Di era modern, metode pembayaran serba digital kini semakin bervariasi dengan berbagai inovasi guna mengikuti kebutuhan masyarakat. Paylater merupakan salah satu metode pembayaran yang digandrungi untuk belanja online. Metode ini dianggap mudah dan praktis karena bisa belanja sesuka hati dan bayar di kemudian hari.
Namun, tak ada yang menyadari kalau Paylater ini bagaikan pisau bermata dua. Metode pembayaran ini berperan sebagai penyelamat sekaligus ancaman bagi penggunanya. Bisa dibilang, kalau Paylater ini merupakan kartu kredit versi naik kelas.
Lantas, apakah penggunaan Paylater ini tetap disarankan atau harus dihindari? Mungkin tak bisa dipungkiri kalau metode pembayaran ini memang berguna bagi sebagian orang. Akan tetapi, jangan sampai terlalu mengandalkan Paylater dan menjadikannya metode pembayaran untuk bertransaksi secara rutin.
Sebelum terlambat, kamu perlu mengikuti tips menghindari penggunaan Paylater terlalu sering agar tidak kecanduan. Simak informasinya berikut ini!
Baca juga: 3 Cara Menghindari FOMO Akibat Terpengaruh Sosmed!
Paylater Merajalela, Ini Tips untuk Menghindarinya!
Dari namanya, masyarakat menganggap bahwa membeli barang dan bayar kemudian ini adalah suatu keuntungan. Namun, ketahuilah bahwa metode ini merupakan salah satu bentuk pinjaman yang wajib dibayarkan saat masa jatuh tempo tiba.
Seperti hutang, awalnya kamu akan merasa senang karena bisa membeli barang yang kamu inginkan tanpa harus bayar di hari itu juga. Akan tetapi, tetap saja kamu harus membayarnya di kemudian hari. Tentu saja bunga akan berlaku sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kamu pun harus memperhatikan kapan jatuh tempo pembayaran tiba. Jika tidak, bisa-bisa bunga yang dikenakan akan bertubi-tubi. Padahal, jumlah harga barang yang dibeli tidak terlalu mahal. Tentu saja hal ini justru merugikan penggunanya.
Biasakan Membayar dengan Debit/COD
Hadirnya Paylater membuat masyarakat jadi tergiur akan kemudahan membeli barang tanpa harus bayar di hari itu juga. Fenomena ini memunculkan kebiasaan buruk yang tidak baik jika terus dibiarkan.
Agar tidak kecanduan Paylater, ubahlah mindset untuk membeli barang dengan metode debit atau COD saat belanja online. Dengan begitu, kamu akan tetap bersikukuh untuk membeli barang ketika sedang ada uang lebih di rekeningmu. Hal ini pun dapat dilakukan untuk meminimalisir perilaku impulsive buying.
Hapus Aplikasi Marketplace dengan Fitur Paylater
Jika kamu merasa tak bisa berpaling dari berbagai aplikasi marketplace di ponsel, sebaiknya segera uninstall aplikasi tersebut. Pasalnya, berbagai platform belanja online kini sudah menyediakan fitur Paylater. Hal ini membuatmu tergiur karena menggunakan metode pembayaran ini memberikanmu kemudahan dalam berbelanja.
Maka dari itu, mulailah untuk kembali belanja offline seperti sedia kala. Selain itu, gunakanlah uang cash atau debit sebagai metode pembayaranmu. Hal ini dapat dilakukan untuk meminimalisir perilaku impulsive buying yang memang sulit dihindari.
Itulah tips untuk menghindari pemakaian Paylater agar tidak terlanjur kecanduan. Dengan cara di atas, diharapkan kamu terhindar dari kebiasaan memakai metode pembayaran ini agar tidak buntung di ujung jalan!
Baca juga: Tips Hindari Impulsive Buying Biar Dompet Tidak Boncos
