Di era digital seperti sekarang ini, hack keuangan ala fintech (teknologi finansial) telah mengubah cara kita mengelola keuangan. Dengan beragam aplikasi dan platform yang memudahkan transaksi dan pengelolaan uang, fintech bukan hanya membantu kita menghemat waktu, tetapi juga memberikan cara yang lebih efektif dan cerdas dalam menabung serta berinvestasi.
Namun, bagaimana cara kita memanfaatkan fintech untuk menabung dan berinvestasi secara efektif? Artikel ini akan memberikan beberapa tips dan hack keuangan yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik menggunakan aplikasi fintech. Yuk, simak!
Baca juga: Future of Banking, Apakah Fintech Akan Menggantikan Bank Konvensional?
Hack Keuangan Ala Fintech yang Perlu Diketahui

Bagi banyak orang, terutama milenial dan Gen Z, teknologi ini menjadi alat yang sangat berguna untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Adapun beberapa hack keuangan yang bisa diikuti ala fintech, antara lain sebagai berikut:
Menabung Secara Otomatis dengan Fitur Round-Up
Salah satu fitur menabung yang kini tersedia di berbagai aplikasi fintech adalah fitur round-up. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyisihkan uang secara otomatis setiap kali Anda melakukan transaksi. Misalnya, jika Anda membeli barang seharga Rp 35.000, aplikasi akan secara otomatis membulatkan transaksi tersebut menjadi Rp 40.000 dan menyisihkan Rp 5.000 ke dalam tabungan atau rekening investasi Anda.
Fitur ini sangat efektif karena Anda tidak perlu repot memikirkan berapa banyak yang harus ditabung setiap bulan. Semua dilakukan secara otomatis, dan uang yang terkumpul bisa menjadi dana darurat atau tujuan keuangan lainnya. Aplikasi seperti OVO, DANA, dan GoPay telah menyediakan fitur ini, yang membuatnya semakin mudah untuk menabung tanpa harus mengubah kebiasaan belanja Anda.
Gunakan Aplikasi Tabungan yang Memiliki Fitur Tujuan Keuangan
Fintech juga menyediakan aplikasi tabungan yang memungkinkan Anda untuk menetapkan tujuan keuangan spesifik, seperti menabung untuk liburan, membeli gadget, atau bahkan membeli rumah. Aplikasi seperti TMRW by UOB atau Aplikasi Bibit untuk investasi menawarkan fitur ini dengan memberikan target dan estimasi berapa banyak uang yang harus Anda tabung setiap bulannya.
Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda bisa lebih fokus dan disiplin dalam menabung. Aplikasi ini juga memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan tabungan dan memberikan peringatan atau notifikasi jika Anda mendekati target.
Investasi dengan Modal Kecil, Cuma Rp 10.000 Bisa Mulai
Investasi kini tidak lagi membutuhkan modal besar, berkat fintech. Banyak aplikasi investasi yang memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan jumlah kecil, bahkan hanya dengan Rp 10.000. Salah satu aplikasi yang memfasilitasi investasi dengan modal kecil adalah Bibit, yang menawarkan investasi reksa dana dengan dana awal yang sangat terjangkau.
Dengan memulai investasi sejak dini, Anda dapat memanfaatkan kekuatan bunga majemuk untuk pertumbuhan investasi Anda. Melalui fintech, Anda dapat mengakses berbagai instrumen investasi yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor besar. Ini membuat investasi lebih inklusif dan memberi peluang bagi siapa saja untuk menumbuhkan kekayaan mereka.
Menyusun Portofolio Investasi yang Diversifikasi
Diversifikasi adalah kunci sukses dalam investasi, dan fintech memudahkan kita untuk melakukannya. Di aplikasi investasi, Anda dapat memilih berbagai instrumen keuangan, mulai dari saham, reksa dana, hingga obligasi, dan menyusunnya dalam portofolio yang terdiversifikasi.
Diversifikasi ini penting untuk mengurangi risiko, karena tidak semua jenis investasi akan memberikan hasil yang sama. Dengan fintech, Anda bisa memiliki portofolio yang lebih seimbang, sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Aplikasi seperti Ajaib atau Bareksa memberikan berbagai pilihan produk investasi, sehingga Anda bisa mencampur dan mencocokkan jenis investasi untuk portofolio yang lebih aman.
Gunakan Fitur Investasi Otomatis
Jika Anda ingin berinvestasi tanpa harus repot memilih saham atau reksa dana secara manual, Anda bisa memanfaatkan fitur investasi otomatis yang ditawarkan oleh beberapa aplikasi fintech. Misalnya, aplikasi Bibit atau Tanamduit memungkinkan pengguna untuk mengatur investasi otomatis dalam reksa dana dengan menggunakan algoritma yang disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risiko mereka.
