Sebelum akhirnya tercipta bola lampu, Thomas Alva Edison harus melalui lebih dari 9000 kegagalan terlebih dahulu. Tidak jauh beda dengan inovasi-inovasi yang ada di abad 21 saat ini, tidak semuanya mulus mencapai kesuksesan. Buktinya, ada sejumlah produk teknologi yang mengalami kegagalan di pasar. Bahkan, barang-barang tersebut berasal dari perusahaan ternama, seperti Facebook, Microsoft, hingga Netflix.
Kira-kira, produk teknologi abad 21 apa saja yang terbilang gagal total, ya? Yuk, simak ulasan 5 produk teknologi tersebut berikut ini!
Baca juga: Bardi Smart Home, Wujud IoT pada Produk Rumah Tangga
Windows Vista
Tampilan desktop Windows Vista
Perusahaan sekelas Microsoft juga pernah alami kegagalan saat meluncurkan Windows Vista November 2006 silam. Rencananya, Operation System (OS) tersebut akan menjadi penerus Windows XP. Namun, harapan tersebut harus sirna.
Banyak pengguna yang merasa bahwa Windows Vista memiliki banyak kekurangan ketimbang versi sebelumnya, seperti kinerja yang lambat, sering crash, tidak user–friendly, tidak kompatibel untuk software dan hardware tertentu, serta harganya mahal.
Tidak hanya itu saja, produk teknologi tersebut juga memiliki masalah terkait keamanan. Alhasil, Windows Vista kalah saing dengan Windows XP yang semakin naik daun waktu itu.
Microsoft Zune
Ambisi Microsoft menjadi raksasa teknologi tidak selancar yang dikira. Salah satu buktinya adalah ketika perusahaan yang bermarkas di Redmond tersebut merilis Zune pada November 2006, bersamaan dengan Windows Vista.
Alasan di balik peluncuran produk itu adalah untuk bersaing dengan iPod buatan Apple yang sudah lebih dahulu populer di masyarakat. Sayangnya, gadget tersebut gagal lantaran dianggap lambat dan memiliki sejumlah bug.
Marc Benioff, kepala solusi software dan layanan cloud skala enterprise Salesforce, menimpali bahwa yang menghalangi kesuksesan gadget tersebut adalah strategi yang kurang tepat. Menurutnya, Microsoft seolah memaksa agar Zune banyak disukai. Namun, publik menginginkan sebuah gebrakan sedangkan Zune tidak memiliki apapun yang spesial.
Teknologi Facebook Home
Bisa dibilang, Facebook Home merupakan salah satu ide paling ambisius yang pernah dikembangkan Mark Zuckerberg. Pasalnya, fitur tersebut seolah membombardir dengan feed Facebook setiap kali kamu membuka ponsel.
Dengan kata lain, Facebook Home mencoba untuk mendominasi dan menyingkirkan aplikasi lain di handphone-mu. Awalnya, memang cukup diminati. Namun, produk tersebut semakin meredup seiring berjalannya waktu.
Ada banyak alasan yang membuat publik meninggalkan Facebook Home. Misalnya, karena menguras baterai, menyulitkan saat memakai aplikasi lain, hingga masalah privasi.
Virtual Boy
Produk Virtual Boy dari Nintendo
Sebelum adanya teknologi Virtual Reality (VR) yang hype saat ini, Nintendo sudah mengadu nasib dalam mengembangkan konsep serupa, lho. Namanya adalah Virtual Boy, dirilis pada Juni 1995.
Akan tetapi, banyak yang kecewa dengan inovasi tersebut lantaran tidak sesuai harapan. Selain dianggap tidak menarik, Virtual Boy juga memancarkan cahaya merah yang membuat mata sakit ketika dipakai.
Hal ini lantas menyebabkan gadget itu ditarik dari pasaran pada Desember 1995 di Jepang dan Maret 1996 di Amerika Serikat. Tercatat, hanya ada 22 judul permainan yang diluncurkan untuk produk gagal tersebut.
Teknologi Qwikster
Ilustrasi Qwikster dari Netflix
Siapa, sih, yang gak kenal Netflix? Perusahaan tersebut terbilang sangat sukses sebagai situs streaming film dan drama online. Namun, ada juga produknya yang gagal, lho.
Jadi, pada tahun 2011, Netflix memperkenalkan sebuah unit bernama Qwikster yang nantinya bergerak dalam pengiriman DVD. Tak disangka, nama layanan tersebut ternyata telah dibuat lebih dulu oleh seorang pemilik akun Twitter.
Nasib sial tersebut akhirnya membuat Netflix harus menghentikan Qwikster. Ini, sih, karena kurang research nama produk, ya, Sobat Tech.
Itulah 5 produk teknologi di abad 21 yang ternyata kurang berhasil di lapangan. Selain ke-5 produk di atas, ada inovasi gagal total lainnya yang kamu ketahui?
