Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini memaksa kita secara tak langsung untuk beradaptasi dengan skema new normal. Seperti pasar swalayan atau supermarket, tempat tersebut perlu memperhatikan protokol kesehatan bagi para pengunjungnya. Sebab, supermarket merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan pokok kita. Berangkat dari permasalahan tersebut, Muhammad Rumi Latif Abdullah, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu membuat sebuah desain inovasi yang bernama I-Trolley.
Meskipun pandemi sedang terjadi, supermarket pun tetap semakin ramai. Nah, troli pun menjadi sarana para pembeli hingga mereka tak sadar, bahwa benda tersebut dapat menjadi penyebar pasif Covid-19. Sementara I-Trolley ini memiliki potensi lebih untuk membuat sistem belanja yang aman dan baik di masa pandemi ini. Sebab, troli yang ada sekarang hanya terbatas sebagai produk pengangkut barang.
Bagaimana Cara Kerja I-Trolley?
Menariknya, I-Trolley ini dirancang dengan Internet of Things (IoT) pada ruang terbatas, yakni supermarket. Cara kerjanya hanya perlu dikoneksikan dengan smartphone pengguna menggunakan barcode.
Dengan otomatis, troli buatan Rumi ini akan mengikuti si pengguna tanpa harus disentuh atau didorong. Nantinya, system akan langsung membaca dan mengirimkan data ke pusat untuk disimpan menjadi data mentah terkait tracking dari alur troli.
“Tracking ini yang nantinya dapat diolah sebagai evaluasi bagi supermarket,” tuturnya.
Rumi juga merancang I-Trolley yang dilengkapi dengan bucket yang bersifat interchangeable. Dimana pengguna dapat menyesuaikan ukuran bak sesuai dengan kebutuhan saat berbelanja. Tentunya, fitur ini memudahkan bagi para penggunanya dalam berbelanja di supermarket.
Selain interchangeable, I-Trolley memiliki fitur stackable yang memudahkan bagi pihak supermarket untuk menyimpan sebuah troli. Dengan pertimbangan ruang penyimpanan, I-Trolley tersebut dapat ditumpuk agar berbagai jenis supermarket dari segala kapasitas dapat menggunakannya.
Hebatnya, inovasi yang dirancang oleh Mahasiswa ITS tersebut meraih sebuah prestasi. Inovasi yang berjudul I-Trolley: Smart Integrated Trolley itu menyabet juara pertama pada International Design Competition for Health Protocol Supporting Products 2021 yang digelar oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Baca juga: 3 Srikandi ITS Gagas E-Trash, Guna Atasi Masalah Sampah