Fitur investasi otomatis ini sangat cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi secara konsisten tanpa harus memikirkan setiap langkah. Anda cukup mengatur berapa banyak uang yang ingin diinvestasikan setiap bulan, dan aplikasi fintech akan secara otomatis mengalokasikan dana tersebut ke produk investasi yang sesuai.
Mempelajari Keuangan dengan Konten Edukasi dari Aplikasi Fintech
Fintech tidak hanya menawarkan layanan transaksi dan investasi, tetapi juga memberikan banyak kesempatan bagi pengguna untuk belajar tentang keuangan pribadi. Beberapa aplikasi fintech, seperti Ajaib, Bibit, atau Tanamduit, memiliki fitur edukasi yang memberikan artikel, video, atau kursus untuk membantu Anda lebih memahami cara mengelola keuangan dan berinvestasi dengan bijak.
Dengan adanya akses mudah ke edukasi keuangan, Anda bisa meningkatkan literasi finansial Anda, yang sangat penting agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Selain itu, belajar tentang pengelolaan uang juga membantu Anda menghindari jebakan utang dan membuat perencanaan keuangan yang lebih matang.
Memanfaatkan Kartu Kredit Digital untuk Manajemen Keuangan
Banyak fintech kini juga menawarkan kartu kredit digital yang bisa membantu Anda mengelola pengeluaran. Kartu kredit digital ini bisa digunakan untuk melakukan transaksi tanpa perlu membawa kartu fisik. Selain itu, beberapa aplikasi fintech seperti Kredivo, Akulaku, atau Kredit Pintar menawarkan fitur cicilan yang memudahkan Anda dalam mengelola pembayaran belanjaan tanpa harus membayar seluruh jumlah sekaligus.
Namun, penting untuk menggunakan kartu kredit digital dengan bijak. Jika tidak hati-hati, penggunaan kartu kredit digital bisa berujung pada hutang yang menumpuk. Pastikan Anda hanya menggunakan kartu kredit untuk belanja yang memang dibutuhkan, dan selalu bayar tagihan tepat waktu untuk menghindari bunga yang tinggi.
Optimalkan Pengelolaan Keuangan dengan Fitur Analisis Pengeluaran
Sebagian besar aplikasi fintech modern dilengkapi dengan fitur analisis pengeluaran yang memberi gambaran tentang kemana saja uang Anda pergi. Aplikasi seperti GoPay, OVO, atau DANA menyediakan laporan transaksi yang memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran bulanan dan menemukan pola pengeluaran yang bisa diubah agar lebih hemat.
Dengan melihat laporan pengeluaran, Anda bisa mengetahui mana pengeluaran yang tidak perlu dan mulai mengurangi belanja impulsif. Fitur ini sangat berguna untuk merencanakan anggaran dan memastikan Anda tidak overspending, terutama bagi Anda yang ingin menabung lebih banyak atau mulai berinvestasi.
Ciptakan Kebiasaan Menabung dengan Tantangan Keuangan
Bagi sebagian orang, menabung bisa terasa membosankan atau sulit dilakukan. Namun, dengan aplikasi fintech, Anda bisa membuat menabung menjadi lebih menyenangkan melalui tantangan keuangan. Misalnya, Anda bisa mencoba tantangan menabung Rp 10.000 per hari, atau mencoba tantangan menabung berdasarkan persentase pengeluaran. Aplikasi seperti DANA bahkan menyediakan fitur “Save It” yang memungkinkan Anda mengikuti tantangan menabung yang sesuai dengan gaya hidup Anda.
Tantangan menabung ini tidak hanya membantu Anda menabung lebih banyak, tetapi juga membuat proses menabung menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Mengelola keuangan secara efektif dan cerdas kini lebih mudah dengan bantuan fintech. Dari menabung secara otomatis, berinvestasi dengan modal kecil, hingga memanfaatkan berbagai fitur analisis pengeluaran, fintech memberikan beragam cara untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
Dengan teknologi yang terus berkembang, semakin banyak aplikasi fintech yang memberikan solusi yang lebih canggih dan efektif untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Jadi, mulailah mencoba beberapa hack keuangan ala fintech dan rasakan manfaatnya dalam mengatur keuangan Anda!
Baca juga: Gajian Tetap Awet, Rahasia Aplikasi Fintech Pengatur Keuangan yang Harus Kamu Tahu