Pay Later Tanpa Galau, Tips Mengelola Cicilan dari Fintech dengan Bijak

tips mengelola cicilan dari fintech
Isi Tabel

Sebagian besar orang tidak mengetahui tips mengelola cicilan dari fintech dengan tepat. Ya, layanan “pay later” atau “beli sekarang, bayar nanti” kini semakin populer di Indonesia.

Tidak hanya digunakan untuk berbelanja online, tetapi juga semakin banyak platform fintech yang menawarkan kemudahan pembayaran cicilan untuk berbagai macam produk dan layanan. Jika penasaran dengan tips pengelolaannya, berikut pembahasan lengkap AwanApps!

Baca juga: Tips Memulai Investasi Fintech yang Bikin Kamu Jadi Investor dalam Hitungan Menit

Tips Mengelola Cicilan dari Fintech yang Bisa Diterapkan

Ilustrasi Tips Mengelola Cicilan dari Fintech. (Sumber: Ruparupa)

Dengan kemudahan cicilan ini, konsumen bisa membeli barang atau jasa yang diinginkan tanpa harus langsung membayar penuh. Sebab, para konsumen bisa membayarnya dengan mencicil dalam jangka waktu tertentu.

Namun, meskipun tampaknya sangat menguntungkan, jika tidak dikelola dengan bijak, layanan pay later bisa berujung pada masalah keuangan yang cukup serius. Lalu, bagaimana cara mengelola cicilan pay later dengan bijak agar tidak terjebak dalam utang yang menumpuk?

Apa itu Layanan Pay Later

Layanan pay later adalah sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dan membayarnya di kemudian hari, biasanya dengan cara mencicil. Fitur ini umumnya ditawarkan oleh berbagai platform fintech yang bekerja sama dengan toko online atau merchant.

Pembeli bisa memilih periode pembayaran cicilan yang sesuai dengan kemampuan, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung ketentuan dari layanan fintech yang digunakan. Beberapa fintech yang menawarkan layanan ini antara lain Kredivo, Akulaku, dan OVO di mana biasanya telah dilengkapi dengan bunga atau biaya administrasi yang akan dibebankan jika pembayaran dilakukan dalam cicilan.

Mengapa Pay Later Populer?

Kemudahan yang ditawarkan oleh layanan pay later menjadi salah satu alasan utama mengapa layanan ini semakin populer di kalangan konsumen, khususnya generasi milenial dan Z. Dalam kehidupan yang serba cepat dan kebutuhan yang terus berkembang, pay later memberikan kemudahan akses untuk membeli barang atau jasa tanpa harus menunggu sampai dana cukup.

Selain itu, proses pengajuan cicilan biasanya cepat dan tidak membutuhkan banyak dokumen atau prosedur yang rumit, sehingga menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Namun, meskipun terlihat mudah dan praktis, banyak yang lupa bahwa layanan pay later tidak gratis.

Ada bunga yang harus dibayar jika pembayaran dilakukan dalam bentuk cicilan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola penggunaan layanan ini dengan bijak agar tidak terjebak dalam utang.

Tips Mengelola Cicilan Pay Later dengan Bijak

Untuk memanfaatkan layanan pay later dengan bijak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda mengelola cicilan pay later agar tidak menambah beban keuangan:

Tentukan Anggaran yang Jelas

Sebelum menggunakan layanan pay later, tentukan anggaran atau batas maksimal belanja yang bisa Anda cicil. Ini penting untuk menghindari pengeluaran berlebihan.

Jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Tentukan prioritas belanja dan pastikan bahwa cicilan yang Anda pilih tidak akan mengganggu kebutuhan pokok Anda.

Tips Mengelola Cicilan dari Fintech, Periksa Syarat dan Ketentuan

Setiap layanan pay later memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda, seperti bunga, biaya admin, dan cara pembayaran. Sebelum mengajukan cicilan, pastikan Anda memahami seluruh ketentuan yang ada. Periksa dengan teliti berapa besar bunga yang akan dikenakan dan apakah ada biaya tambahan lainnya. Jika memungkinkan, pilihlah layanan yang menawarkan bunga rendah atau tidak ada bunga sama sekali jika dibayar dalam waktu tertentu.

