Kalian sudah tahu belum tentang startup unicorn yang berasal dari Indonesia yang dibuat dengan tangan anak bangsa? Julukan unicorn diberikan kepada startup yang telah memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp. 14,1 triliun. Pada tahun 2019 Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menargetkan 5 startup asal Indonesia menyandang gelar Unicorn.
Di berbagai kalangan, kata startup belakangan ini sering sekali diperbincangkan dan pasti kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan “Startup”. Startup merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris “Start-Up” merujuk artian sebuah perusahaan yang baru beroperasi atau perusahaan rintisan.
Ini adalah 5 startup yang berasal dari Indonesia bergelar unicorn.
Gojek
Startup yang didirikan oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 ini merupakan perusahaan yang bernaung di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Gojek merupakan startup asal Indonesia pertama yang menyandang gelar Unicorn.
Gojek mendapatkan gelar ini ketika menerima kicuran dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp. 7,2 triliun) dari sejumlah inverstor pada Agustus 2016 lalu, seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus.
Awalnya Gojek didirikan hanya berfokus di bidang transportasi saja seperti GoRide dan GoCar saja. Tetapi seiring waktu berjalan Gojek memiliki aneka layanan yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas masyarakat sepeti GoFood, GoSend, GoMassage, dan dll.
Bukalapak
Kali ini merupakan startup di bidang e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010. Perusahaan yang mereka dirikan bernama Bukalapak merupakan e-commerce yang cukup dikenal banyak oleh masyarakat.
Bukalapak salah satu startup Indonesia yang mendapatkan gelar Unicorn setelah mendapatkan kucuran dana dari beberapa grup investor besar. Salah satunya adalah Emtek Grup dan 500 Startups. Lalu yang terbaru, Bukalapak baru saja mendapatkan suntikan dana dari perusahaan asal Korea Selatan, Shinhan GIB.
Startup Unicorn Indonesia, OVO
Pada ajang Siberkreasi 2019, Menkominfo Rudiantara menyebut bahwa Ovo sudah menjadi startup Unicorn asal Indonesia yang baru. Ovo merupakan perusahaan rintisan yang melayani pelayanan pembayaran elektronik. Platform ini juga dapa digunakan untuk pembayaran dari aplikasi Grab. Ovo penyedia layanan pembayaran elektronik dari Grup Lippo, ditaksir memiliki valuasi sebesar 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 41 triliun oleh firma analis perusahaan CB Insight. Angka tersebut, menurut CB Insight sudah dicapai sejak 14 Maret 2018.
Dengan layanan pembayaran elektronik ini, pembayaran akan menjadi mudah dan tidak perlu lagi repot-repot untuk membawa dompet.
Traveloka
Pasti sudah tidak asing lagi nih bagi yang suka banget traveling. Yaps! Traveloka merupakan startup travel Asia Tenggara pertama yang pertama menyandang gelar Unicorn. Hal ini diraih setelah Traveloka mendapatkan suntikan dana sebesar 350 juta dollar AS dari perusahaan dibidang yang sama, Expedia. Saat ini Traveloka memiliki aneka layanan yaitu pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus, sewa mobil, tiket bioskop, dll.
Baca juga: 5 Keuntungan Beli Tiket Pesawat di Traveloka, Dijamin Puas!
Startup Unicorn Indonesia, Tokopedia
Tokopedia juga merupakan startup unicorn Indonesia di bidang e-commerce online-to-offline (O2O dan didirikan pada tahun 2019. Startup ini mendapatkan gelar unicorn setelah mendapatkan pendanaan dari Alibaba Grup. Pendananaan ini dikucurkan sebesar 1,1 miliar AS pada tahun 2017 lalu. Tokopedia kini diklaim telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif per bulan dan 6,4 juta penjual.
Saat ini bagi kalangan digital di Indonesia, kata startup adalah sesuatu bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang. Startup Indonesia hingga saat ini masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis. Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan entrepreneur muda menciptakan bisnis startup yang memiliki inovasi dan kreatifitas tanpa batas.
Startup merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Maka dari itu perusahaan yang seperti ini biasa disebut perusahaan rintisan. Istilah kata startup adalah seuatu yang sangat identik dengan perusahan baru di bidang teknologi dan informasi. Berawal ketika startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut.
Dengan kejadian tersebut, semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai lading baru untuk memulai bisnis. Lalu pada waktu itulah startup lahir dan berkembang. Sehingga kata startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi.