Mark Zuckerberg, sang bos dari Facebook sendiri pada tanggal 28 lalu telah resmi mengumumkan pergantian nama Facebook menjadi Meta. Pergantian nama ini sendiri didasari oleh keinginan Zuckerberg untuk menjadikan platform Facebook sebagai Metaverse. Lantas, apa itu metaverse?
Sebelumnya, perubahan nama ini bukan berarti aplikasi Facebook akan berganti nama juga. Perubahan nama menjadi Meta ini hanya berlaku pada nama perusahaan saja, sedangkan aplikasi – aplikasi yang dinaungi oleh Facebook (Meta, sekarang). Misalnya, Instagram, WhatsApp, dan Facebook tidak akan mengalami pergantian nama.
Baca juga: Smart Glasses Buatan Facebook, Ada Fitur Musik & Kamera!
Metaverse
Metaverse adalah dunia virtual yang dapat membawa internet menjadi terasa nyata. Setidaknya, dalam bentuk render tiga dimensi yang bisa diakses dengan teknologi Virtual Reality (VR).
Zuckerberg mendeskripsikan Metaverse yang ingin ia dan Facebook ciptakan sebagai sebuah lingkungan virtual. Dimana bisa dimasuki oleh penggunanya daripada sebelumnya yang dimana pengguna hanya dapat melihat di layar kaca.
Metaverse ini sendiri melibatkan sejumlah pengembangan dari gabungan virtual reality dan sejumlah teknologi lain yang kompleks. Teknologi Metaverse yang disajikan Meta disebut sebagai sebuah dunia tanpa batas.
Dimana orang-orang bisa saling berinteraksi secara virtual, melakukan meeting, bekerja, dan bermain. Dunia virtual ini bisa diakses dengan menggunakan perangkat headset virtual reality, kacamata augmented reality, dan sejumlah perangkat dukungan lainnya.
Dengan Metaverse, kita bisa menikmati konser virtual secara ‘real’ dan melakukan perjalanan keliling dunia secara digital. Bahkan, kita dapat membeli dan mencoba pakaian secara digital melalui internet.
Metaverse sendiri adalah langkah perubahan untuk sistem work-from-home (WFH) yang sudah berjalan saat ini. Memungkinkan para pekerja untuk bertemu secara tatap muka (virtual) daripada melakukan video-call saat ada pertemuan kantor.
Penggunaan sistem blockchain
Mark Zuckerberg tampaknya sangat ambisius sekali dengan Metaverse ini. Bahkan, Zuckerberg telah merencanakan lebih dari 1 Metaverse yang akan ia kembangkan. Salah satunya menggunakan teknologi blockchain, yang dimana teknologi blockchain terintegrasi dengan cryptocurrency.
Pada Metaverse dengan sistem blockchain ini, memungkinkan penggunanya untuk membeli aset dan lahan digital secara virtual. Maksud dari Metaverse dengan sistem blockchain ini adalah Zuckerberg ingin merealisasikan manusia untuk dapat menjalani kehidupan virtual.
Zuckerberg mengatakan, bahwa banyak pengalaman Metaverse akan berada di sekitar kita. Dengan Metaverse ini, akan membawa kita berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lain. Langkah Zuckerberg membawa Facebook (atau yang sekarang dikenal dengan Meta) menjadi Metaverse disebutnya. Sebab, Metaverse akan menjadi generasi berikutnya dari internet dan bagian besar dari ekonomi digital di masa yang akan datang.