Siapa nih yang tiap awal bulan berasa kaya raya, tapi baru masuk minggu ketiga udah mulai ngitung recehan? Kalau kamu sering ngalamin “fenomena bokek mendadak” di akhir bulan, berarti ada yang salah sama cara kamu ngatur duit.
Jangan sampai kerja keras tiap bulan cuma buat numpang lewat di rekening!
Baca juga: Cara Mengatur Tabungan Pernikahan dengan Bantuan Fintech
Cara Atur Uang Bulanan yang Bisa Diikuti

Mengatur uang bulanan itu gak serumit yang dibayangkan, kok. Asal punya strategi yang tepat, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa takut kehabisan uang sebelum gajian berikutnya. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas cara atur uang bulanan biar gak boncos. Yuk, simak sampai habis!
Pahami Dulu Keuangan Kamu
Sebelum masuk ke tips praktis, penting buat tahu dulu kondisi keuangan kamu. Coba jawab pertanyaan ini:
- Berapa penghasilanmu tiap bulan?
- Apa saja pengeluaran wajib yang harus kamu bayar?
- Berapa sisa uang setelah semua kewajiban terpenuhi?
Banyak orang sering mengeluh duitnya cepat habis, tapi gak pernah benar-benar ngitung ke mana aja uang itu pergi. Makanya, penting banget buat mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran. Kamu bisa pakai aplikasi keuangan, spreadsheet di laptop, atau sekadar catatan di HP.
Metode 50/30/20: Biar Uang Gak Liar
Salah satu cara paling simpel dan efektif buat atur keuangan adalah metode 50/30/20. Ini adalah rumus pembagian gaji yang bisa bikin keuangan kamu tetap sehat:
- 50% untuk kebutuhan utama: bayar kosan, makan, transportasi, listrik, kuota, dan tagihan lainnya.
- 30% untuk keinginan: nongkrong, nonton, beli skincare, atau upgrade gadget.
- 20% untuk tabungan dan investasi: biar ada dana darurat dan aset bertambah.
Kalau bisa disiplin dengan metode ini, dijamin uang kamu gak bakal habis sia-sia!
Pisahkan Rekening untuk Pengeluaran dan Tabungan
Ini trik yang sering dipakai para financial planner, yaitu punya beberapa rekening dengan fungsi berbeda. Minimal, kamu bisa punya dua rekening:
- Rekening utama buat pengeluaran sehari-hari dan kebutuhan bulanan.
- Rekening tabungan/investasi yang gak boleh diotak-atik kecuali dalam kondisi darurat.
Kalau mau lebih rapi, kamu bisa tambah satu rekening lagi khusus buat gaya hidup, seperti nongkrong dan shopping. Dengan cara ini, kamu jadi lebih sadar sama batas pengeluaran dan gak gampang khilaf.
Hindari Pengeluaran Impulsif
Salah satu penyebab utama kebocoran uang adalah belanja impulsif. Pasti pernah kan, niatnya cuma beli kopi, tapi malah pulang bawa sepatu baru? Ini yang bikin duit cepat habis tanpa terasa.
Tips biar gak gampang tergoda belanja:
- Tunggu 24 jam sebelum beli sesuatu yang bukan kebutuhan.
- Pikirkan apakah barang itu beneran perlu atau cuma lapar mata.
- Pakai daftar belanja setiap kali pergi ke supermarket atau mall.
Semakin kamu bisa mengontrol pengeluaran, semakin banyak uang yang bisa disimpan untuk hal-hal yang lebih penting.
Manfaatkan Diskon dan Cashback
Siapa bilang hemat itu gak bisa seru? Sekarang banyak banget promo yang bisa bikin kamu tetap menikmati hidup tanpa boros. Beberapa cara cerdas memanfaatkan diskon dan cashback:
- Pakai aplikasi dompet digital atau kartu kredit yang sering kasih cashback.
- Belanja saat ada promo besar seperti Harbolnas atau tanggal kembar.
- Gunakan kode referral atau membership buat dapetin potongan harga.
Tapi ingat, jangan sampai karena ada promo malah jadi boros!
Buat Budget Hiburan yang Masuk Akal
Banyak orang berpikir kalau hidup hemat berarti gak boleh have fun. Padahal, kamu tetap bisa menikmati hiburan asal ada batasannya.
Misalnya, alokasikan Rp500 ribu sampai Rp1 juta per bulan khusus buat nongkrong, nonton, atau jalan-jalan. Dengan adanya batasan ini, kamu bisa tetap happy tanpa mengorbankan kebutuhan lain.
Mulai Bangun Dana Darurat
Dana darurat itu wajib banget buat jaga-jaga kalau ada kejadian tak terduga, seperti kena PHK, kecelakaan, atau tiba-tiba butuh biaya mendadak. Idealnya, kamu punya dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Cara paling gampang buat mulai adalah menyisihkan 10-20% dari gaji tiap bulan ke rekening terpisah. Mungkin awalnya terasa berat, tapi percaya deh, punya dana darurat bakal bikin hidup lebih tenang.
Coba Cari Penghasilan Tambahan
Kalau setelah atur keuangan kamu masih merasa penghasilan gak cukup, mungkin saatnya cari tambahan pemasukan. Ada banyak cara buat dapat uang ekstra, seperti:
- Freelance sesuai skill yang kamu punya.
- Jualan online atau jadi reseller.
- Investasi kecil-kecilan di reksa dana atau saham.
- Bikin konten di media sosial dan monetize hobi kamu.
Dengan punya lebih dari satu sumber penghasilan, kamu gak akan terlalu bergantung sama gaji bulanan.
Ngatur uang itu gak harus ribet, asal kamu punya strategi yang jelas. Mulai dari metode 50/30/20, pisahin rekening, hindari belanja impulsif, manfaatin promo, sampai cari penghasilan tambahan.
Dengan cara ini, dijamin keuangan kamu bakal lebih stabil dan gak boncos di akhir bulan. Jadi, siap buat hidup lebih tajir dan bebas bokek? Yuk, mulai atur uang dengan bijak mulai sekarang!
Baca juga: Catat, Begini 5 Strategi Mengumpulkan Tabungan Liburan yang Perlu Diterapkan