Pernah nggak sih kamu lagi asyik-asyiknya pake laptop, eh tiba-tiba panas banget di bagian bawahnya? Atau lebih parah lagi, laptop tiba-tiba mati karena overheat?
Masalah ini cukup sering dialami, terutama bagi mereka yang sering bekerja dengan aplikasi berat atau bermain game di laptop. Untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan, yuk simak penjelasan AwanApps berikut!
Baca juga: 5 Tips and Trik Mendapatkan Gadget Ramah Kantong Tanpa Ada Rasa Menyesal, Yuk Simak!
Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Overheat?

Jangan khawatir, ada beberapa cara simpel yang bisa kamu coba untuk mencegah laptop overheat dan tetap menjaga suhu laptop tetap dingin, sehingga performanya tetap maksimal dan nggak cepat rusak.
Gunakan Cooling Pad
Cooling pad adalah alat yang dirancang khusus untuk menurunkan suhu laptop. Bentuknya seperti alas datar dengan kipas-kipas yang bisa membantu sirkulasi udara di sekitar laptop agar lebih lancar. Ini sangat berguna buat kamu yang sering menggunakan laptop dalam waktu lama atau saat menjalankan aplikasi berat seperti gaming atau desain grafis. Dengan menggunakan cooling pad, udara dingin bisa membantu menjaga suhu laptop tetap stabil dan terhindar dari overheating.
kamu bisa menemukan cooling pad dengan berbagai ukuran dan harga yang bervariasi, jadi sesuaikan dengan ukuran laptop dan anggaran kamu. Pastikan juga cooling pad yang kamu pilih memiliki kipas yang cukup kuat untuk memberikan efek pendinginan yang optimal.
Pastikan Ventilasi Laptop Terjaga
Salah satu penyebab utama laptop cepat panas adalah ventilasi yang tersumbat debu atau kotoran. Di bagian bawah laptop, biasanya terdapat lubang ventilasi yang berfungsi untuk mengeluarkan udara panas dari dalam laptop. Kalau lubang ini tertutup debu, udara panas nggak bisa keluar dengan baik, dan laptop jadi cepat panas.
Untuk itu, pastikan kamu rutin membersihkan ventilasi laptop. Caranya gampang, kamu bisa menggunakan kuas kecil atau kompresor udara untuk membersihkan debu yang menempel di ventilasi. Jangan lupa juga untuk memeriksa bagian kipas laptop, karena debu yang menempel di kipas juga bisa menghambat kinerjanya dalam mendinginkan laptop.
Letakkan Laptop di Permukaan yang Datar dan Keras
Pernah nggak kamu meletakkan laptop di atas kasur, bantal, atau permukaan yang empuk? Nah, hal ini bisa membuat ventilasi laptop tertutup dan menghambat sirkulasi udara. Laptop yang diletakkan di permukaan empuk seperti itu bisa jadi lebih cepat panas karena kipas nggak bisa bekerja dengan optimal.
Untuk itu, pastikan kamu selalu meletakkan laptop di permukaan yang datar dan keras, seperti meja atau meja kerja. Permukaan ini memungkinkan ventilasi laptop bekerja dengan baik, dan udara panas bisa keluar dengan lancar.
Gunakan Mode Hemat Daya atau Power Saving
Salah satu cara efektif untuk mengurangi panas pada laptop adalah dengan mengatur penggunaan daya. kamu bisa mengaktifkan mode hemat daya atau power saving, terutama ketika kamu nggak sedang menggunakan aplikasi yang membutuhkan banyak tenaga prosesor. Dengan mode hemat daya, performa laptop akan dikurangi sedikit, tapi ini cukup efektif untuk mencegah laptop terlalu panas.
kamu bisa mengakses pengaturan ini melalui bagian “Power Options” di Control Panel (Windows) atau “Energy Saver” di System Preferences (Mac). Jangan khawatir, meskipun laptop beroperasi dalam mode hemat daya, kamu masih bisa melakukan aktivitas ringan seperti browsing, mengetik, atau menonton video.
Perbarui Driver dan Software Secara Berkala
Driver yang usang atau software yang tidak diperbarui bisa menyebabkan laptop bekerja lebih keras dari yang seharusnya, yang pada akhirnya meningkatkan suhu laptop. Pastikan kamu rutin memeriksa pembaruan sistem operasi, driver, dan aplikasi yang terpasang di laptop kamu. Banyak produsen laptop yang menyediakan pembaruan software dan driver yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja prosesor.
Selain itu, beberapa aplikasi atau program yang berjalan di background juga bisa mempengaruhi suhu laptop. Cobalah untuk menutup aplikasi yang nggak perlu dan hentikan proses yang tidak penting agar laptop bisa bekerja lebih ringan dan nggak mudah panas.
Pertimbangkan untuk Mengganti Pasta Termal
Pasta termal (thermal paste) adalah bahan yang digunakan untuk menghubungkan prosesor dengan heatsink pada laptop. Fungsi pasta termal adalah untuk membantu penyerapan panas dari prosesor ke heatsink agar suhu laptop tetap stabil. Seiring waktu, pasta termal ini bisa mengering atau mengeras, yang menyebabkan laptop menjadi lebih mudah panas. Jika laptop kamu sudah berumur cukup lama dan sering panas, mengganti pasta termal bisa jadi solusi jitu.
Namun, penggantian pasta termal ini nggak bisa dilakukan sembarangan. kamu perlu membuka bagian dalam laptop dan memastikan bahwa pasta termal yang digunakan sesuai dengan spesifikasi. Kalau kamu merasa kurang yakin, lebih baik minta bantuan teknisi profesional untuk menggantinya.
Laptop yang overheat memang bisa jadi masalah yang mengganggu, terutama kalau kamu sering menggunakannya untuk bekerja atau bermain game. Namun, dengan mengikuti beberapa cara di atas, kamu bisa mencegah laptop overheat dan menjaga suhu laptop tetap terkontrol. Mulai dari penggunaan cooling pad, memastikan ventilasi laptop bersih, hingga mengganti pasta termal, semuanya bisa membantu laptop kamu tetap dingin dan terjaga performanya.
Jadi, jangan tunggu sampai laptop kamu terlalu panas dan mengalami kerusakan! Terapkan tips-tips di atas sekarang juga, dan nikmati pengalaman menggunakan laptop yang lebih nyaman dan lebih tahan lama.
Baca juga: 10 Trik Rahasia Google yang Belum Banyak Orang Tahu, Yuk Dicoba