Saat ini, Solana menjadi aset kripto dengan jaringan blockchain tercepat di dunia serta perkembangan ekosistemnya yang bisa dibilang sangat cepat untuk aset kripto yang masih terbilang baru.
Meledaknya harga aset kripto membuat semakin jenis kripto yang bermunculan dan saling berkompetisi satu sama lain untuk memenangkan pasar baik dari kalangan masyarakat maupun investor.
Salah satu aset kripto yang populer adalah Ethereum. Ethereum (ETH) dinilai memiliki lebih banyak pesaing daripada Bitcoin. Hal itu karena Bitcoin merupakan jenis aset kripto pertama di dunia dan sulit untuk menggantikan tempatnya dihati orang-orang.
Selain itu, para pendiri aset kripto lainnya mengincar si nomor dua yaitu Ethereum dalam hal persaingan. Salah satu pesaing Ethereum yang mencuri perhatian saat ini adalah Solana (SOL).
Solana merupakan aset kripto yang menggunakan jaringan blockchain secara terdesentralisasi di mana mata uang kripto ini dapat memecahkan masalah skalabilitas, keamanan, dan membangun aplikasi yang ramah bagi pengguna jaringannya. Ditambah, mata uang ini juga diklaim sebagai blockchain tercepat dengan pertumbuhan ekosistem kripto tercepat didunia.
Oleh karena itu, tidak heran jika Solana dapat dengan mudah mencapai rekor harga tertinggi dalam waktu beberapa bulan ini dan berada di posisi 10 besar peringkat kapitalisasi pasar aset kripto.
Performa Solana sangat mengagumkan dimana dapat dilihat dari gambar tersebut kompetitor lainnya benar-benar terlampau jauh dari kecepatan transaksi per detiknya. Bahkan, kecepatannya tersebut masih bisa ditambah lagi seiring dengan pengembangan jaringannya.
Selain kecepatannya yang luar biasa, Solana juga memiliki ekosistem dan fitur yang tak kalah hebat sehingga layak dikatakan sebagai pesaing Ethereum. Berikut adalah daftar fiturnya.
Fitur Solana: Solend
fitur ini membantu pengguna meminjam dana dengan jaminan berdasarkan pilihan aset kripto yang lebih beragam. Solend sendiri masuk dalam urutan 20 besar dalam ekosistem Solana.
Fitur Solana: Saber
Fitur ini memfasilitasi kebutuhan pertukaran aset yang dipatok (Contohnya Stablecoin), pengguna fitur ini juga dapat menaruh likuiditas untuk mendapatkan imbalan mulai dari 3%-10% pertahun yang dipengaruhi dengan total value locked.
Sunny
Fitur ini merupakan yield aggregator dimana bertujuan untuk membantu investor mendapatkan keuntungan dalam sektor DeFi pada kripto. Sehingga investor yang melakukan deposit pada Sunny bisa mendapatkan reward berupa tambahan token Sunny pada asetnya.
Port Finance
Berperan sebagai bank tetapi dengan menerapkan prinsip desentralisasi dimana fitur ini memfasilitasi deposit seperti beberapa Stablecoin dan aset dibawah ekosistem Solana lainnya.
Ekosistem
Dalam jaringannya Solana mendukung pembentukkan proyek DeFi, NFT, Dapps, DEX, Stablecoin, Wallet, dll dalam jaringannya. Proyek-proyek yang terkenal yang dibentuk pada ekosistem Solana antara lain Serum, Raydium, Orca, Solend,dll.
Walaupun baru didirikan pada tahun 2017 lalu, Solana mampu membuktikan proyeknya dan dapat bersaing dengan aset kripto yang sudah lebih lama ada yang memiliki komunitas kuat di seluruh dunia.
Dengan performa, ekosistem, keunggulan, harga yang melejit serta memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Ethereum banyak masyarakat maupun investor global yang meyakini bahwa Solana dapat menjadi salah satu aset kripto yang memiliki peluang besar dimasa depan. Bagaimana menurut kalian? Apakah mata uang kripto yang satu ini dapat mengalahkan Ethereum di masa depan?
Baca juga: BI-Fast dan Realtime Online, Apa Perbedaan Keduanya?