TikTok Shop vs Shopee, Siapa yang Bakal Jadi Raja E-Commerce?

TikTok Shop vs Shopee
Isi Tabel

Persaingan di dunia e-commerce semakin panas! Dua raksasa, TikTok Shop dan Shopee, kini bersaing ketat untuk merebut hati para pembeli di Indonesia. Dengan pendekatan yang berbeda—Shopee mengandalkan promo besar-besaran, sementara TikTok Shop memanfaatkan kekuatan live shopping dan social commerce—siapa yang akan menang dalam pertempuran ini?

Di satu sisi, Shopee sudah mengakar kuat di pasar Indonesia dengan flash sale, gratis ongkir, dan berbagai program diskon yang menggoda. Sementara di sisi lain, TikTok Shop memanfaatkan kekuatan influencer dan video pendek interaktif untuk membuat belanja lebih menyenangkan dan impulsif.

Tapi, apakah TikTok Shop bisa benar-benar menggulingkan dominasi Shopee? Atau justru Shopee yang akan tetap bertahan sebagai raja e-commerce di Indonesia? Mari kita bahas lebih dalam!

Baca juga: Platform Baru Bermunculan, Apakah E-Commerce Lokal Harus Waspada?

TikTok Shop VS Shopee, Apa Bedanya?

Ilustrasi TikTok Shop vs Shopee. (Sumber: RRI)

Marketplace yang ada sekarang memang memiliki keunggulannya tersendiri, termasuk TikTok Shop dan Shopee. Lalu, siapa yang menjadi raja e-commerce? Jika kamu penasaran dengan informasi ini, berikut pembahasan selengkapnya.

Model Bisnis: Marketplace vs Social Commerce

Perbedaan utama antara Shopee dan TikTok Shop adalah model bisnisnya.

  • Shopee adalah marketplace konvensional yang menghubungkan pembeli dengan penjual melalui katalog produk. Konsumen mencari barang, membandingkan harga, dan membeli produk yang mereka butuhkan.
  • TikTok Shop, di sisi lain, adalah platform social commerce yang mengintegrasikan belanja dengan konten hiburan. Orang-orang tidak hanya mencari barang, tetapi juga terpengaruh oleh konten kreator, review langsung, dan tren viral.

Model bisnis TikTok Shop ini mengandalkan impulsif buying, di mana pembeli sering kali tertarik membeli sesuatu setelah melihat review atau live shopping, bukan karena benar-benar mencari produk tersebut sejak awal. Apakah model ini lebih efektif dibandingkan marketplace biasa seperti Shopee? Jawabannya tergantung pada kebiasaan belanja masyarakat.

Keunggulan Shopee: Gratis Ongkir, Diskon, dan Ekosistem Kuat

Sebagai marketplace terbesar di Asia Tenggara, Shopee punya banyak keunggulan yang membuatnya sulit ditandingi:

  • Jaringan seller yang luas: Hampir semua brand besar dan UMKM ada di Shopee.
  • Fitur gratis ongkir dan cashback: Ini adalah daya tarik utama bagi pelanggan.
  • Shopee Live & Shopee Video: Meski Shopee awalnya berbasis katalog, mereka mulai mengadopsi fitur video pendek dan live shopping seperti TikTok Shop.
  • Metode pembayaran lengkap: ShopeePay, COD, dan cicilan tersedia untuk berbagai kalangan.

Shopee sudah menguasai kebiasaan belanja konsumen di Indonesia, terutama mereka yang sensitif terhadap harga dan sering berburu diskon.

Keunggulan TikTok Shop: Belanja yang Lebih Interaktif dan Viral

Sementara itu, TikTok Shop menawarkan pengalaman belanja yang lebih engaging. Beberapa keunggulan utamanya:

  • Live shopping dan review real-time: Konsumen bisa langsung melihat produk dipakai oleh kreator favorit mereka.
  • Rekomendasi berdasarkan algoritma: TikTok bisa secara otomatis menampilkan produk yang sesuai dengan minat pengguna, tanpa mereka harus mencarinya.
  • Pengaruh influencer sangat kuat: Orang lebih percaya pada review asli dari kreator yang mereka ikuti, dibandingkan sekadar deskripsi produk di marketplace.

Bagi generasi muda yang lebih suka belanja sambil bersosialisasi dan menonton konten, TikTok Shop memberikan pengalaman yang lebih menarik dan tidak membosankan.

Tantangan Kedua Platform: Regulasi, Kepercayaan, dan Keberlanjutan

Meskipun keduanya sukses, baik Shopee maupun TikTok Shop menghadapi beberapa tantangan besar:

  • Regulasi dari pemerintah: Pemerintah Indonesia sempat membatasi operasional TikTok Shop karena dianggap merugikan UMKM. Shopee juga harus menyesuaikan regulasi terkait e-commerce dan pajak.
  • Kepercayaan konsumen: Masih banyak kasus barang tidak sesuai atau seller nakal, baik di Shopee maupun TikTok Shop. Platform yang bisa memberikan jaminan kualitas lebih baik akan menang di jangka panjang.
  • Keberlanjutan bisnis: Shopee sering mengalami masalah finansial akibat perang diskon yang terlalu agresif, sementara TikTok Shop masih mencari cara untuk tetap untung di tengah persaingan sengit.

Siapa yang Bakal Menang?

Saat ini, Shopee masih unggul dalam hal jumlah pengguna dan transaksi, tapi TikTok Shop berkembang dengan sangat cepat. Jika tren social commerce terus meningkat, bukan tidak mungkin TikTok Shop akan menjadi pesaing serius yang bisa menggoyahkan dominasi Shopee.

Namun, apakah TikTok Shop bisa bertahan lama dan benar-benar menggantikan Shopee? Jawabannya masih belum pasti. Yang jelas, persaingan ini akan semakin menarik untuk diikuti!


Itu dia beberapa informasi terkait TikTok Shop vs Shopee. Setelah mengetahui perbedaan keduanya, siapa yang jadi favoritmu, Shopee atau TikTok Shop? Yuk komen di bawah!

Baca juga: Toko Sepi? Ini 7 Cara Bikin Produk Viral di Marketplace!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments