Yuk, Kenali Struktur Organisasi di Startup!

startup
Isi Tabel

Struktur organisasi di startup adalah hal penting yang harus banget ada loh. Bukan hanya di startup saja, namun juga di semua perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan lebih teratur. Perusahaan startup biasanya menggunakan struktur organisasi flat atau datar. Artinya, setiap karyawan memiliki wewenang yang sama, hanya pemilik atau CEO dengan posisi lebih tinggi.

Untuk pembagian tugas di perusahaan startup, biasanya menggunakan prinsip based on product. Para karyawan akan dibagi menjadi beberapa divisi. Kemudian, dibagi tugasnya berdasarkan produk apa yang akan menjadi tanggung jawab mereka. Setiap divisi pun akan memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing.

Jadi, struktur organisasi di startup sangatlah membantu jalannya sebuah perusahaan. Mulai dari pembagian tugas hingga pengambilan suatu keputusan. Dalam suatu struktur organisasi pasti terdiri dari dari beberapa jabatan nih. Nah, struktur organisasi di startup sendiri memiliki 5 jabatan inti. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Ternyata Startup Bisa Dapatkan Modal Lewat Venture capital

Chief Executive Officer (CEO)

Jabatan satu ini merupakan posisi yang paling penting dan tertinggi di perusahaan startup. Sosok CEO merupakan perwakilan perusahaan, jadi kualitasnya pun sangat menggambarkan startup yang dia pimpin. Hal itulah yang menyebabkan kualitas seorang CEO sangat dipertimbangkan, karena turut menentukan masa depan perusahaan.

Ilustrasi seorang CEO startup

Tugas seorang CEO sangatlah kompleks, karena dia tidak hanya fokus mengatur dari segi internal saja. Akan tetapi, dia juga merancang visi dan strategi perusahaan. Lalu, membentuk tim dan membagi tugas, serta masih banyak yang lainnya. Seorang CEO pun juga mengatur dari segi eksternal loh. Misalnya, memprediksi tren pasar dan juga membangun hubungan baik dengan investor.

Untuk menjadi seorang CEO itu tidaklah mudah, sebab tidak sembarang orang bisa dengan mudah menempati jabatan tersebut. Namun, dibutuhkan keterampilan, kecerdasan, dan passion yang besar agar bisa mengembangkan dan memajukan perusahaan.

Chief Technology Officer (CTO)

Jabatan chief technology officer (CTO) ini bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Mulai dari proses pembuatan sampai produk berupa aplikasi atau website siap digunakan oleh user.

Ilustrasi seorang CTO

Seorang CTO bertugas untuk mengelola dan mengembangkan produk yang dibuat oleh perusahaan. Dengan cara mengadposi dan menerapkan perkembangan teknologi terbaru. Sebab itu, kualitas produk yang dihasilkan pun turut menjadi tanggung jawab jabatan ini. Ada 4 divisi yang berada di bawah jabatan CTO, yaitu UI/UX, Back End Engineers, DevOps Engineers, dan Data Scientists.

Chief Marketing Officer (CMO)

Ilustrasi seorang CMO

Posisi Chief Marketing Officer adalah jabatan yang bertanggung jawab terhadap pemasaran di perusahaan. Tugasnya adalah melakukan riset pasar, mengembangkan startegi pemasaran, meningkatkan branding, dan kampanye perusahaan. Hal tersebut ditujukan agar bisa meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Wakil Presiden Penjualan

Ilustrasi jabatan wakil presiden penjualan

Posisi wakil presiden penjualan ini memiliki hubungan dengan jabatan CMO. Namun, posisi ini lebih bertugas untuk menjalankan dan mengembangkan strategi dari CMO. Selain itu, jabatan ini juga bertugas mengamati kebutuhan konsumen. Hal tersebut ditujukan agar bisa lebih mengembangkan strategi pemasaran. Jadi, jabatan tersebut lebih fokus untuk menghasilkan keuntungan.

Chief Financial Officer (CFO)

Jabatan CFO ini memiliki tanggung jawab atas semua dana dan keuangan yang ada di perusahaan. Lalu, CFO bertugas untuk mengatur dokumen tentang laporan dan rencana keuangan. Selain itu, dia juga mendiskusikan keuangan perusahaan dengan CEO.

Ilustrasi CFO perusahaan startup

Bukan hanya soal keuangan saja, posisi ini juga bertanggung jawab atas sumber daya manusia di perusahaan. Mulai dari perekrutan, pemecatan, pemberian gaji, bonus, dan lain sebagainya.

Chief Operating Officer (COO)

Ilustrasi deretan tugas COO

Terakhir, ada posisi chief operating officer (COO) yang bertanggung jawab di bidang operasional perusahaan. Tugasnya adalah mengatur cara kerja dan bisnis inti perusahaan. Lalu, COO juga menghubungkan CEO dengan karyawan. Intinya, tugas dari jabatan ini lebih kepada membantu CEO di perusahaan.

Bila perusahaan startup masih benar-benar baru merintis, biasanya jabatan tersebut tidak ada dan tugasnya dirangkap oleh CEO. Berbeda dengan startup yang sudah berkembang, posisi COO dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini ditujukan untuk memudahkan tugas CEO dan bisa memaksimalkan pekerjaan yang diberikan.


Nah, itulah penjelasan dari 5 jabatan inti dalam struktur organisasi di startup. Namun, kelima posisi tersebut tidak bisa dijadikan patokan bahwa semua startup harus memilikinya. Terkadang, beberapa startup punya struktur dan penyebutan yang berbeda. Sebab, setiap perusahaan stratup memiliki kondisi yang berbeda-beda.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments