Bayangkan film-film Hollywood yang bisa menggunakan deepfake untuk menghadirkan karakter-karakter lama atau membuat transformasi wajah yang lebih realistis. Bahkan ada potensi besar dalam dunia pendidikan, di mana deepfake bisa digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan imersif.
Namun, meskipun deepfake bisa memiliki dampak positif, hal yang perlu diingat adalah bahwa teknologi ini bisa sangat berbahaya jika disalahgunakan. Oleh karena itu, para ahli terus bekerja untuk mengembangkan metode yang bisa mendeteksi deepfake dengan lebih baik, agar orang-orang tidak tertipu dengan video palsu yang bisa merusak reputasi atau menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Jadi, apakah teknologi deepfake ini akan terus berkembang dengan lebih canggih lagi? Jawabannya tentu saja iya. Kita hanya perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi informasi yang ada di dunia maya, karena belum tentu semuanya bisa dipercaya.
Itulah sederet rahasia di balik deepfake yang menarik untuk disimak. Bukan hanya soal cowok atau cewek, tapi siapa pun bisa “berubah” dengan teknologi ini, namun kuncinya adalah mengetahui batasan antara kenyataan dan dunia digital yang semakin sulit dibedakan.
Baca juga: Mari Kulik: Alasan Teknologi Jepang Selalu Terdepan, Apa Rahasianya?