Beeya, Tabir Surya Alami Karya Mahasiswa UB

Ilustrasi seseorang yang menggunakan tabir surya. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Tabir surya merupakan salah produk skincare atau perawatan kulit yang penting untuk digunakan. Sebab, produk skincare tersebut berguna untuk melindungi kulit dari serangan sinar matahari atau ultraviolet (UV).

Menurut WHO, radiasi sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini, kanker kulit, serta reaksi peradangan pada mata, seperti foto keratitis dan katarak. Dalam hal ini kanker kulit tidak dapat dianggap sepele, sebab tercatat tingkat kematian akibat penyakit tersebut mencapai 95%.

Menanggapi permasalahan itu, empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuat inovasi tabir surya dari bahan-bahan alami yang diberi nama Beeya. Tim tersebut terdiri dari Ridwan Aditya Kusuma, Carla Rosario Amelia Metar, Putu Yunita Seliyanti dan Aprilia Ardya Putri.

“Kami membuat tabir surya yang berasal dari tanaman krokot dan minyak biji gandum. Meski berasal dari bahan alami, fungsinya tetap sama untuk melindungi kulit dari sinar matahari,” ujar Carla Rosario Amelia Metar, perwakilan tim.

Tak bisa dipungkiri, tabir surya yang berfungsi untuk melindungi kulit itu memang lebih banyak diproduksi dengan bahan-bahan kimia. Padahal, bahan kimia tersebut tidak sepenuhnya baik untuk kesehatan kulit.

Baca juga: Wapoge, Alat Pengusir Hama Bertenaga Listrik

Mengenal Produk Tabir Surya Beeya

Beeya ini sendiri merupakan tabir surya yang diformulasi senyawa photoprotector alami dari tanaman krokot (Portulaca oleracea). Kandungan flavonoid meliputi kaempferol, quercetin, luteolin dan apigenin, serta senyawa asam fenolat seperti asam ferulat, caffeic, dan p-coumaric.

Dengan adanya kedua kandungan tersebut, dapat bermanfaat bagi peremajaan kulit dan anti penuaan dini. Kemudian, keunggulan kandungan itu dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar ultraviolet.

Buka hanya ekstrak tumbuhan krokot, produk ini juga diperkaya dengan minyak biji gandum. Bahan tersebut memiliki kandungan tokoferol, gliserin serta vitamin E. Kandungan-kandungan itu bermanfaat melembabkan kulit dan perlindungan ekstra dari pengaruh sinar UV.

“Tentunya, kandungan-kandungan alami dari produk tabir surya ini lebih mudah diterima oleh kulit karena tidak ada bahan kimia,” tutur mahasiswa Angkatan 2019 tersebut.

Menariknya, skincare ini memiliki sun protecting factor (SPF) 30. Dengan begitu, Beeya ini mampu menghalangi radiasi sinar UV sebesar 97%. Jadi, sangat cocok digunakan untuk kalian yang beraktivitas, baik di dalam maupun luar ruangan.

Penggunaan Beeya yang sesuai dalam jangka panjang dapat meminimalisir risiko kanker kulit maupun penyakit photoaging lainnya. Jadi, mampu meningkatkatkan kesehatan kulit dan kepercayaan diri pada penggunanya.


Lewat produksi Beeya, para mahasiswa UB itu ingin memperkenalkan tabir surya dengan bahan alami yang ramah untuk kulit kepada khalayak umum, terutama wanita. Namun, skincare ini juga bisa digunakan oleh pria karena produknya unisex.

Selain itu, kalangan dengan kebutuhan perawatan kulit, seperti penderita penyakit lupus, psoriasis maupun penderita kondisi kulit khusus lainnya yang memerlukan proteksi dari sinar UV.

“Bukan hanya memiliki berbagai keunggulan, tetapi Beeya ini juga dijual dengan harga yang relatif terjangkau sebesar Rp35 ribu per 50 ml. Jadi, semua kalangan bisa menggunakan dan merasakan khasiat dari tabir surya alami ini,” pungkasnya.

Baca juga: Tips Membangun Pertemanan Sehat di Lingkungan Kerja

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments