Kenali Pyjama Mindset di Tengah Pandemi

Ilustrasi pyjama mindset. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Work from home (WFH) menjadi sistem kerja yang biasa dilakukan selama pandemi Covid-19. Dengan sistem seperti itu, para karyawan pun tak perlu repot-repot berdandan rapi selayaknya pergi ke kantor. 

Bahkan, beberapa dari mereka juga memilih bekerja dengan tetap menggunakan piyama. Kondisi seperti itu pun disebut sebagai pyjama mindset. Namun, ternyata penerapan pakaian kerja seperti itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.

Baca juga: Zoom Dysmorphia, Kecemasan Terhadap Penampilan

Apa Itu Pyjama Mindset?

Menurut Denrich Suryadi, M. Psi., seseorang yang menggunakan pakaian mungkin tidak terganggu produktivitasnya. Akan tetapi, kondisi psikologisnya bisa terganggu dengan memakai piyama saat bekerja. Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian Medical Journal of Australia pada 2020 lalu. 

“Dengan mengenakan piyama saat WFH, ada kemungkinan akan berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk,” ujarnya dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (28/04).

Akan tetapi, masih belum banyak orang yang sadar akan hal tersebut. Beberapa orang menganggap piyama tidak mengganggu produktivitas kerjanya. Meski begitu, namun penampilan ini akan memengaruhi perasaan seseorang yang sedang WFH.

Dampak Psikologis Memakai Piyama Ketika Bekerja

Ketika orang tersebut menggunakan piyama untuk bekerja, tentu akan menimbulkan ketidakserasian dan ketidakselarasan secara psikologis. Apalagi mereka pun juga bekerja di atas tempat tidur.

“Kondisi seperti itu tentunya akan memengaruhi mood dan motivasi seseorang untuk bekerja,” ujar dosen psikologi Universitas Tarumanegara tersebut.

Sebab, ada sebuah istilah workplace and job belongingness. Bila memilih pakaian tersebut untuk WFH, maka individu akan merasa kerja tapi tidak seperti bekerja. Hal ini karena berbeda penampilan dan konteks.

Dengan kondisi seperti itu, seseorang juga akan mengalami disorientasi karena bekerja di rumah membuat “bingung”. Sebenarnya, di rumah itu merupakan tempat untuk bersantai atau bekerja.

“Seperti diketahui, sebenarnya batasan kantor itu untuk bekerja. Sementara rumah itu untuk batasan pribadi,” tuturnya.


Namun, situasi pandemi saat ini membuat kita merubah pola tersebut. Untuk menghindari disorientasi akan WFH, kita dapat mengubah cara berpakaian saat bekerja. Mungkin baju itu terkesan simpel hanya sebagai penutup tubuh.

Nah, ternyata secara psikologis pakaian ini akan memberi rasa nyaman, percaya diri, dan memotivasi. Sebab itu, sebaiknya saat melakukan WFH menggunakan pakaian rapi dan wangi sehingga kalian pun bersemangat untuk bekerja di kala pandemi.

“Dengan begitu, seseorang akan merasakan perbedaan antara bekerja dan bersantai di rumah. Jadi, tidak akan lagi merasakan disorientasi dan produktivitas pun lebih meningkat,” pungkasnya.

Baca juga: Zoom Fatigue, Kelelahan Akibat Sering Virtual Meeting

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments