Ingin Bekerja di Startup? Coba Pertimbangkan 5 Alasan Ini!

Ilustrasi karyawan startup. (sumber: Pixabay)
Isi Tabel

Pernahkah kamu bermimpi untuk bekerja di startup? Jika pernah atau memang menjadi tujuan karirmu selanjutnya, maka kamu perlu mempertimbangkannya dahulu. Ada beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan, sebelum bekerja di perusahaan rintisan tersebut.

Dengan akses serba mudah, tidak sedikit orang yang memulai membuat usaha atau biasa dikenal dengan startup. Nah, Startup ini memiliki arti yaitu, perusahaan yang masih berjalan dibawah 5 tahun atau bisa dikatakan perusahaan rintisan. Namun, kebanyakan orang mengartikan sebagai perusahaan rintisan di bidang teknologi.

Melihat contoh startup yang sudah menjadi unicorn, bahkan decacorn di Indonesia seperti, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak & Go-Jek. Membuat banyak pengusaha baru memiliki tingkat percaya diri yang sangat tinggi untuk merintis sebuah perusahaan. Walaupun seringnya kita diperlihatkan kesuksesan startup yang sudah menjadi unicorn, tidak sedikit juga lho yang mengalami kegagalan.

Melihat kesuksesan tersebut, membuat para pencari kerja untuk mencoba memulai karirnya dengan bekerja di startup. Namun, kira-kira apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum bekerja di startup? Langsung simak uraian berikut ini ya!

Baca juga: 6 Rekomendasi Startup Insurtech di Indonesia

Siap menerima beban pekerjaan diluar job desc

C:\Users\ASUS\Downloads\ali-yahya-U449w1ryVZQ-unsplash.jpg

Ilustrasi karyawan startup yang menerima beban pekerjaan di luar jobdesc

 Hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan yaitu, budaya kerja startup yang terkadang memberikan beban pekerjaan diluar job desc. Walaupun memang setiap perusahaan tersebut berbeda-beda tidak bisa disamakan. Namun, peristiwa seperti ini sangat sering ditemukan saat bekerja di perusahaan rintisan.

Karena perusahaan rintisan, tentu banyak pekerjaan yang harus direncanakan dan dipersiapkan agar bisa sesuai target awalan. Oleh karena itu, masing-masing pegawai harus bisa saling membantu untuk mensupport visi misi. Apalagi selama awal berdiri perusahaan, terutama untuk membantu dan siap menerima beban pekerjaan diluar job desc.

Tipsnya adalah ketika sedang berada posisi ini, jangan sampai terlena dengan job desc yang bukan utama bagi kamu. Akan tetapi, harus tetap selesaikan job desc harian kamu terlebih dahulu. Setelah itu semua selesai, baru kamu bisa membantu yang lain. Terkecuali, job desc tambahan ini memiliki tingkat urgent yang wajib diselesaikan.

Memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik di Perusahaan Rintisan

C:\Users\ASUS\Downloads\proxyclick-visitor-management-system-u0oC_sRQHwo-unsplash.jpg

Ilustrasi karyawan perusahaan rintisan

Karena situasi beban pekerjaan yang sering berubah-ubah, kemampuan beradaptasi sangat perlu diperhatikan bagi karyawan di startup. Apakah kamu siap beradaptasi diubah dalam posisi dan tertentu? Atau tanggung jawab sebuah event tertentu? Kamu harus menghadapi semua perubahan tersebut.

Meskipun, startup didominasi dengan kalangan anak muda yang open minded. Namun, apabila kamu tidak bisa beradaptasi masuk ke dalam lingkungan tersebut tentu akan sulit. Ide yang fresh, liar dan cepat dalam bertindak harus bisa kamu sesuaikan agar tidak tertinggal dari lainnya.

Tanggung jawab bekerja di startup berat

Semua pekerjaan memang memiliki tanggung jawab dan tingkatan kesulitannya masing-masing yang tidak bisa disamakan. Akan tetapi, untuk tanggung jawab bekerja di startup ternyata cukup lebih berat.

Segala bentuk tugas yang sudah diamanahkan apabila ada cacatnya sedikit, tentu memiliki dampak besar bagi perusahaan rintisan. Bila perusahaan yang belum besar, sedikit kesalahan itu tetap akan terlihat. Sebab itu, pekerjaan yang dikerjakan harus maksimal sehingga tidak memiliki dampak buruk bagi perusahaan.

Siap menerima mentor baru

Perusahaan rintisan ini biasanya memiliki mentor untuk pemberdayaan karyawannya agar bisa bekerja sesuai visi dan misi awal terciptanya startup. Sikap keterbukaan dan menerima apabila ada mentor yang memberikan pengalaman, harus dimiliki si karyawan tersebut.

Hal ini perlu kamu dipertimbangkan sebelum bekerja di tempat tersebut. Perusahaan rintisan ini memang sangat cocok bagi anak muda yang mau terus belajar dan haus atas bekerja dengan berproses bersama.

Posisi yang belum pasti

Walaupun memang banyak yang mengatakan kalau bekerja di startup sangat mudah untuk mendapatkan posisi full time. Namun, tetap perlu dipertimbangkan karena banyak startup yang masih belum stabil untuk keuangan nya. Jadi apabila untuk tidak dilanjutkan kemungkinan itu juga cukup besar.


Itu dia 5 alasan wajib dipertimbangkan sebelum bekerja di startup. Tak bisa dipungkiri, memang tempat tersebut yang paling baik untuk memulai sebuah pekerjaan atau karir. Bekerja di perusahaan rintisan juga pilihan yang tepat bagi fresh graduate, tetapi tetap harus dipertimbangkan. Hal ini dilakukan agar mental kamu ketika bekerja sudah terbangun dengan baik.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments