3 Cara Menghindari FOMO Akibat Terpengaruh Sosmed!

Ilustrasi cara menghindari FOMO. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Tahukah kamu apa itu FOMO? Istilah yang tengah populer ini semakin banyak diperbincangkan warganet di berbagai media sosial. Pasalnya, FOMO menjadi fenomena yang meresahkan sehingga wajib untuk mengetahui bagaimana cara menghindari perilaku ini.

FOMO atau fear of missing out sendiri merupakan perasaan takut akan ketinggalan isu, tren, dan berita terkini. Selalu ingin menjadi ‘nomor satu’ adalah indikasi seseorang mempunyai perilaku FOMO. Ia akan takut kalau dirinya tidak lebih update mengenai suatu tren yang sedang ramai diperbincangkan.

Misalnya saja, terdapat sebuah cafe baru yang sedang hits di Jakarta. Seorang FOMO akan langsung menyerbu cafe tersebut agar tidak ketinggalan untuk mengunggahnya di media sosialnya. Ini dilakukan agar ia tidak keduluan orang lain agar disebut sebagai orang yang paling kekinian.

Tentu hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif yang akan menyangkut kesehatan mental dirinya. Ia akan terus merasa ketakutan kalau dia tidak mengikuti tren terkini sehingga menimbulkan kecemasan berlebih dan berujung stres.

Pengaruh media sosial memanglah salah satu pengaruh besar timbulnya perilaku FOMO. Berjalannya tren masa kini yang cepat dan silih berganti membuat seseorang merasa ia harus selalu mengikutinya dengan cara apapun.

Jika kamu mengalami hal serupa, ketahuilah bahwa hal tersebut tidaklah benar untuk dijadikan kebiasaan. Oleh karena itu, simaklah cara menghindari FOMO berikut!

Baca juga: Emotional Spending di Tengah Maraknya Belanja Online

Cara Menghindari FOMO: Perhatikan Pemakaian Media Sosial

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial

Menjadi salah satu pengaruh besar, pemakaian media sosial yang terlalu berlebihan bukanlah hal yang dibenarkan. Hal ini disebabkan karena seseorang dapat melihat berbagai macam isu dan tren terkini yang tak kunjung usai. Apalagi, tren tersebut sangat viral sehingga ia merasa harus mengikutinya.

Padahal, sesungguhnya ia tak mampu untuk melakukannya. Namun, ia memaksakan dirinya agar tetap tidak ketinggalan zaman. Hal ini dilakukan agar ia mendapatkan validasi dari orang sekitar kalau dirinya sangat kekinian.

Selain itu, perasaan ketakutan akan ketinggalan dari orang lain bisa ditimbulkan melalui unggahan warganet lain tentang kehidupannya. Misalnya saja, seseorang merasa ia harus membeli skincare tertentu agar wajahnya terlihat cerah dan bersinar. Dari kasus ini, terlihat jelas bahwa pengaruh media sosial sangatlah besar terhadap munculnya perilaku FOMO.

Oleh karena itu, sebaiknya kurangi intensitas membuka media sosial agar terhindar dari perilaku tersebut. Detoks media sosial juga bisa kamu lakukan agar hidupmu terasa lebih tenang tanpa tuntutan tren masa kini yang bergerak cepat dari waktu ke waktu.

Terapkan Hidup Sederhana

Kunci dari menjalani hidup yang tenang dan damai adalah dengan menerapkan hidup sederhana. Dengan begitu, menerima kehidupan yang apa adanya membuat diri ini menjadi semakin bersyukur. Kamu tentu bisa berbahagia tanpa harus mempunyai pemikiran untuk bisa menjalani hidup seperti orang lain.

Cobalah untuk berhenti membandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Perlu diingat, menjadi diri sendiri adalah anugerah yang patut dibanggakan. Dengan menjalani hidup seperti itu, tak ada lagi ketakutan dan keresahan berlebih dalam dirimu.

Buatlah Kebahagian Dirimu Sendiri

Daripada membuka media sosial, mungkin menjalani hobimu yang tertunda akan lebih baik untuk dilakukan. Dengan memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif, kamu bisa lebih produktif dan fokus dengan membahagiakan dirimu sendiri.

Bangun koneksi dengan bergabung di sebuah komunitas juga dapat kamu lakukan. Bergabunglah dengan kelompok yang membuat dirimu nyaman dan senang. Misalnya saja, kamu bisa bergabung dengan komunitas tanaman hias jika kamu hobi merawat tanaman.


Itulah cara mengatasi FOMO, ketakutan dan kecemasan berlebih akan ketinggalan tren terkini. Cobalah untuk ikuti cara di atas jika kamu merasa mengalami hal ini. Jadi, selamat mencoba!

Baca juga: Tips Hindari Impulsive Buying Biar Dompet Tidak Boncos

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments