Era Digital Semakin Berkembang, Begini Cara Membuat Konten E-Commerce untuk Bisnis!

cara membuat konten e-commerce
Isi Tabel

Di tahun 2024, cara membuat konten e-commerce perlu diketahui sebab nggak lagi cuma soal bikin postingan viral atau video lucu yang disukai netizen. Kalau mau sukses di e-commerce, konten harus punya strategi yang lebih dalam: mulai dari cerita brand yang ngena, sampai pengalaman interaktif yang bikin konsumen betah.

Jadi, siap-siap, karena konten nggak cuma jadi raja, tapi jadi keseluruhan ekosistem yang harus terus bergerak. Untuk mengetahui informasi seputar konten e-commerce, berikut pembahasan AwanApps!

Baca juga: Ingin Sukses Jualan? Yuk Optimalisasikan Voice Commerce untuk Toko Online Kamu

Bagaimana Cara Membuat Konten E-Commerce yang Menarik?

Ilustrasi Cara Membuat Konten E-Commerce. (Sumber: Unsplash)

Bagi para pemilik bisnis, konten e-commerce perlu terus dikembangkan agar tidak kalah saing dengan kompetitor. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat konten e-commerce, antara lain sebagai berikut:

Cerita Brand yang Bikin Hati ‘Klik’

Era e-commerce kini sudah kebanjiran merek baru. Kalau kamu hanya fokus jualan produk, ya bakal tenggelam. Konsumen di 2024 lebih suka berhubungan dengan cerita di balik brand.

Mereka ingin tahu, siapa kamu? Apa yang kamu perjuangkan? Kok bisa jualan produk ini? Ambil contoh, brand kopi lokal yang nggak cuma jual rasa, tapi juga narasi. Mereka cerita soal petani yang berjuang, proses pengolahan ramah lingkungan, hingga dampaknya untuk komunitas lokal. Hasilnya? Konsumen nggak cuma beli kopi, tapi beli cerita. Mereka merasa punya ikatan emosional, dan itu bikin mereka loyal.

Konten Interaktif: Jangan Cuma Nonton, Ajak Main!

Konten interaktif adalah senjata utama di dunia e-commerce 2024. Konsumen nggak lagi puas jadi penonton pasif. Mereka ingin ikut serta, bermain, bahkan bikin keputusan dalam proses belanja.

Bayangin, kamu buka aplikasi e-commerce dan ditanya, “Mau coba mix-and-match pakaian ini dengan style favoritmu?” Atau, ada quiz lucu yang akhirnya merekomendasikan produk berdasarkan hasilnya. Konten seperti ini bikin konsumen nggak cuma scrolling, tapi beneran engage.

Ditambah lagi, live streaming e-commerce yang memungkinkan interaksi real-time antara penjual dan pembeli makin booming. Pembeli bisa langsung tanya, “Ini ukurannya gede nggak?” atau “Ada diskon tambahan nggak sih?” Semua ini bikin pengalaman belanja jadi lebih personal dan menyenangkan.

Visual Lebih Menjual daripada Seribu Kata

Percayalah, visual adalah kunci. