Tips menghindari penipuan investasi masih belum diketahui banyak orang. Ya, saat ini investasi menjadi salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan kekayaan serta mencapai tujuan finansial di masa depan.
Akan tetapi, di balik potensi keuntungan tersebut, ada beberapa risiko penipuan investasi yang kerap kali menyasar investor, baik pemula maupun berpengalaman. Lantas, bagaimana tips agar terhindar dari penipuan investasi? Bagi yang ingin tahu cara mudahnya, yuk simak pembahasan AwanApps berikut!
Baca juga: Begini 5 Cara Berinvestasi di Reksa Dana, Dapat Banyak Keuntungan!
Tips Menghindari Penipuan Investasi yang Perlu Diketahui
Penipuan investasi sering kali tampak meyakinkan, sehingga banyak orang yang tertarik untuk menanamkan uang mereka tanpa pertimbangan matang. Untuk membantu terhindar dari skema penipuan, berikut beberapa tips yang harus diperhatikan.
Lakukan Riset Secara Mendalam
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam suatu produk atau perusahaan, penting untuk melakukan riset mendalam terlebih dahulu. Cari tahu sebanyak mungkin informasi terkait perusahaan atau platform investasi yang ingin kamu pilih.
Beberapa hal yang perlu diperiksa seperti, pastikan latar belakang perusahaan memiliki rekam jejak yang jelas dan transparan, cari tahu pengalaman orang lain yang telah berinvestasi di platform tersebut, dan pilihlah perusahaan atau produk investasi yang terdaftar.
Waspada dengan Keuntungan Terlalu Tinggi
Salah satu tanda utama dari penipuan investasi, yakni janji keuntungan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat. Skema penipuan kerap kali menawarkan pengembalian yang jauh di atas rata-rata pasar, misalnya janji keuntungan hingga 20 hingga 30 persen per bulan tanpa risiko.
Dalam berinvestasi, keuntungan yang tinggi hampir selalu disertai dengan risiko yang tinggi. Karena itu, lakukan evaluasi apakah keuntungan yang ditawarkan masuk akal atau tidak dan bandingkan dengan produk investasi yang sudah terbukti, seperti saham serta reksa dana.
3. Hindari Investasi yang Tidak Dapat Dijelaskan dengan Jelas
Jika kamu tidak bisa memahami bagaimana suatu produk investasi bekerja, maka ada baiknya untuk menghindar. Penipu sering menggunakan istilah keuangan yang rumit untuk membingungkan investor dan membuat produk mereka terlihat sah.
Untuk itu, jangan ragu bertanya kepada penyedia investasi mengenai cara kerja produk tersebut, sumber keuntungan, serta potensi risikonya. Waspada juga terhadap produk yang tidak dapat dijelaskan dengan jelas.
Pakai Platform yang Teregulasi
Saat berinvestasi, pastikan kamu sudah menggunakan platform atau layanan yang teregulasi dan diawasi oleh otoritas resmi. Di Indonesia sendiri, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK merupakan lembaga yang mengawasi kegiatan keuangan, termasuk investasi.
Dalam hal ini, kamu wajib memastikan bahwa platform atau produk investasi yang dipilih terdaftar di OJK sebelum mulai berinvestasi. Jika kamu berinvestasi secara online, gunakan pula platform yang telah terbukti dan memiliki reputasi baik.
Kebanyakan platform investasi yang sah telah memiliki ribuan pengguna dan transparans dalam operasionalnya. Karena itu, investasi yang sah selalu berada di bawah pengawasan lembaga resmi untuk melindungi investor dari potensi penipuan.
Periksa Laporan Keuangan Secara Rutin
Setelah kamu berhasil berinvestasi, selalu lakukan pemeriksaan laporan keuangan secara berkala. Investasi yang sah umumnya menyediakan laporan transparan mengenai performa dan perkembangan portofolio.
Karena itu, pastikan bahwa laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaan investasi dapat dipahami dan transparan. Apabila terdapat kejanggalan dalam laporan investasi, seperti perubahan nilai yang tidak masuk akal atau keuntungan yang melonjak tiba-tiba, hal ini bisa menjadi tanda adanya penipuan.
Itu dia beberapa tips menghindari penipuan investasi yang perlu diterapkan, terutama para investor pemula. Sebab, keamanan dan perlindungan modal harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah investasi yang Anda ambil.
Baca juga: Ketahui, Berikut 5 Faktor Penyebab Kegagalan Investasi Secara Umum