Microsoft Designer Resmi Diluncurkan, Canva Kalah Saing?

Ilustrasi Microsoft Designer. (Sumber: Microsoft)
Isi Tabel

Microsoft resmi meluncurkan situs bernama Designer baru-baru ini. Raja teknologi garapan Bill Gates ini digadang-gadang sebagai pesaing Canva, platform design berbasis web yang namanya sudah sangat tersohor.

Microsoft Designer ini awalnya ingin menargetkan konsumen langsung (end-to-end). Namun, akhirnya aplikasi ini digunakan untuk para pekerja profesional hingga basis pengguna lainnya untuk memenuhi kebutuhan desain grafis harian.

Baca juga: Adobe Akuisisi Figma, Apakah Masih Gratis?

Fitur Microsoft Designer

Pengguna setia Canva pasti familiar dengan fitur yang ditawarkan aplikasi desain teranyar ini. Pasalnya, Microsoft Designer juga menawarkan berbagai template dan stok gambar yang bebas digunakan untuk kebutuhan desain grafis.

Didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan OpenAI DALL-E 2, pengguna Microsoft Designer dapat membuat grafis dengan menggunakan teks atau sketsa lepas. Hal ini membuat aplikasi desain luncuran Microsoft ini mampu diandalkan untuk digunakan sehari-hari.

Apalagi, pihak Microsoft sendiri pun menyatakan kalau perangkat desain ini tersedia secara gratis. Dibandingkan berlangganan Canva, Microsoft Desain tentu saja bisa menjadi solusi jitu untuk memangkas biaya operasional di tengah dunia yang sedang dilanda krisis ekonomi ini.

Akankah Canva Tersaingi?

Walaupun kehadiran Microsoft Design mampu menyaingi Canva, namun situs desain grafis berbasis web ini juga telah melebarkan sayapnya. Pada September 2022, Canva telah merilis software dengan nama The Canva Visual Worksuite.

Software terbaru ini terdiri dari Canva Docs dan Canva Whiteboards. Canva Docs ini mendukung keperluan pembuatan dokumen layaknya Google Docs dan Microsoft Word. Dengan situs ini, pengguna bisa membuat dan menyunting dokumen bersama-sama dengan rekan kerjanya.

Sementara itu, Canva Whiteboards berfungsi layaknya papan tulis serba guna. Pengguna bisa membuat papan pengumuman virtual, diagram alur, jadwal perencanaan, mindmap, hingga menyematkan video atau audio ke dalamnya.

Dengan inovasi ini, rasanya Canva masih mampu unjuk gigi dengan berbagai terobosan lainnya yang juga berbasis web. Tentu saja, Canva mempunyai target pasar yang berbeda dibandingkan dengan Microsoft mengingat perusahaan raksasa teknologi ini gencar dengan terobosan aplikasinya.


Kabar kehadiran luncurnya Microsoft Designer ini membawa angin segar untuk para desainer grafis dan pekerja kreatif lainnya. Walaupun disandingkan dengan Canva, akan tetapi keduanya tetap mempunyai segmentasi pengguna yang berbeda. Jadi, bagaimana denganmu?

Baca juga: 5 Kata Kunci Elemen Canva yang Bikin Desain Estetik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments