Ketika masuk ke lingkungan kerja, pastinya kalian akan menemukan banyak rekan kerja yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Salah satunya adalah mereka yang memiliki sikap silent treatment saat terlibat konflik. Biasanya, mereka tidak menolak untuk berbicara saat terlibat perselisihan.
Dilansir dari laman Medical News Today, silent treatment merupakan perilaku penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Bahkan, beberapa individu yang berperilaku seperti itu juga menolak untuk mengakui kehadiran orang yang sedang berkonflik dengannya.
Perilaku ini bukan termasuk sikap yang dilakukan sementara, demi menenangkan diri dan meredam emosi. Namun, perilaku ini bisa terjadi dalam jangkan waktu lama hingga berhari-hari atau berminggu-minggu.
Baca juga: Mengenal 2 Jenis Wawancara Kerja yang Wajib Diketahui!
Ciri-Ciri Silent Treatment Berujung Kekerasan
Mengutip dari laman Healthline, tindakan silent treatment ini dapat masuk ke dalam ranah kekerasan emosional. Apabila silent treatment yang dilakukan sudah dalam situasi lebih parah. Ada beberapa tanda perilaku mendiamkan ini berujung pada kekerasan.
Pertama, seseorang bermaksud melukai orang lain dengan cara mendiakamnya. Lalu, keheningan yang dilakukan berlangsung cukup lama. Ketiga, individu tersebut berbicara pada orang lain, tetapi tidak dengan orang yang berkonflik.
Kemudian, individu itu berusaha mencari dukungan dari orang lain atas perbuatan yang dilakukan. Terakhir, mereka menggunakan silent treatment ini sebagai cara untuk menyalahkan orang yang berkonflik, sehingga merasa bersalah.
Cara Menghadapi Silent Treatment
Ada beberapa cara untuk menghadapi seorang rekan kerja yang kerap melakukan silent treatment. Ingin tahu bagaimana caranya? Yuk, simak tips menghadapi silent treatment di bawah ini!
Tunggu Hingga Suasana Tenang
Bila menghadapi situasi seperti ini, maka biarkan si individu tersebut tenang. Jangan langsung diajak bicara pada saat individu melakukan silent treatment. Sebab, sudah pasti tidak akan di dengar oleh orang tersebut.
Kemudian, kalian bisa atur waktu buat berbicara kembali dengan si individu tersebut. Lalu, ajak orang itu untuk bicara dengan suasana yang hangat. Dengan begitu, orang tersebut akan sedikit cair perasaannya dan terbuka untuk bicara.
Ungkapin Perasaan dan Faktanya
Berada di situasi yang mendapat perlakuan silent treatment ini, tentu sangat tidak mengenakan. Oleh karena itu, lebih baik langsung ungkapkan perasaan selama menghadapi situasi tersebut. Kemudian, jelaskan juga bila treatment seperti itu tidak bisa menyelesaikan masalah.
Harus Bersikap Tenang
Bila menghadapi situasi ini, biasakan untuk bersikap tenang. Kalau individu itu masih melakukan silent treatment, kalian coba ajak dia bicara dengan cara lain. Lalu, berusaha jelaskan alasannya kepada orang tersebut.
Me time Agar Tenang
Kalian tidak perlu terlalu fokus memikirkan perilaku individu tersebut. Selama dia mendiamkan kalian, kalian dapat lakukan hal lain dulu. Tentunya, kegiatan yang bisa bikin hati tetap tenang, sebelum mulai ajak dia berbicara.
Itulah beberapa tips untuk menghadapi seorang rekan kerja yang sering kali melakukan silent treatment saat terlibat perselisihan. Ketika kamu menghadapi situasi tersebut, sebaiknya jangan panik dan biarkan saja rekan kerjamu tersebt diberi waktu sendiri. Selamat mencoba tipsnya!