Limbah makanan atau dikenal juga dengan food waste adalah makanan yang tidak termakan dan terbuang. Berdasarkan data dari situs web SIPSN, 40,3% dari komposisi sampah yang ada di Indonesia pada tahun 2020 merupakan jenis sampah sisa makanan. Dari grafik yang ditampilkan, jumlah ini merupakan persentase terbanyak dibanding jenis sampah lainnya.
Banyaknya jumlah limbah makanan akan berdampak pada kesehatan bumi. Seperti dilansir dari Kompas, limbah makanan dapat menyebabkan polusi tanah yang juga mempengaruhi atmosfer. CO2 yang ditimbulkan oleh limbah makanan juga menyebabkan efek rumah kaca.
Baca juga: Produk Zero Waste Merajalela di E-commerce
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Besarnya jumlah limbah makanan menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, berikut cara mengurangi limbah makanan yang dapat dilakukan dilansir dari Hellosehat.
1. Membeli bahan makanan secukupnya.
2. Menyimpan bahan makanan di ruang yang tepat.
3. Mengolah sisa makanan menjadi kompos.
Selain tiga cara mengurangi limbah makanan di atas, masyarakat dapat memanfaatkan sebuah aplikasi bernama DamoGo. DamoGo Indonesia, sebuah startup yang memberikan edukasi mengenai limbah makanan kepada masyarakat.
Gunakan DamoGo App, Sebelum Makanan Menjadi Limbah
Sekarang ini, perusahaan food & beverages tengah menjamur. Dengan banyaknya bisnis yang bergerak pada bidang ini, maka semakin menambahkan jumlah limbah makanan yang ada. Adapun limbah makanan tak hanya disebabkan oleh bisnis f&b, tapi juga rumah tangga dan institusi serta bisnis di bidang pertanian, perikanan, dan perdagangan bahan pokok.
Kehadiran startup asal Yogyakarta yang menawarkan win-win solution bagi pengusaha dan masyarakat dalam upaya mengurangi limbah makanan merupakan hal yang patut diberikan sorotan.
DamoGo merupakan startup yang beri edukasi terkait limbah makanan, dari penyebab hingga solusi yang sebaiknya dilakukan. DamoGo Indonesia melalui aplikasi yang diluncurkan, memberikan solusi berupa menjadi wadah bagi pengusaha untuk menjual makanan layak konsumsi yang tidak terjual hingga waktu tutup toko.
Adapun nantinya, masyarakat dapat membeli bahan makanan dan makanan jadi dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini dilakukan agar produk dari para pegiat bisnis makanan tetap memiliki nilai sebelum dibuang dan menjadi limbah makanan.
Dengan berpartisipasi dalam campaign ini, artinya masyarakat telah menghemat pengeluaran dan menyelamatkan lingkungan dari dampak limbah makanan.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah limbah makanan terbanyak ke-2 setelah Arab Saudi. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama agar dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang ada.
DamoGo Indonesia, startup yang beri edukasi terkait limbah makanan telah memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Kesuksesan campaign yang dicanangkan akan berhasil seiring waktu dengan kerja sama seluruh komponen.