Sistem kerja karyawan sebenarnya sangat beragam di mana memiliki keuntungan masing-masing. Setelah masa pandemi terlewati, sistem kerja di berbagai industri mengalami beberapa perubahan yang signifikan.
Sistem kerja sendiri merupakan salah satu bentuk tata kerja yang diperlukan dalam melaksakan pekerjaan. Lalu, apa saja sistem kerja yang perlu diketahui? Jika ingin lebih dalam mengenai sistem kerja saat ini, simak ulasan AwanApps berikut!
Baca juga: 6 Tips Kerja Efektif Selama WFA, Bisa Dipraktikkan!
Beberapa Sistem Kerja Karyawan Perusahaan
Karyawan merupakan setiap individu yang bekerja di suatu perusahaan atau institusi untuk mengerjakan tugas sesuai keahlian dengan imbalan gaji. Pola kerja karyawan saat ini banyak yang sudah menyesuaikan keadaan, terutama seiring perkembangan teknologi.
Dengan begitu, semakin banyak tipe sistem kerja bagi pegawai yang memiliki kelebihan tersendiri. Adapun beberapa macam sistem kerja yang patut diketahui oleh karyawan, di antaranya:
WFO
WFO merupakan singkatan untuk work from office di mana karyawan hanya bekarja di tempat yang sudah disediakan. Kelebihan utama dari WFO adalah pekerjaan dapat terkontrol secara lansung, memperlancar interaksi dengan rekan kerja, serta koordinasi berjalan baik.
Selain itu, soft skill karyawan juga akan lebih terasah dan terlihat jika terjadi interaksi secara langsung. Namun, WFO memiliki kekurangan, yaitu risiko kelelahan akibat perjalanan menuju kantor serta pengeluaran yang tidak sedikit.
Sistem Kerja Karyawan WFH
Sistem kerja lainnya yang sempat populer semenjak pandemi adalah work from home atau WHF. Jenis pekerjaan WFH ini artinya karyawan diharuskan menyelesaikan pekerjaan dari rumah masing-masing.
Untuk tipe pekerjaan WFH, kelebihan yang akan diperolah adalah kamu menjadi lebih dekat dengan keluarga serta hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang transport dan uang makan. Tak hanya itu, karyawan juga jauh lebih fokus dalam mengerjakan pekerjaan.
WFA
Work form anywhere atau WFA merupakan pola kerja yang muncul setelah wabah pandemi mereda. Sistem kerja satu ini berarti karyawan diperbolehkan bekerja dari mana saja, termasuk perpustakaan umum atau kafe.
Kelebihan dari WFA, yaitu karyawan bisa bekerja menyesuaikan tempat dan menjadi lebih fleksibel. Biasanya, jenis sistem kerja ini cocok untuk profesi designer, content writer, hingga IT yang dapat bekerja tanpa harus ke kantor.
Hybrid
Sistem kerja hybrid adalah pola kerja gabungan antara WFH dan WFO di mana karyawan akan bekerja di dalam kantor dan terkadang dari luar. Pada sistem satu ini, kelebihan yang diperoleh adalah pengalaman kerja menjadi lebih komplesks.
Selain itu, karyawan juga akan mendapatkan nuansa bekerja yang lebih variatif serta dapat bekerja lebih optimal. Dengan metode kerja hybrid, stres dan kelelahan akibat bekerja bisa teratasi.
Sementara itu, kelemahan dari sistem kerja hybrid adalah pegawai yang berdomisili berbeda kota dengan lokasi perusahaan sulit untuk mengambil pekerjaan tersebut. Hal ini dikarenakan, karyawan yang bertempat tinggal di kota lain akan kesulitan saat mendapatkan jadwal kerja mendadak.
Sistem Kerja Karyawan Remote
Umumnya, remote merupakan pekerjaan yang bisa berlangsung dari jarak jauh. Akan tetapi, pekerjaan remote secara khusus termasuk pekerjaan yang murni dari jarak jauh saja sehingga bisa mengambil job dari negara lain.
Kelebihan dari sistem kerja remote, yaitu pegawai bisa bekerja dari negara mana saja. Untuk kekurangannya, karyawan yang bekerja dengan cara remote cenderung rentan merasa bosan dan ingin memiliki nuansa bekerja bersama rekan kerja di kantor.
Itulah beberapa sistem kerja karyawan yang penting untuk diketahui sehingga bisa dipilih sesuai keinginan. Jika ingin tahu informasi lain suatu perusahaan, selalu cek artikel terbaru di AwanApps ya!
Baca juga: Simak, Begini Cara Membangun Budaya Perusahaan dengan Efektif