Pilih Jangka Waktu yang Sesuai

Layanan pay later biasanya menawarkan berbagai pilihan jangka waktu cicilan, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Sebaiknya pilih jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan tergoda untuk memilih cicilan jangka panjang jika Anda bisa membayar dalam waktu lebih singkat. Semakin lama cicilan, semakin besar bunga yang harus dibayar. Jadi, pilihlah periode cicilan yang realistis dan tidak memberatkan anggaran bulanan Anda.

Bayar Tepat Waktu

Salah satu cara terbaik untuk menghindari terjebak utang adalah dengan selalu membayar cicilan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran dapat menambah beban keuangan Anda karena akan dikenakan denda dan bunga tambahan. Pastikan Anda selalu mengingat tanggal jatuh tempo dan setorkan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Beberapa aplikasi fintech menyediakan fitur pengingat pembayaran yang bisa membantu Anda agar tidak terlambat membayar.

Hindari Menumpuk Cicilan

Seringkali, pengguna layanan pay later merasa bahwa cicilan yang mereka bayar tidak memberatkan karena nominalnya kecil. Namun, jika Anda terus-menerus menggunakan layanan pay later tanpa memeriksa total cicilan yang sudah ada, bisa jadi Anda akan kesulitan dalam mengelola keuangan. Hindari menumpuk cicilan dengan terus mengambil pinjaman baru jika Anda masih memiliki cicilan sebelumnya. Selalu pastikan Anda mampu membayar cicilan yang ada sebelum mengambil cicilan tambahan.

Gunakan Pay Later untuk Pembelian yang Dibutuhkan

Jangan menggunakan layanan pay later untuk pembelian barang-barang yang tidak mendesak atau hanya untuk gaya hidup semata. Pay later sebaiknya digunakan untuk pembelian yang memang dibutuhkan atau untuk barang yang Anda benar-benar mampu bayar dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan lebih bijak tanpa merasa terbebani.

Pertimbangkan Untuk Membayar Lunas

Jika Anda mampu, pertimbangkan untuk membayar cicilan secara lunas sebelum jatuh tempo. Banyak layanan pay later yang memberikan opsi pembelian tanpa bunga jika dibayar lunas dalam jangka waktu tertentu. Dengan melunasi cicilan lebih cepat, Anda tidak hanya menghindari bunga tambahan, tetapi juga akan lebih bebas dari beban cicilan.

Keuntungan dan Risiko Menggunakan Pay Later

Keuntungan:

  • Kemudahan Akses: Anda dapat membeli barang dengan cepat dan membayarnya nanti sesuai jangka waktu yang disepakati.
  • Tanpa Agunan: Layanan ini biasanya tidak membutuhkan jaminan atau agunan.
  • Proses Cepat: Pengajuan cicilan dapat disetujui dengan cepat dan mudah melalui aplikasi.

Risiko:

  • Bunga dan Biaya Admin: Jika cicilan tidak dibayar tepat waktu, bunga dan biaya admin bisa sangat memberatkan.
  • Pengeluaran Tidak Terkontrol: Jika tidak dikelola dengan bijak, Anda bisa terjebak dalam utang yang menumpuk.
  • Keterbatasan Kredit: Penggunaan layanan pay later yang berlebihan bisa mempengaruhi skor kredit Anda jika tidak dikelola dengan baik.

Layanan pay later dari fintech memang memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan membeli barang tanpa harus membayar penuh di awal. Namun, jika tidak dikelola dengan bijak, layanan ini bisa berisiko menambah beban keuangan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami syarat dan ketentuan, memilih jangka waktu yang sesuai, dan selalu membayar cicilan tepat waktu. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memanfaatkan layanan pay later dengan lebih bijak dan menghindari masalah utang yang bisa mengganggu keuangan Anda. 


Itu dia informasi seputar tips mengelola cicilan dari fintech yang bisa kamu coba terapkan. Ingat, bijaklah dalam menggunakan fasilitas ini agar manfaatnya bisa lebih terasa dan tidak malah membawa masalah ke depannya.

Baca juga: Hack Keuangan ala Fintech, Cara Menabung dan Investasi yang Efektif

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments