Zaman sekarang, masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan berita diharamkannya menggunakan jasa salah satu cabang fintech, yaitu P2P Lending alias pinjaman online (pinjol), oleh MUI. Hal ini tentu memicu reaksi beragam dari orang-orang. Namun, fintech tidak sebatas pinjol saja, lho. Nyatanya, ada crowdfunding atau penggalangan dana. Istilah tersebut merujuk pada sebuah bentuk pendanaan yang dikumpulkan oleh sejumlah orang untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Crowdfunding sendiri sering dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana sosial, mulai dari untuk korban bencana hingga pembangunan rumah ibadah. Di Indonesia, fintech jenis ini juga ada. Salah satu yang paling populer adalah Kitabisa.com.
Jadi, gimana penasaran dengan platform urun dana sosial tersebut? Yuk, langsung saja simak di balik kesuksesannya berikut ini!
Baca juga: 5 Platform Crowdfunding Yang Populer di Indonesia
Sosok Ayah yang Menjadi Sebuah Inspirasi
Portal Kitabisa.com didirikan oleh M. Alfatih Timur atau akrab dipanggil dengan sapaan Timmy pada tahun 2013. Inspirasi untuk membangun platform sosial tersebut ternyata datang dari ayah Timmy sendiri. Hal ini karena dirinya diajarkan untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Tidak hanya itu, Kitabisa.com juga terlahir berkat andil Rhenald Kasali yang secara tidak langsung menumbuhkan inspirasi pada Timmy selama dirinya kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Langkah Awal yang Sulit Bagi Kitabisa.com
Zaman sekarang, mungkin hampir semua orang familiar dengan Kitabisa.com. Namun, di awal perilisannya, crowdfunding yang satu ini masih kesulitan untuk berdiri tegak. Salah satu faktor yang menyebabkan ini adalah sedikitnya investor yang berminat untuk melirik kegiatan kewirausahaan sosial.
Lebih lanjut, Timmy menyebutkan bahwa banyak investor yang menganggap bahwa platform yang bergerak di bidang kemanusiaan hanyalah proyek sesaat. Tidak hanya itu, banyaknya saingan ‘raksasa’, seperti Gojek, Lazada, Tokopedia, dan lainnya, juga menjadi hambatan besar bagi Kitabisa.com untuk mengepakkan sayapnya.
Terus Mencoba dan Pantang Menyerah
Meskipun niatan utamanya bagus, yakni kewirausahaan sosial mampu menjadi solusi untuk masalah ekonomi sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak kendala yang menerjang. Kendati demikian, sang pendiri tidak lantas langsung menyerah.
Laki-laki kelahiran 27 Desember 1991 tersebut sangat menyadari bahwa membentuk sebuah perusahaan rintisan butuh tekad dan kekreatifitasan yang tinggi. Itu sebabnya dirinya senantiasa terus mengumpulkan banyak investor dan berusaha untuk bersaing dengan kompetitornya.
Di samping itu, Timmy juga tidak lupa untuk menggaet para ahli IT. Hal ini tentu karena dirinya tidak memiliki latar belakang ilmu teknologi. Meskipun begitu, dirinya tidak malu untuk belajar dari mereka.
Kitabisa.com Tumbuh Hingga Mampu Meluncurkan Aplikasi Khusus
Ilustrasi menggunakan aplikasi
Sebuah usaha yang tak menghianati hasil. Pada akhirnya, social enterprise yang diciptakan oleh Timmy kian dikenal banyak orang. Bahkan, pada tahun 2017, Kitabisa.com mampu meluncurkan aplikasi khusus yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Memang, ada pengenaan biaya administrasi sebesar 5 persen dari total donasi yang terkumpul jika kamu melakukannya penggalangan dana. Akan tetapi, jika penggalangan dana tersebut untuk zakat ataupun korban bencana, Sobat Tech terbebas dari biaya administrasi, lho.
“Kami berupaya untuk menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk berdonasi kapan saja secara online untuk berbagai tujuan sosial, personal, dan kreatif,” ujar Timmy.
Menyalurkan Lebih Dari Rp500 Miliar ke Mereka yang Membutuhkan
Kini, kitabisa.com menjadi salah satu protal yang bergerak di bidang sosial paling populer di Indonesia. Yang awalnya hanya masyarakat biasa saja, sekarang, tidak sedikit kalangan artis hingga selebgram yang juga ikut menggalang dana lewat crowdfunding tersebut.
Pencapaian lain yang gak kalah menginspirasi adalah bahwa perusahaan yang dirintis oleh Timmy telah berhasil menyalurkan dana lebih dari Rp500 miliar kepada orang-orang yang membutuhkan. Kerja keras laki-laki kelahiran Sumatera Barat tersebut juga membawa Kitabisa.com menyabet penghargaan dari Majalah Forbes, yakni tercatat dalam kategori wirausaha sosial Asia yang berdiri kurang dari 30 tahun.
Itulah tadi kisah di balik kesuksesan Kitabisa.com sebagai salah satu social enterprise populer di Indonesia. Sekiranya tidak ada niatan untuk membangun sebuah start-up, kamu tetap bisa mengambil pelajaran terkait kegigihan dan kerja keras dari Timmy. Semoga menginspirasi, Sobat Tech!