Mari Kulik: Haruskah Keamanan Data Belanja Diperhatikan?

keamanan data belanja
Isi Tabel

Kamu suka belanja online? Siapa sih yang nggak suka, kan? Semua bisa dibeli dengan mudah, cukup dengan beberapa ketukan di layar ponsel. Tapi, di balik kemudahan itu, ada satu hal yang nggak boleh kamu abaikan: keamanan data belanja.

Ketika kamu melakukan transaksi di e-commerce, banyak data pribadi yang akan diminta, mulai dari alamat pengiriman, nomor kartu kredit, hingga data identitas lainnya. Lalu, seberapa aman sih data belanja kamu itu? Apakah e-commerce sudah cukup menjaga informasi pribadi kamu?

Baca juga: Gen Z dan E-Commerce: Belanja Bukan Lagi Soal Diskon, Tapi Menjadi Gaya Hidup!

Mengapa Keamanan Data Belanja Itu Penting?

Ilustrasi Keamanan Data Belanja. (Sumber: Infobanknews.com)

Pertama-tama, mari kita bahas dulu kenapa keamanan data itu penting banget. Ketika kamu berbelanja di platform e-commerce, biasanya kamu diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, bahkan metode pembayaran seperti nomor kartu kredit atau akun dompet digital.

Nah, informasi-informasi ini bisa sangat berharga bagi pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi kalau sampai jatuh ke tangan penjahat dunia maya. Dengan data yang dimiliki, penjahat bisa saja melakukan pencurian identitas, transaksi yang tidak sah, atau bahkan penipuan. Jadi, sangat penting bagi platform e-commerce untuk menjamin bahwa data yang kita berikan tidak jatuh ke tangan yang salah.

Apa Saja Risiko Keamanan Data di E-commerce?

  1. Pencurian Identitas
    Salah satu risiko utama dari transaksi online adalah pencurian identitas. Misalnya, jika data pribadi kamu seperti nama lengkap, alamat, dan nomor identitas bocor, penjahat dunia maya bisa menggunakannya untuk mengakses akun-akun penting lain yang kamu miliki.
  2. Penyalahgunaan Informasi Pembayaran
    Ketika kamu memasukkan informasi kartu kredit atau nomor rekening bank di situs e-commerce, ada risiko jika data tersebut dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa berujung pada transaksi yang tidak sah dan merugikan kamu.
  3. Penipuan dan Phishing
    Tak hanya pencurian data, e-commerce juga rentan terhadap tindakan penipuan. Misalnya, situs palsu yang mengatasnamakan platform besar bisa menipu kamu untuk memberikan data pribadi dengan mengirimkan email phishing yang terlihat seperti email resmi dari platform e-commerce.
  4. Serangan Malware dan Ransomware
    Situs e-commerce yang tidak aman bisa menjadi target bagi serangan malware atau ransomware. Dengan menginfeksi perangkat pengguna, penjahat bisa mengakses data pribadi yang tersimpan atau bahkan mengunci perangkatmu dan meminta tebusan.

Bagaimana Platform E-Commerce Menjaga Keamanan Data?

Meski ada banyak risiko, kebanyakan platform e-commerce besar sudah menerapkan berbagai langkah keamanan untuk menjaga data penggunanya. Namun, tidak semua platform seaman itu, jadi penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana mereka melindungi data kita. Beberapa langkah yang biasanya diterapkan adalah:

  1. Enkripsi Data
    Salah satu langkah paling dasar yang diterapkan oleh e-commerce adalah enkripsi data. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi kode yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang berwenang. Ketika kamu mengirimkan informasi pribadi atau pembayaran, enkripsi membantu memastikan bahwa data tersebut tidak bisa dibaca atau diakses oleh orang lain yang tidak berkepentingan.
  2. Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication)
    Beberapa platform e-commerce sudah menerapkan sistem verifikasi dua langkah (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun pengguna. Dengan 2FA, meskipun ada orang yang tahu kata sandi kamu, mereka tetap tidak bisa mengakses akun kamu tanpa kode tambahan yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikasi.
  3. Sertifikat Keamanan SSL
    Sebelum memasukkan data sensitif, pastikan situs e-commerce yang kamu kunjungi memiliki sertifikat SSL (Secure Sockets Layer). Itu bisa terlihat dari URL yang diawali dengan “https” dan adanya ikon gembok di address bar browser. SSL ini memastikan bahwa komunikasi antara kamu dan situs e-commerce terlindungi.
  4. Pemantauan dan Pembaruan Keamanan Berkala
    Platform e-commerce besar biasanya memiliki tim keamanan yang memantau aktivitas yang mencurigakan dan melakukan pembaruan sistem secara berkala untuk mengatasi potensi kerentanannya. Ini termasuk memperbarui perangkat lunak dan sistem untuk melindungi dari ancaman terbaru.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Melindungi Data Pribadi?

Meski banyak platform yang sudah cukup aman, bukan berarti kamu bisa lepas tangan begitu saja. Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk melindungi data pribadi saat berbelanja di e-commerce:

  1. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman
    Selalu gunakan metode pembayaran yang aman seperti dompet digital atau kartu kredit yang menawarkan perlindungan pembelian. Beberapa platform juga menyediakan fitur pembayaran dengan pembayaran aman (secure payment) yang memverifikasi transaksi terlebih dahulu.
  2. Cek URL dan Sertifikat Keamanan
    Sebelum memasukkan informasi pribadi, pastikan situs yang kamu kunjungi adalah situs resmi dan terpercaya. Periksa apakah alamat situs dimulai dengan “https://” dan apakah ada ikon gembok di address bar.
  3. Gunakan Password yang Kuat dan Berbeda
    Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun e-commerce kamu. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun dan selalu ubah kata sandi secara berkala.
  4. Waspadai Phishing dan Penipuan
    Jangan sembarangan mengklik tautan yang dikirim melalui email atau pesan teks yang mengatasnamakan platform e-commerce. Jika ada penawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, lebih baik periksa situs resmi e-commerce untuk memastikan keasliannya.
  5. Aktifkan Notifikasi Keamanan
    Beberapa platform menyediakan notifikasi keamanan atau laporan transaksi. Pastikan fitur ini aktif, agar kamu segera tahu jika ada aktivitas mencurigakan pada akunmu.

Keamanan data saat berbelanja di e-commerce memang menjadi perhatian utama, dan meskipun sebagian besar platform sudah menerapkan langkah-langkah keamanan yang baik, kita sebagai pengguna juga harus tetap waspada. Dengan menggunakan metode pembayaran yang aman, memeriksa keamanan situs, dan menjaga data pribadi kita, kita bisa lebih tenang dalam berbelanja online. 


Itulah informasi terkait keamanan data belanja yang harus kamu perhatikan dengan baik. Jadi, meskipun berbelanja online itu menyenangkan, jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan melindungi data diri agar tetap aman!

Baca juga: Platform Baru Bermunculan, Apakah E-Commerce Lokal Harus Waspada?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments