3 Srikandi ITS Gagas E-Trash, Guna Atasi Masalah Sampah

Ilustrasi sampah yang akan dijual lewat aplikasi E-Trash. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan sebuah platform bernama E-Trash yang berbasis web. Platform ini dibuat agar masyarakat dapat melakukan jual-beli sampah dan produk recyle. Dengan cara seperti itu, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan.

“Secara tidak langsung, kami juga dapat membantu perekonomian masyarakat agar lebih stabil,” tutur Fadhila Rosyidatul ‘Arifah, ketua Tim Juara yang dikutip dari laman resmi ITS, Minggu (10/4).

E-Trash ini sendiri berasal dari kata “trash” yang berarti sampah. Inovasi gagasan mahasiswa ITS tersebut dapat langsung diakses melalui https://www.etrashidn.com, tanpa perlu mendownload terlebih dahulu di Playstore.

Menariknya, aplikasi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk bertindak sebagai pembeli sekaligus penjual. Jadi, kamu hanya perlu daftar satu akun saja dengan mencantumkan email sehingga dapat mengakses E-Trash.

Baca juga: INEO, Aplikasi Jual-Beli Ikan Karya Mahasiswa ITS

Bagaimana Cara Kerja Platform E-Trash?

Laman aplikasi ini akan menampilkan enam kategori barang yang dijual, yakni botol plasik, elektronik bekas, botol kaca, kardus, buku & koran bekas, serta kayu & bambu. Nantinya, para pengguna hanya perlu menyertakan alamat dan foto sampah yang akan dijual. Kemudian, pihak E-Trash akan menghampiri lokasi dan memberikan sejumlah uang kepada penjual.

Dalam platform ini, penjual juga dapat mengunggah gambar, nama, deskripsi, hingga jumlah stok produknya sendiri. Jika pesanan produk tersebut berhasil terselesaikan, maka penjual baru mendapatkan uang dan nominalnya akan terpotong sebesar 5 persen dari hasil penjualan.

Sementara bagi pengguna, mereka dapat membeli sampah dengan mengetahui detail barang yang akan dibelinya. Lalu, pembeli dari luar kota juga tak perlu khawatir karena E-Trash sudah menyediakan sistem rekening bersama.

“Artinya, uang pembeli baru akan diteruskan ke penjual usai barang sampai dengan kondisi baik, sehingga tidak akan ada penipuan,” imbuhnya.

Di samping itu, E-Trash juga dilengkapi dengan lima fitur menarik. Pertama, fitur home berfungsi untuk mencari produk. Kedua, fitur keranjang berisi produk apa saja yang ingin dibeli.

Selanjutnya, ada fitur cash flow untuk mengetahui riwayat keuangan yang telah dilakukan. Lalu, ada notifikasi untuk menerima pesanan dan riwayat transaksi yang telah dilakukan. Selain itu, juga terdapat fitur account untuk mengatur profil pembeli dan toko bagi penjual.


Hebatnya, aplikasi yang digagas oleh Tim Juara ini telah berhasil memperoleh pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kategori PKM Kewirausahaan. Bukan hanya itu, mereka juga berhasil menyabet 2nd Runner Up pada Podium Business Plan Competition 2021 lalu.

Untuk kedepannya, aplikasi yang dikembangkan oleh Fadhila bersama Intan Mey Setyaningrum dan Latifatul Fajriyah dapat merangkul mitra seperti bank sampah dan UMKM. Sebab, tujuan utama dari hadirnya aplikasi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lewat pemanfaatan sampah.

Baca juga: Asana, Aplikasi Manajemen Proyek

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments