Altruisme, Sikap Peduli yang Berpotensi Rugikan Diri Sendiri

Ilustrasi sikap altruisme. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Apakah kamu adalah seseorang yang sangat baik berhati “malaikat”? Bahkan, kamu rela menolong orang lain tanpa memikirkan diri sendiri? Apa yang kamu lakukan tersebut dikenal dengan sikap altruisme.

Dilansir dari laman Psychology Today, istilah altruisme ini merujuk pada tindakan seseorang untuk membantu orang lain dengan cara mengorbankan dirinya sendiri. Tindakan yang dilakukan pun bermacam-macam, mulai dari mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan orang lain hingga memberikan uang untuk amal.

Ketika melihat orang lain mengalami kesulitan, seseorang yang berperilaku altruistik ini merasa empati dan berkeinginan untuk menolong. Sebab itu, mereka tidak pernah berpikir panjang untuk menolong orang lain, termasuk mencari tahu latar belakang ataupun siapa yang dibantunya tersebut.

Tak hanya itu, dikutip dari laman Verywell Mind, orang yang memiliki sifat altruisme ini selalu melupakan hal-hal yang dapat membawa keuntungan pribadi. Sebab itu, mereka seringkali membantu orang lain meski ada biaya dan risiko pribadi.

Sebenarnya, altruisme ini merupakan sifat yang baik. Dengan sifat ini, berarti kamu bukan orang yang egois mengedepankan keinginan pribadi. Meski begitu, ternyata perilaku seperti ini juga dapat berdampak kurang baik bagi diri sendiri.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang memiliki sifat altruisme perlu mengimbangi dengan beberapa cara di bawah ini. Tujuannya agar kamu yang berniat baik, tidak mengalami dampak kurang baik untuk kehidupan pribadi.

Baca juga: 4 Langkah Lepas dari Cengkraman Good Girl Syndrome

Menolong Sesuai Kemampuan Pribadi

Menolong orang lain dalam kondisi kesulitan atau kesusahan merupakan suatu hal yang positif. Namun, kita perlu ingat juga bahwa membantu sesuai dengan kemampuan dan kekuatan pribadi. Jadi, kamu tidak perlu memaksakan diri saat tak bisa menolong atau membantunya.

Rasa Empati dan Ikhlas

Ketika menolong orang lain, tentu harus didasarkan dengan sebuah keikhlasan. Bukan membantu, karena ingin mendapat pujian dari orang lain. Jika memang merasa empati untuk menolong orang, sebaiknya hilangkan pikiran agar mendapat keuntungan apapun.

Membantu Tanpa Merugikan Diri Sendiri

Beberapa orang yang memiliki sifat altruisme berlebihan, cenderung melupakan kondisi pribadi. Hingga terkadang mereka rela membantu hingga mengorbankan diri sendiri. Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh mereka bukan sesuatu yang baik juga. Sebab, membantu orang lain bukanlah dengan cara merugikan diri sendiri.


Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa sifat altruisme yang memiliki citra positif ini, ternyata dapat berubah menjadi sesuatu hal negatif. Lebih parahnya, sifat seperti ini dapat merugikan diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat memberikan “rem” dengan beberapa tips di atas. Alhasil, sifat altruisme yang dimiliki ini bisa diimbangi dengan kemampuan pribadi.

Baca juga: Kenali Penyebab Hustle Culture di Kalangan Milenial

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments