Simak, Ini Dia Panduan Memilih Jenis Investasi yang Tepat Bagi Pemula

panduan memilih jenis investasi
Isi Tabel

Panduan memilih jenis investasi perlu dipahami sebagai langkah cerdas untuk mengamankan masa depan finansial. Akan tetapi, dengan begitu banyak pilihan instrumen investasi yang tersedia, seringkali kita merasa bingung menentukan jenis investasi yang paling sesuai.

Lantas, bagaimana cara untuk memilih jenis-jenis investasi yang paling tepat untuk pemula? Bagi yang baru pertama kali mencoba berinvestasi, yuk simak pembahasan lengkapnya bersama AwanApps berikut!

Baca juga: Begini 5 Cara Berinvestasi di Reksa Dana, Dapat Banyak Keuntungan!

Panduan Memilih Jenis Investasi yang Bisa Diikuti

Ilustrasi Panduan Memilih Jenis Investasi. (Sumber: LinkedIn)

Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan keuangan yang menguntungkan di masa mendatang. Adapun beberapa panduan lengkap untuk membantu memilih jenis investasi yang tepat, antara lain sebagai berikut:

Pahami Profil Risiko

Sebelum memulai investasi, penting untuk memahami profil risiko milik sendiri. Profil risiko merupakan tingkat kenyamanan investor terhadap fluktuasi nilai investasi di mana terdapat tiga kategori, yakni:

  • Konservatif. Investor lebih menyukai investasi yang stabil dan berisiko rendah, misalnya deposito atau obligasi pemerintah.
  • Moderat. Investor bersedia mengambil risiko sedang untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti reksa dana pendapatan tetap atau campuran.
  • Agresif. Investor memiliki toleransi risiko yang tinggi dan bersedia menginvestasikan sebagian besar dana dalam instrumen berisiko tinggi, misalnya saham.

Tentukan Tujuan Keuangan

Selanjutnya, kamu harus menentukan tujuan keuangan sebab sangat memengaruhi jenis investasi yang akan dipilih. Beberapa contoh tujuan keuangan, seperti jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Kenali Jenis-Jenis Investasi

Setelah memahami profil risiko dan tujuan keuangan, saatnya untuk mengenal berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia. Beberapa di antaranya, seperti saham, reksa dana, obligasi, deposito, emas, serta properti dengan pengertian sebagai berikut:

  • Saham. Jenis investasi satu ini kepemilikannya sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Potensi keuntungan dari saham umumnya cukup tinggi, tetapi juga berisiko.
  • Reksa dana. Reksa dana merupakan investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi di mana menawarkan diversifikasi portofolio dan cocok untuk investor pemula.
  • Obligasi. Jenis investasi ini berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Potensi keuntungan lebih rendah dibandingkan saham, namun risikonya juga lebih rendah.
  • Deposito. Deposito merupakan simpanan berjangka dengan bunga tetap. Risiko rendah, tetapi potensi keuntungannya rendah.
  • Emas. Emas adalah logam mulia yang kerap kali dijadikan sebagai bahan investasi untuk karena dapat menjaga nilai uang.
  • Properti. Investasi satu ini berbentuk tanah atau bangunan dengan potensi keuntungan tinggi, tetapi membutuhkan modal yang besar.

Perhatikan Likuiditas Investasi

Likuiditas biasanya mengacu pada seberapa mudah dan cepat kamu bisa mengubah investasi menjadi uang tunai tanpa kehilangan nilainya. Apabila membutuhkan uang dalam waktu dekat, pilihlah investasi dengan likuiditas tinggi.

Contoh dari investasi dengan likuiditas tinggi, yaitu saham, reksa dana, dan emas. Sebaliknya, investasi berupa properti cenderung memiliki likuiditas rendah sebab membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual.

Pantau dan Evaluasi Secara Berkala

Setelah melakukan investasi, penting untuk memantau perkembangan portofolio secara berkala. Meski investasi biasanya dilakukan untuk jangka panjang, tetapi kamu perlu mengevaluasi kinerja setiap aset dan memastikan bahwa investasi tersebut masih sesuai dengan tujuan dan profil risiko.

Untuk memantau investasi, kamu dapat meninjau kinerja portofolio setiap 6 bulan agar mengetahui hasilnya sesuai ekspektasi atau tidak. Selain itu, lakukan pula penyesuaian portofolio, seperti pergeseran tujuan finansial atau perubahan kondisi pasar.


Itu dia beberapa panduan memilih jenis investasi yang bisa kamu terapkan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Jika ingin tahu berbagai informasi lain terkait investasi, cek saja artikel terbaru hanya di laman AwanApps!

Baca juga: Ketahui, Berikut 5 Faktor Penyebab Kegagalan Investasi Secara Umum

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments