Yuk Intip, Strategi Pengembangan Usaha Startup!

Ilustrasi seseorang yang tengah menyusun startegi startup. (sumber: Pexels)
Isi Tabel

Bagi Anda yang ingin memulai usaha, kiranya bisnis startup menjadi salah satu pilihan dari beberapa bisnis yang ingin Anda jalankan. Akan tetapi, pesaing usaha startup tersebut semakin hari semakin bertambah. Sebab itu, diperlukan strategi khusus untuk memulai dan mengembangkannya. 

Strategi awal bisnis startup sebenarnya tidak berbeda jauh dengan bisnis-bisnis lainnya. Perbedaan yang cukup kontras hanya terletak pada model bisnis yang dijalani. Dimana bisnis startup ini selalu mencari sesuatu yang baru atau bahkan belum pernah ada sebelumnya.

Kira-kira, startegi bisnis seperti apa yang dapat membantu berkembangnya startup? Yuk intip, startegi yang perlu dilakukan kalian yang ingin terjun di dunia startup!

Baca juga: Mengenal Berbagai Startup di Bidang Pertanian

Yuk, kembangkan ide bisnis startup

Tak dapat dielakkan lagi bahwa ide merupakan modal yang sangat berguna untuk membangun suatu bisnis. Tanpa ide, sebuah bisnis tidak akan berjalan dan berkembang dengan baik. Akan tetapi, tidak selamanya ide yang didapat bisa dipakai dalam jangka panjang. Ada kalanya, ide yang didapatkan pada tahun ini tidak bisa digunakan di tahun depan. Untuk itu, pengembangan ide harus selalu dilakukan untuk terus memperbarui bisnis startup Anda.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk bisa mengembangkan ide. Salah satunya dengan banyak membaca, baik berupa artikel, buku, berita, maupun membaca fenomena yang terjadi di masyarakat. Dari kegiatan membaca tersebut biasanya akan melahirkan ide-ide baru yang lebih menarik dari ide sebelumnya. 

Selain itu, pastikan juga bahwa ide yang Anda peroleh dapat menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat. Contohnya, perusahaan Gojek dan Grab dirintis karena kesulitan masyarakat untuk mendapatkan transportasi yang cepat dan praktis. Semakin banyak orang terbantu oleh bisnis Anda, maka akan meningkat pula pelanggan dan pendapatan yang diperoleh. Yuk, mulai catat dan kembangkan ide bisnis yang ada di kepala Anda!

Mempertimbangkan kritik dan saran dari pelanggan

Hingga saat ini, slogan “Konsumen adalah Raja” masih dijadikan pedoman oleh setiap pengusaha. Tidak mungkin suatu bisnis dapat berjalan tanpa adanya konsumen. Kepuasan konsumen merupakan target utama dari dirintisnya suatu bisnis. Bagi startup yang memberikan model bisnis yang baru, tentunya akan mendatangkan lebih banyak kritikan dari pelanggan. Namun, Anda tidak perlu khawatir akan kritik dari pelanggan.

Sebab, kritik dari pelanggan bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap perkembangan bisnis Anda selanjutnya. Saat menerima kritik dan saran, perhatikan kesamaan dari masing-masing pelanggan. Dengan begitu, Anda dapat menyimpulkan beberapa hal yang diinginkan oleh sebagian besar pelanggan.

Pilih orang yang tepat

Saat memulai bisnis startup, tentunya Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Apalagi jika ingin bisnis Anda memberikan pengaruh besar terhadap banyak orang, maka diperlukan juga tenaga kerja yang lebih banyak. Namun, pastikan juga rekan kerja Anda kompatibel untuk melakukan pekerjaannya. Tempatkan mereka sesuai latar belakang bidang yang mereka kuasai. 

Misalnya, untuk pembuatan desain logo bisnis, diperlukan seorang desain grafis. Sementara dalam mempromosikan bisnis, diperlukan sosok yang mahir di bidang marketing. Kedua contoh tersebut merupakan bagian dari hard skill atau kemampuan teknis.

Dalam merintis bisnis, diperlukan juga tenaga kerja yang memiliki soft skill atau kemampuan non teknis dengan baik. Soft skill yang dibutuhkan, seperti leadership, communication, dan public speaking. Kemudian, kejujuran juga menjadi hal yang paling utama. Sebab, tanpa attitude yang baik, hard skill seseorang tidak akan berguna bagi berjalannya suatu usaha. 

Jangan takut gagal

Telah kita ketahui bersama, bahwa startup terkenal dengan ide-ide baru yang selalu menciptakan sesuatu yang unik dan menarik. Akan tetapi, sesuatu yang baru biasanya lebih mendatangkan risiko. Sebab, hal tersebut belum pernah dicoba oleh siapa pun sebelumnya. Ketika Anda takut untuk mengambil risiko, maka bisnis yang ingin Anda jalankan tidak akan pernah terealisasikan. Untuk itu, janganlah merasa takut dalam merealisasikan ide bisnis Anda. 

Kemudian untuk meminimalisir kegagalan, bisa berdiskusi dengan rekan kerja Anda terkait bisnis yang akan dijalani. Anda juga bisa melakukan riset dan mencari tahu apakah bisnis yang akan dijalani, sudah pernah dirintis di luar negeri atau belum. Dengan begitu, setidaknya Anda memiliki gambaran terkait keberlangsungan bisnis tersebut. Selanjutnya, Anda juga perlu membuat rencana kedua, ketiga, dan seterusnya sebagai alternatif. Sebab, kita tidak pernah tahu rencana bisnis mana yang akan berhasil. Yuk, coba persiapkan semuanya hingga matang dahulu ya!

Promosikan bisnis startup di berbagai media

Terakhir, ada strategi promosi yang dapat dilakukan untuk bisnis kalian. Di era digital seperti saat ini, banyak sekali media yang bisa Anda gunakan sebagai lahan promosi bisnis startup. Berbeda dengan zaman dahulu yang hanya bisa mengandalkan media cetak, saat ini Anda bisa menggunakan media digital. Misalnya, Facebook, Instagram, blog, Twitter, YouTube, dan berbagai media lainnya. 

Dalam mempromosikan bisnis Anda, gunakanlah cara yang menarik perhatian. Jika Anda melakukan promosi dengan tulisan, maka gunakanlah teknik copywriter yang baik. Lalu, jika Anda menggunakan video, buatlah video dengan kualitas yang bagus dan editing yang menarik. Selain itu, jangan takut juga untuk mengeluarkan modal di awal agar bisa mengiklankan bisnis Anda di berbagai media.


Itulah 5 strategi untuk mengembangkan bisnis startup kalian. Setelah intip deretan startegi itu, kira-kira kalian pilih yang mana? Yuk, berikan komentar di bawah ini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments