Dalam dunia bisnis modern, cara mencegah kebocoran data perusahaan penting untuk diketahui. Pasalnya, data yang bocor menjadi salah satu ancaman terbesar yang akan memengaruhi bisnis di masa mendatang.
Perlu diketahui, dengan semakin banyaknya data yang disimpan secara digital, maka risiko terjadinya kebocoran data semakin meningkat. Lantas, bagaimana cara agar tidak terjadi kebocoran pada data perusahaan? Jika ingin tahu tips-tipsnya, yuk simak ulasan lengkap AwanApps berikut!
Baca juga: 6 Cara Melatih Karyawan Baru, Dijamin Efektif untuk Perkembangan Perusahaan
Cara Mencegah Kebocoran Data Perusahaan yang Patut Dicoba
Kebocoran data umumnya tak hanya merugikan perusahaan dari segi finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan. Karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi data mereka, di antara lain sebagai berikut:
Gunakan Enkripsi Data
Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk melindungi data perusahaan adalah dengan menggunakan enkripsi. Enkripsi sendiri artinya proses mengubah data menjadi kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi.
Dengan mengenkripsi data, ketika informasi jatuh ke tangan yang salah, maka mereka tidak akan dapat mengakses isi dari data tersebut tanpa kunci yang benar. Untuk itu, pastikan semua data penting, baik yang disimpan maupun yang dikirim.
Cara Mencegah Kebocoran Data, Terapkan Kebijakan Keamanan yang Ketat
Kebijakan keamanan yang ketat penting untuk dilakukan karena dapat membantu mencegah kebocoran data. Perusahaan sudah seharusnya memiliki kebijakan yang jelas terkait siapa saja yang memiliki akses ke data tertentu dan bagaimana data tersebut dapat digunakan.
Caranya, batasi akses hanya kepada karyawan yang membutuhkan informasi tersebut untuk tugas mereka. Selain itu, pastikan juga bahwa kebijakan tersebut ditegakkan dengan ketat dan berikan sanksi yang sesuai bagi para pelanggarnya.
Cara Mencegah Kebocoran Data, Pakai Multi-Factor Authentication atau MFA
Multi-Factor Authentication atau disingkat MFA merupakan metode otentikasi yang memerlukan lebih dari satu faktor untuk mengakses akun atau sistem. Faktor-faktor tersebut bisa berupa sesuatu yang diketahui oleh pengguna, seperti kata sandi atau sesuatu yang dimiliki pengguna, seperti ponsel.
Dengan menerapkan MFA, risiko kebocoran data akibat pencurian kata sandi dapat diminimalisir. Pasalnya, penyerang akan membutuhkan faktor tambahan untuk mengakses data-data.
Pantau Keamanan Secara Rutin
Pemantauan keamanan secara rutin sangat penting untuk mengidentifikasi potensi ancaman sebelum menjadi masalah serius. Dengan melakukan pemantauan ini, perusahaan bisa mengevaluasi efektivitas kebijakan keamanan yang ada dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan.
Tak hanya itu, pemantauan sistem secara terus-menerus dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau pelanggaran keamanan secara real-time. Dengan demikian, tindakan cepat dapat diambil untuk mencegah kebocoran data.
Kelola Akses Data dengan Baik
Pengelolaan akses data yang baik menjadi kunci untuk mencegah kebocoran. Dalam hal ini, perusahaan harus memiliki kontrol yang ketat terhadap siapa saja yang dapat mengakses data sensitif.
Caranya termasuk penggunaan prinsip “least privilege”, di mana karyawan hanya diberikan akses ke data yang benar-benar mereka butuhkan. Pastikan untuk menonaktifkan akses segera setelah seorang karyawan meninggalkan perusahaan atau tidak lagi memerlukan akses tersebut.
Lakukan Backup Data Secara Berkala
Cara terakhir untuk mencegah kebocoran data perusahaan, yaitu dengan melakukan backup data secara berkala. Backup data secara berkala memang termasuk langkah penting untuk melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.
Dengan memiliki salinan cadangan data, perusahaan dapat memulihkan informasi yang hilang atau rusak akibat kebocoran data atau serangan siber. Pastikan backup data disimpan di lokasi yang aman dan terpisah dari jaringan utama, serta dienkripsi untuk melindungi dari akses yang tidak sah.
Itu dia beberapa cara mencegah kebocoran data perusahaan yang penting untuk dipahami. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat melindungi informasi sensitif mereka dari ancaman yang terus berkembang.
Baca juga: 5 Cara Menghargai Rekan Kerja di Kantor agar Hubungan Harmonis