Tips Memulai Investasi Fintech yang Bikin Kamu Jadi Investor dalam Hitungan Menit

tips memulai investasi fintech
Isi Tabel

Di era digital seperti sekarang, tips memulai investasi fintech tidak lagi menjadi hal yang sulit atau eksklusif untuk orang tertentu. Dengan bantuan fintech, siapa pun bisa menjadi investor hanya dalam hitungan menit.

Platform investasi berbasis teknologi menawarkan kemudahan, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Jika kamu baru ingin mulai berinvestasi, artikel ini akan membantumu mengenal dunia fintech investasi. Untuk mengetahui cara memulainya, berikut pembahasan lengkap AwanApps!

Baca juga: Gajian Tetap Awet, Rahasia Aplikasi Fintech Pengatur Keuangan yang Harus Kamu Tahu

Bagaimana Tips Memulai Investasi Fintech?

Ilustrasi Tips Memulai Investasi Fintech. (Sumber: Freepik)

Fintech investasi adalah layanan keuangan berbasis teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi secara online. Jenis investasi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari saham, reksa dana, emas digital, hingga aset kripto.

Dengan modal yang kecil, kamu sudah bisa memulai perjalanan investasimu tanpa harus repot membuka rekening di bank atau kantor sekuritas. Teknologi ini dirancang untuk membuat investasi lebih inklusif dan ramah pemula. Adapun beberapa langkah yang bisa diikuti saat ingin memulai investasi fintech, antara lain sebagai berikut:

Ketahui Platform Fintech Terbaik

Sebelum memulai, penting untuk memilih platform fintech yang sesuai dengan kebutuhanmu. Beberapa platform fintech investasi yang populer di Indonesia adalah Ajaib, Bareksa, dan Bibit. Ajaib terkenal karena antarmuka yang sederhana dan fitur edukasi bagi pemula.

Bareksa menjadi favorit untuk investasi reksa dana dengan berbagai pilihan produk. Bibit menyediakan fitur robo-advisor yang membantu pengguna memilih portofolio investasi berdasarkan profil risiko mereka. Selain itu, untuk investasi emas, kamu bisa mencoba aplikasi seperti Pluang atau Tamasia. Sedangkan bagi yang tertarik dengan aset kripto, aplikasi seperti Tokocrypto atau Indodax bisa menjadi pilihan.

Pastikan Platform Fintech Sudah Terdaftar

Saat memilih platform, pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk investasi kripto. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dana dan data pribadimu. Selain itu, perhatikan juga biaya transaksi, kemudahan penggunaan aplikasi, dan ketersediaan fitur edukasi.

Lakukan Pendaftaran Pada Platform Pilihan

Langkah pertama untuk memulai investasi adalah mendaftar di platform pilihanmu. Proses pendaftaran biasanya sederhana dan hanya membutuhkan beberapa dokumen seperti KTP dan nomor rekening bank.

Setelah akunmu aktif, kamu bisa mulai memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu. Jika masih bingung, gunakan fitur edukasi atau konsultasi di aplikasi untuk memahami dasar-dasar investasi. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan simulasi investasi untuk membantumu belajar tanpa risiko.

Tentukan Tujuan Investasi Fintech

Selanjutnya, tentukan tujuan investasimu. Apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah? Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa memilih produk investasi yang tepat dan menentukan jangka waktu investasi.

Jangan lupa untuk selalu diversifikasi portofolio. Dengan menyebar investasi ke beberapa produk, risiko kerugian bisa diminimalkan. Misalnya, kombinasikan investasi di saham, reksa dana, dan emas untuk mendapatkan portofolio yang lebih seimbang.

Pahami Profil Risiko Investasi

Selain itu, penting untuk memahami profil risiko pribadi. Jika kamu cenderung menghindari risiko, reksa dana pasar uang atau emas bisa menjadi pilihan. Namun, jika kamu siap mengambil risiko lebih besar untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi, saham atau aset kripto bisa dipertimbangkan. Ingatlah bahwa setiap jenis investasi memiliki risiko, jadi lakukan riset sebelum memutuskan.

Keunggulan fintech investasi adalah kemudahan aksesnya. Kamu bisa memantau perkembangan investasimu kapan saja melalui aplikasi. Selain itu, beberapa platform menyediakan fitur auto-debit, yang memungkinkanmu untuk berinvestasi secara rutin tanpa harus repot. Namun, jangan tergoda untuk terus memantau pergerakan pasar setiap hari, karena hal ini bisa membuatmu stres dan mengambil keputusan yang impulsif.


Investasi melalui fintech adalah langkah cerdas untuk memanfaatkan teknologi dalam mencapai tujuan keuanganmu. Dengan memilih platform yang tepat, menentukan tujuan, dan memahami profil risiko, kamu bisa menjadi investor yang bijak.

Ingat, kunci dari tips memulai investasi fintech yang sukses adalah konsistensi dan kesabaran. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah investasimu sekarang dan nikmati hasilnya di masa depan!

Baca juga:

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments