Tips mengatasi kredit macet saat ini banyak dicari karena cukup membingungkan jika jumlahnya sudah sangat besar. Ya, kredit macet memang bisa menjadi teror bagi debitur sebab pihak bank akan terus menagih selama cicilan belum dibayar.
Bahkan, besar kemungkinan rumah akan didatangi oleh debt collector hingga terjadi penyitaan aset. Lalu, bagaimana cara tepat untuk mengatasi kredit yang macet? Bagi yang ingin tahu cara mengatasinya, yuk simak penjelasan lengkap AwanApps berikut!
Baca juga: 6 Cara Melunasi Pinjaman Online Agar Lunas Tepat Waktu
Tips Mengatasi Kredit Macet yang Wajib Diketahui
Saat mengalami kredit macet, kamu tidak perlu panik dan usahakan selalu bersikap kooperatif dengan pihak bank. Jangan pernah menghindari telepon dari bank karena sikap tersebut justru akan menambah masalah.
Pasalnya, bank akan beranggapan bahwa kamu lari dari kewajiban dan tidak memiliki niat untuk melunasi kredit. Apabila kamu dihadapkan pada masalah ini, ada beberapa tips yang bisa diikuti, antara lain:
Penjadwalan Kembali atau Reschedule
Langkah pertama yang bisa dilakukan ketika mengalami kredit macet adalah dengan penjadwalan kembali atau reschedule. Pinjaman atau kredit tentu memiliki jangka waktu pembayaran bagi debitur untuk melunasi tagihan beserta bunganya atau disebut dengan tenor.
Untuk kasus kredit macet, pihak bank akan menyesuaikan tenor pinjaman agar debitur dapat kembali mencicil tagihan. Tenor pinjaman yang mengalami kredit macet bisa diperpanjang oleh pihak bank agar angsurannya semakin terasa ringan.
Perpanjangan tenor tersebut biasanya disesuaikan dengan kemampuan bayar seorang debitur. Misalnya, kredit kendaraan dengan tenor dua tahun yang macet akibat pandemi, maka bank akan memperpanjang hingga tiga tahun.
Persyaratan Kembali atau Restructuring
Setelah penjadwalan kembali, terdapat syarat-syarat yang diubah pihak bank saat mendapati nasabahnya mengalami kredit macet. Perubahan syarat biasanya mencakup beberapa hal, seperti perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, atau lain-lain.
Akan tetapi, persyaratan kembali dapat dilakukan dengan tidak mengubah maksimum plafon kredit sehingga nasabah diharapkan mampu membayar pinjaman pokok. Sebagai contoh, saat usaha yang kamu miliki sedang rugi hingga tidak dapat membayar tagihan dan mengalami kredit macet, pihak bank akan menawarkan pinjaman baru.
Cara ini diharapkan bisa membuat usaha yang kamu miliki berjalan dengan lancar. Dengan begitu, kamu pun akan mengembangkan usaha kemudian membayar pinjaman atau tagihan hingga lunas tanpa masalah.
Tips Mengatasi Kredit Macet, Penataan Kembali atau Reconditioning
Sederhananya, penataan kembali atau reconditioning merupakan upaya bank untuk mengubah kondisi kredit dan meringankan tanggung jawab debitur yang mengalami kredit macet. Caranya, yakni menambah fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit yang baru, dan penjadwalan serta persyaratan kembali.
Dengan adanya penataan kembali, pihak bank bisa menurunkan suku bunga yang dibebankan kepada debitur. Hal ini bertujuan agar nasabah yang melakukan pinjaman dapat melunasi utang pokoknya.
Bahkan, ketika kondisi debitur sudah sangat kritis dan dianggap tak mampu lepas dari kredit macet, bank dapat memberikan opsi pembebasan bunga. Berkat hal tersebut, debitur cukup membayar pinjaman pokok yang masih tersisa.
Apabila kamu mengalami kredit macet, maka nama akan langsung tercatat di SLIK OJK sehingga riwayat kredit yang dimiliki menjadi buruk. Tentunya, catatan tersebut bisa menyulitkan kamu saat ingin mengajukan pinjaman lain di masa mendatang.
Untuk itu, pastikan agar mengetahui tips mengatasi kredit macet dan memikirkan kembali saat berencana melakukan pinjaman dan ketahui kondisi keuangan dengan baik. Jangan sampai menyusahkan diri sendiri karena sulit melunasi tunggakan.
Baca juga: Ini Dia, 4 Aplikasi Pinjol Bunga Rendah yang Aman dan Terpercaya