Aplikasi E-Rice Detector, Pendeteksi Penyakit Padi

Ilustrasi mendeteksi penyakit pada padi. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara agraris. Hal tersebut membuat Indonesia seharusnya mampu mencukupi kebutuhan beras masyarakatnya. Akan tetapi hingga kini, produksi beras masih belum mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk Tanah Air. Salah satu faktor penyebab permasalahan itu adalah kegagalan panen padi. Kegagalan tersebut terjadi karena adanya penyakit pada padi. Tentunya, permasalahan penyakit itu menjadi momok tersendiri bagi para petani.

“Ketika melihat permasalahan itu di lapangan, kami berinsiatif memberikan solusi melalui aplikasi E-Rice Detector. Inovasi ini berupa aplikasi pemindai penyakit pada padi yang dapat memudahkan para petani,” ujar Ulfah Nur Oktaviana, ketua tim, dilansir dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (27/04).

Baca juga: INEO, Aplikasi Jual-Beli Ikan Karya Mahasiswa ITS

Mengenal Aplikasi E-Rice Detector

Menariknya, inovasi aplikasi buatan lima mahasiswa UMM ini dapat mendeteksi dan mengklasifikasi penyakit pada padi. Kemampuan ini didukung dengan Deep Learning sistem berbasis Artificial Intelegence (AI).

Tentunya, E-Rice Detector yang dilengkapi dengan sistem AI dengan metode deep learning itu dapat memudahkan petani. Sebab, mereka dapat dengan mudah mendeteksi penyakit yang menjakiti tanaman padi.

“Para petani menjadi tahu penyakitnya lebih dahulu, sehingga dapat membantu mencegah terjadinya gagal panen,” imbuhnya mahasiswa jurusan Informatika tersebut.

E-Rice Detector ini sendiri mempunyai empat fitur unggulan. Pertama, Pindai Penyakit Padi yang menjadi fitur utama aplikasi. Nantinya, pengguna hanya perlu mengambil gambar daun padi dan memilih tombol centang.

Kemudian, akan muncul hasil, klasifikasi, serta deteksi penyakit dari padi tersebut. Adapun pemindaian ini memiliki akurasi mencapai 97%. Lalu, ada fitur Pesan Otomatis, yaitu semacam chat bot yang memberikan informasi terkait penyakit padi, penjual pupuk, dan harga padi per-kecamatan.

Selain ketiga keunggulan tersebut, ada juga fitur Berita yang dapat berguna bagi para petani. Dengan adanya fitur tersebut, petani bisa melihat deretan berita maupun informasi terkini dari para pakar pertanian.

“E-rice ini tidak hanya digunakan sebagai deteksi penyakit. Lebih dari itu, kami juga akan menyediakan bantuan informasi dan berita mengenai pertanian,” ujarnya.


Dengan segala keunggulan itu, Ulfah bersama Tiara Intana Sari, Naufaldi Izad Firmana, Ricky Hendrawan dan Alfian Dwi Khoirul Annas berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud-Ristek. Aplikasi ini pun sudah siap didaftarkan di Playstore dalam waktu dekat, sehingga bisa secepatnya digunakan oleh para petani.

“Jadi, aplikasi ini bisa menyelesaikan masalah kerugian pertanian karena penyakit. Bukan hanya membantu dalam masalah penyakit, tetapi aplikasi ini juga mempermudah informasi pemerintah kepada petani,” pungkasnya.

Baca juga: Talk To Me, Aplikasi Bagi Korban Kekerasan Seksual

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments