Seiring dengan semakin berkembangnya dunia digital, banyak yang mempertanyakan cara kerja teknologi biohaking. Bayangkan seekor kodok yang berubah menjadi robot kecil, atau manusia yang memiliki kemampuan tambahan seperti di film sci-fi.
Kedengarannya mungkin seperti cerita fiksi ilmiah, tapi dengan teknologi biohacking, ini mulai menjadi kenyataan di mana teknologi ini menggabungkan biologi dan teknologi untuk menciptakan hal-hal yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu biohacking dan bagaimana kemajuannya saat ini.
Baca juga: Ini Dia 5 Fitur Travel Tech, Wisata Lokal dan Budaya di Era Digital!
Bagaimana Cara Kerja Teknologi Biohacking?

Biohacking adalah praktik memodifikasi tubuh atau organisme menggunakan teknologi atau teknik tertentu untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental, atau biologis. Dalam dunia biohacking, para ilmuwan dan penggemar eksperimen sering mencoba hal-hal seperti:
- Memasang chip kecil di tubuh untuk fungsi tertentu (misalnya membuka pintu tanpa kunci).
- Mengedit DNA menggunakan teknologi seperti CRISPR untuk meningkatkan kesehatan atau kemampuan tertentu.
- Mengembangkan robot biologis menggunakan sel-sel makhluk hidup, seperti xenobot yang dibuat dari sel kodok.
Salah satu inovasi terbesar dalam biohacking adalah xenobot, robot biologis pertama di dunia. Dibuat oleh tim ilmuwan dari Universitas Vermont dan Universitas Tufts, xenobot terbuat dari sel-sel kulit dan otot jantung kodok. Robot ini tidak seperti robot pada umumnya karena sepenuhnya biologis, tanpa komponen logam atau elektronik.
- Perancangan Komputer: Xenobot dirancang menggunakan simulasi komputer untuk menentukan bentuk dan fungsi optimalnya.
- Pembuatan Manual: Setelah bentuknya ditentukan, para ilmuwan “merakit” xenobot menggunakan sel-sel kodok yang diambil melalui teknik laboratorium.
- Kemampuan: Xenobot bisa bergerak, membawa benda kecil, dan bahkan memperbaiki dirinya sendiri jika rusak.
Xenobot dianggap revolusioner karena membuka peluang baru dalam bidang medis, seperti membersihkan plak di pembuluh darah atau mengantarkan obat ke lokasi tertentu dalam tubuh.
Manfaat dari Teknologi Biohacking
Teknologi biohacking menawarkan banyak manfaat potensial, di antaranya:
- Kemajuan Medis: Mempercepat penyembuhan luka, memperbaiki organ rusak, atau bahkan menciptakan organ baru dari sel pasien.
- Peningkatan Kemampuan Manusia: Membantu manusia memiliki penglihatan malam, meningkatkan kekuatan, atau daya ingat.
- Solusi Lingkungan: Membuat organisme yang dapat membersihkan limbah atau memproduksi energi terbarukan.
Tantangan dan Kekhawatiran
Meskipun terdengar menjanjikan, biohacking juga menimbulkan beberapa kekhawatiran, seperti:
- Etika: Apakah pantas bagi manusia untuk “mengubah” kehidupan secara ekstrem? Apakah ini melanggar batas moral?
- Keamanan: Apa yang terjadi jika teknologi ini jatuh ke tangan yang salah? Misalnya, biohacking bisa digunakan untuk menciptakan senjata biologis.
- Efek Samping: Pengeditan genetik atau pemasangan perangkat di tubuh bisa menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang yang belum kita pahami.
Bagi sebagian orang, biohacking adalah langkah revolusioner untuk masa depan. Namun, bagi yang lain, ini adalah hal yang mengkhawatirkan. Teknologi seperti xenobot menunjukkan betapa cepatnya ilmu pengetahuan berkembang, tapi juga mengingatkan kita untuk berpikir matang sebelum mengadopsi inovasi ini secara massal.
Bayangkan dunia di mana manusia dapat hidup lebih sehat dan lebih lama berkat biohacking. Atau bagaimana jika kita bisa menciptakan makhluk mikro yang dapat memakan polusi dan membersihkan lingkungan?
Masa depan ini terlihat sangat menjanjikan, tetapi memerlukan regulasi yang ketat dan pemahaman mendalam untuk mencegah penyalahgunaan. Teknologi biohacking, seperti xenobot, menunjukkan potensi besar untuk mengubah dunia.
Dari meningkatkan kesehatan hingga menciptakan solusi lingkungan, inovasi ini memiliki banyak manfaat. Tapi, penting juga untuk mempertimbangkan aspek etika dan keamanan agar teknologi ini digunakan untuk kebaikan
Itu dia sejumlah informasi penting terkait cara kerja teknologi biohacking. Jadi, apakah kamu siap menyambut era di mana kodok bisa jadi robot? Atau justru merasa ini terlalu menyeramkan?
Baca juga: Tren Teknologi Masa Depan yang Bakal Mengguncang Dunia