Shopee Tempati Posisi Pertama E-commerce yang Sering Dikunjungi

shopee ecommerce paling sering dikunjungi - awanapps.com
Isi Tabel

Hasil riset dari iPrice  Group menunjukkan bahwa Shopee memimpin dengan jumlah kunjungan platform e-commerce per bulan tertinggi di Indonesia, di sepanjang tahun lalu. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan di kuartal I hingga IV 2020.

Jumlah kunjungan Shopee, di Tanah Air dihitung per kuartal yakni 71,53 juta, 93,44 juta, 96,53 juta, dan 129,32 juta. Jumlah kunjungan ke platform Shopee tersebut, juga merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Menurut iPrice, rata-rata total kunjungan website di Indonesia selalu di atas 90 juta per bulan, selama 2020.

Sedangkan pesaing berat Shopee, Tokopedia memilki jumlah kunjungan 69,8 juta, 86,1 juta, 85 juta, dan 114,7 juta di kuartal IV. Sedangkan rata-rata kunjungan ke platform Tokopedia 80 juta per bulan sepanjang tahun lalu, dibawah rata-rata total kunjungan. Hal ini menyebabkan Tokopedia di posis kedua.

Bukalapak pun berada di urutan ketiga. Dengan jumlah kunjungan platform pada kuartal I hingga IV 2020 yakni 37,63 juta, 35,29 juta, 31,42 juta, dan 38,58 juta.

Jumlah Pengikut Sosial Media

Dari sisi jumlah pengikut di media sosial, Tokopedia menduduki peringkat pertama di Twitter dengan sekitar 700 ribu follower selama 2020. Disusul oleh Shopee dengan total pengikut sekitar 540 ribu. Peringkat ketiga ditempati oleh Blibli sekitar 510 ribu.

Di Instagram, Shopee Indonesia menduduki peringkat pertama dengan 7,1 juta pengikut. Lalu Lazada 2,6 juta dan Tokopedia 2,4 juta.

iPrice Group adalah situs meta-search yang beroperasi di Indonesia dan di enam negara lain di Asia Tenggara, yakni MalaysiaSingapuraFilipinaThailandVietnam dan Hong Kong. iPrice juga bermitra dengan sejumlah brand terbesar di kawasan tersebut,  seperti TokopediaBukalapakLazadaShopeeZaloraGojekTravelokaKlook dan banyak lagi. Secara berkala, iPrice Group juga merilis laporan mendalam mengenai e-commerce, startup dan topik terkait lainnya.

Baca juga: Yuk Mengenal eBay, Si Pelopor E-commerce di Dunia

Tak hanya jumlah pengujung dan jumlah pengikut di akun media sosial milik e-commerce. Gubernur Bank Indonesia (BI) yaitu Perry Warjiyo mengatakan selama pandemi Covid-19, tren digitalisasi ekonomi dan keuangan berkembang pesat. Hal ini karena berkembangnya platform e-commerce yang meningkat.

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi XI DPR-RI, Selasa kemarin (9/2), dia mengatakan bahwa BI  mencatat transaksi yang terjadi di e-commerce sepanjang 2020, yaitu mencapai Rp 253 triliun. Besaran transaksi itu akan meningkat di 2021, menjadi Rp 330,7 triliun atau naik 33,2 persen. Selain itu, transaksi penggunaan uang elektronik juga diprediksi naik hingga 32,3 persen menjadi Rp 266 triliun.

Bahkan transaksi digital banking diperkirakan tumbuh sebesar 19,1 persen. Dalam hal ini transaksi yang dimaksud yaitu penggunaan mobile banking, online banking dan jasa perbankan lain.

Prediksi Direktur Shopee untuk E-commerce Indonesia di 2021

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan, dalam siaran persnya bahwa ada 3 prediksi utama pasar e-commerce Indonesia di 2021. Pertama adalah adanya peningkatan penetrasi untuk pembayaran digital.

Menariknya, penetrasi untuk pembayaran digital terbesar yang tercatat Shopee berasal dari pengguna yang berusia di atas usia 50 tahun. Yang notabene lebih sulit untuk beradaptasi dengan pembayaran digital.

Di sisi lain dengan adanya social distancing yang berkelanjutan, konsumen dan pelaku bisnis semakin merangkul pembayaran digital. Hal ini dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. Jumlah pedagang offline yang menggunakan ShopeePay juga meningkat 9 kali lipat di tahun 2020. Termasuk mitra seperti Alfamart, McDonald’s dan Chatime.

Kedua, adalah naiknya permintaan sangat signifikan terlihat pada kategori kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga. Di Indonesia, Shopee mengalami peningkatan lebih dari 4,5 kali lipat untuk pengiriman produk makanan dan kesehatan. Hal ini pun diprediksi akan terjadi juga di tahun 2021.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Belanja Online, Ada Favoritmu?

Handhika juga melihat, bakal lebih banyak lagi brand yang memanfaatkan infrastruktur logistiknya secara efisien. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan 3 kali lipat untuk produk makanan, yang dikirim dari gudang pada tahun 2020.

Ketiga adalah mitra brand dan penjual akan mengimplementasikan strategi ritel yang inovatif. Salah satu contohnya adalah kolaborasi Shopee dengan POND’s yang mengintegrasikan solusi teknologi kecantikan bertenaga AI, Skin advisor live, ke dalam pengalaman belanja online. Fitur ini membantu pembeli menikmati analisis perawatan kulit pribadi gratis secara online dan membuat keputusan pembelian yang lebih tepat.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments