Waspada! Kenali Ciri-Ciri Burnout Akibat Stres Bekerja!

Ilustrasi ciri-ciri burnout. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang sering kali disebabkan oleh stres kronis yang berkepanjangan. Ketika seseorang mengalami burnout, mereka merasa terkuras secara emosional, kehilangan minat dan motivasi, serta merasa tidak efektif dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari mereka. 

Dalam artikel ini, AwanApps akan membahas beberapa ciri-ciri burnout yang umum terjadi. Dengan demikian, kamu dapat mengenali gejala tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Yuk, simak lebih lanjut!

Ciri- Ciri Burnout

Tahukah kamu kalau penting untuk mengenali ciri-ciri burnout yang terjadi padamu? Dengan mengakui gejala-gejalanya, kamu dapat memahami kalau kamu perlu mengambil langkah-langkah untuk memulihkan diri. Berikut ciri-cirinya:

Kelelahan yang Berkepanjangan

Salah satu ciri paling jelas dari burnout adalah kelelahan yang berkepanjangan dan sulit pulih. Meskipun sudah tidur atau beristirahat yang cukup, tetapi kamu tetap merasa lelah dan kehilangan energi secara terus-menerus.

Kurangnya Motivasi

Orang yang mengalami burnout sering kali kehilangan minat dan motivasi dalam pekerjaan, aktivitas sehari-hari, atau hal-hal yang biasanya mereka sukai. Mereka merasa tidak bersemangat dan sulit untuk mendapatkan kembali gairah yang hilang.

Penurunan Kinerja

Burnout dapat mempengaruhi kinerja seseorang di tempat kerja atau dalam tugas-tugas sehari-hari. Seseorang yang biasanya efisien dan produktif mungkin mengalami penurunan kinerja, kesalahan yang sering terjadi, atau kesulitan berkonsentrasi.

Perasaan Putus Adan Putus Harapan

Orang yang mengalami burnout seringkali merasa putus asa dan putus harapan. Mereka merasa terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan dan sulit untuk melihat jalan keluar atau perbaikan dalam keadaan tersebut.

Perubahan Suasana Hati yang Cepat

Burnout juga dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Mereka mungkin menjadi mudah tersinggung, mudah marah, atau mudah terganggu. Perubahan suasana hati ini dapat berdampak negatif pada hubungan personal dan interaksi dengan orang lain.

Gejala Fisik saat Burnout

Selain gejala emosional dan mental, burnout juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, penurunan sistem kekebalan tubuh, atau gangguan pencernaan.

Cara Mengatasi Burnout

Mengatasi burnout adalah proses yang membutuhkan perubahan dalam pola pikir, perilaku, dan gaya hidup. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi burnout:

Istirahat Diri dari Kesibukan

Beri dirimu waktu untuk istirahat dan pulih. Ini bisa berarti mengambil cuti atau waktu luang dari pekerjaan atau mengurangi aktivitas yang memicu stres. Prioritaskan tidur yang cukup, beristirahat, dan mengembalikan energimu.

Tetapkan Batasan Waktu Bekerja agar Tidak Burnout

Penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Tetapkan jadwal yang seimbang dan tetapkan waktu untuk melakukan kegiatan yang kamu senangi di luar pekerjaan, seperti memasak, olahraga, atau bersantai dengan keluarga dan teman-teman.

Kurangi Stres dengan Teknik Relaksasi

Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau olahraga ringan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan pikiranmu secara keseluruhan. Carilah teknik yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhanmu, ya.

Jaga Kesehatan Fisik untuk Mengurangi Burnout

Pastikan pula kamu menjaga kesehatan fisik dengan mengonsumsi makanan seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Kebugaran fisik yang baik dapat membantu meningkatkan ketahanan terhadap stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Perbaiki Manajemen Waktu

Pelajari teknik manajemen waktu yang efektif, seperti membuat daftar prioritas, delegasi tugas, atau pengaturan jadwal. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan produktivitas demi berkurangnya burnout akibat stres bekerja.

Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Jika langkah-langkah di atas tidak cukup efektif dalam mengatasi burnout, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Psikolog atau konselor dapat memberikan dukungan untukmu secara medis. Jadi, janganlah ragu untuk meminta bantuan ahli jika tingkat burnout yang kamu rasakan sudah tidak terbendung lagi.


Itulah ciri-ciri burnout akibat stres bekerja beserta cara mengatasinya. Dengan mengetahui informasi di atas, semoga kamu dapat lebih memahami dirimu sehingga cepat pulih kembali untuk menjalani aktivitas, ya!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments