Fast Charging vs Quick Charge, Apa Perbedaannya?

Ilustrasi fast charging. (sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Kini, setiap smartphone kelas menengah ke atas hingga flagship telah dilengkapi fitur pengisian daya secara cepat. Fitur ini tentunya dihadirkan untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengguna tanpa harus khawatir akan daya baterai yang cepat habis. Karena dengan adanya fitur ini, baterai akan terisi kembali dengan sangat cepat. Umumnya, smartphone yang mendukung fitur ini akan ditandai dengan adanya keterangan fast charging yang tertera pada kotak kemasan pembelian smartphone. Mungkin kalian juga pernah mendengar istilah quick charger. Nyatanya, kedua hal tersebut berbeda. Lantas, apa perbedaan kedua istilah ini? Yuk mari kita simak bersama – sama.

Baca juga: Laptop atau Tablet, Pilih yang Mana?

Istilah Fast Charging

Ilustrasi Fast Charging

Fast charging merupakan fitur yang dihadirkan pada sebuah charger yang memungkinkan sebuah smartphone untuk melakukan pengisian daya secara cepat. Umumnya, pengisian daya ini melalui jaringan kabel (wired). Untuk menggunakan fitur ini, tentunya smartphone juga harus memiliki dukungan akan fast charging itu sendiri.

Fitur fast charging ini sering dijumpai pada charger – charger yang menggunakan konektivitas USB Type-C. Charger yang dapat dikategorikan sebagai charger fast charging merupakan charger yang memiliki daya hantar listrik sebesar 15 Watt. Daya hantar ini dikalkulasikan dari kombinasi satuan Ampere (A) dan Volt (V). Singkatnya, pengisian daya pada 3 Ampere/5 Volt dapat menghantarkan daya hingga 15 Watt.

Istilah Quick Charge

Sementara itu, quick charge adalah sebuah nama yang diberikan oleh perusahaan bernama Qualcomm pada produk smartphone bikinannya. Penamaan ini umumnya disematkan pada produk charger yang kompatibel dengan chipset smartphone yang juga diluncurkan oleh Qualcomm.

Jadi, intinya Quick Charge merupakan jenis fast charging yang diluncurkan oleh suatu brand / perusahaan tertentu. Pada kasus ini, quick charge merupakan besutan Qualcomm. Atau jika kalian pengguna smartphone OPPO, mereka menamai fitur ini dengan nama VOOC.

Apa Bedanya?

Secara garis besar, fast charging dan quick charge memiliki fungsi yang serupa, yakni mampu mengisi daya ponsel dengan cepat. Hanya saja, istilah quick charge hanya dapat digunakan pada perangkat yang memakai chipset produksi Qualcomm. 

Sementara istilah fast charging lebih universal, karena bisa dipakai pada smartphone dan charger yang mendukung pengisian daya cepat, tanpa terkecuali. Baik fitur fast charging dan quick charge dapat berfungsi dengan baik, apabila digunakan pada perangkat yang mendukung.


Jadi, pada intinya kedua hal ini adalah fitur yang ‘sama’, hanya saja memiliki penamaan yang berbeda. Dan untuk mengisi daya smartphone jangan sembarangan menggunakan charger ya teman – teman. Usahakan untuk selalu menggunakan charger bawaan smartphone saat pembelian. Karena menggunakan charger dengan daya yang tidak sesuai dapat berpotensi merusak usia dan kondisi baterai.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments