Sejarah munculnya cryptocurrency memang belum banyak diketahui. Ya, cryptocurrency atau mata uang digital sendiri telah menjadi topik yang menarik perhatian di seluruh dunia.

Mulai dari berita utama hingga pembicaraan di media sosial, cryptocurrency seakan tidak pernah kehilangan pesonanya. Lalu, bagaimana sejarah lengkap mengenai cryptocurrency? Jika penasaran dengan informasi satu ini, berikut ulasan lengkap AwanApps!

Baca juga: Ketahui, Begini Tips Belajar Investasi Kripto Bagi Pemula

Sejarah Munculnya Cryptocurrency yang Perlu Diketahui

Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang bagaimana cryptocurrency dimulai? Yuk, kita telusuri bersama sejarah munculnya cryptocurrency!

Awal Mula Konsep Uang Digital

Sebelum kita berbicara tentang cryptocurrency, kita perlu memahami konsep uang digital. Pada tahun 1980-an, seorang ilmuwan komputer bernama David Chaum menciptakan sebuah bentuk uang digital yang disebut DigiCash. Ini adalah upaya pertama untuk menciptakan mata uang yang bisa digunakan secara online dan memberikan privasi bagi penggunanya. Meskipun inovasi ini menarik, DigiCash tidak pernah benar-benar populer dan akhirnya gulung tikar.

Munculnya Bitcoin

Sejarah cryptocurrency benar-benar dimulai pada tahun 2009, ketika seseorang (atau sekelompok orang) yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto menerbitkan white paper yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.” Dalam dokumen ini, Nakamoto menjelaskan konsep Bitcoin, sebuah mata uang digital yang tidak bergantung pada lembaga keuangan atau pemerintah mana pun. Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, yang merupakan buku besar terdistribusi yang aman dan transparan untuk mencatat setiap transaksi.

Bitcoin menjadi populer dengan cepat karena konsep desentralisasi yang ditawarkannya. Dengan Bitcoin, orang bisa melakukan transaksi secara langsung tanpa melalui perantara, yang berarti biaya transaksi bisa lebih rendah. Selain itu, Bitcoin juga menawarkan tingkat privasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi tradisional.

Pertumbuhan Bitcoin dan Pembentukan Marketplace

Setelah peluncuran Bitcoin, beberapa tahun kemudian, mata uang digital ini mulai menarik perhatian publik. Pada tahun 2010, transaksi pertama menggunakan Bitcoin terjadi ketika seorang programmer bernama Laszlo Hanyecz membeli dua pizza dengan 10.000 BTC. Saat itu, harga Bitcoin sangat rendah, sehingga 10.000 BTC setara dengan sekitar 25 dolar. Namun, jika kita lihat sekarang, nilai 10.000 BTC bisa mencapai puluhan juta dolar!

Seiring dengan pertumbuhan popularitas Bitcoin, marketplace untuk membeli dan menjual Bitcoin juga mulai bermunculan. Pada tahun 2011, platform seperti Mt. Gox muncul sebagai tempat bagi orang-orang untuk membeli dan menjual Bitcoin. Namun, perjalanan Mt. Gox tidak selalu mulus. Pada tahun 2014, exchange ini mengalami kebangkrutan setelah kehilangan sekitar 850.000 BTC akibat peretasan.

Munculnya Altcoin

Setelah Bitcoin mulai dikenal luas, banyak pengembang mulai melihat potensi mata uang digital lainnya. Inilah saatnya banyak altcoin (alternatif Bitcoin) mulai bermunculan. Beberapa yang terkenal antara lain Litecoin, yang dibuat oleh Charlie Lee pada tahun 2011, dan Ripple, yang diperkenalkan pada tahun 2012.

Altcoin ini sering menawarkan fitur dan keuntungan yang berbeda dibandingkan dengan Bitcoin. Misalnya, Litecoin dirancang untuk memproses transaksi lebih cepat daripada Bitcoin, sementara Ripple fokus pada penggunaan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transaksi antarbank secara internasional.

Era ICO dan Cryptocurrency Boom

Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahun keemasan cryptocurrency. Harga Bitcoin melonjak hingga hampir 20.000 dolar, dan ini menarik perhatian media di seluruh dunia. Selama tahun ini, banyak proyek blockchain mulai meluncurkan Initial Coin Offerings (ICO), yaitu metode penggalangan dana untuk proyek cryptocurrency. ICO memungkinkan investor untuk membeli token dengan harapan bahwa nilai token tersebut akan meningkat di masa depan.

Namun, fenomena ICO juga membawa banyak masalah. Banyak proyek yang tidak jelas dan akhirnya menipu investor. Regulasi pun mulai muncul di berbagai negara untuk melindungi investor dari penipuan ini.

Regulasi dan Stabilitas Pasar

Setelah lonjakan harga yang dramatis, pasar cryptocurrency mengalami koreksi besar pada awal tahun 2018. Banyak investor yang mengalami kerugian besar, dan ini memicu kekhawatiran tentang masa depan cryptocurrency. Namun, meskipun ada tantangan, industri ini tidak hilang.

Banyak negara mulai merumuskan regulasi untuk cryptocurrency, mengakui bahwa teknologi ini memiliki potensi besar. Negara-negara seperti Jepang dan Swiss menjadi pelopor dalam merumuskan regulasi yang mendukung inovasi sambil melindungi konsumen.

Munculnya DeFi dan NFT

Di tahun-tahun berikutnya, tren baru mulai muncul dalam dunia cryptocurrency. Salah satu tren besar adalah Decentralized Finance (DeFi), yang memungkinkan pengguna untuk meminjam, meminjamkan, dan berdagang tanpa melalui lembaga keuangan tradisional. DeFi memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke layanan bank untuk terlibat dalam aktivitas keuangan.

Selain itu, Non-Fungible Tokens (NFT) juga menjadi populer. NFT adalah bentuk token unik yang mewakili kepemilikan aset digital, seperti seni digital atau koleksi. Dengan NFT, seniman dan kreator bisa mendapatkan penghasilan dari karya mereka dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Masa Depan Cryptocurrency

Sekarang, cryptocurrency sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang. Beberapa perusahaan besar mulai menerima pembayaran dalam Bitcoin dan altcoin lainnya. Selain itu, banyak investor institusi mulai masuk ke dalam pasar cryptocurrency, menunjukkan bahwa aset digital ini semakin diterima.

Namun, meskipun ada banyak kemajuan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Masalah regulasi, keamanan, dan adopsi yang lebih luas masih menjadi fokus utama. Tapi satu hal yang pasti: cryptocurrency telah mengubah cara kita memandang uang dan transaksi keuangan, dan masa depannya masih sangat cerah.

Itu dia sejarah munculnya cryptocurrency yang penting untuk diketahui. Jika ingin tahu informasi lain terkait crypto, cek saja artikel lengkapnya di laman AwanApps, ya.

Baca juga: Rekomendasi Dompet Kripto Terbaik di Indonesia yang Bisa Dicoba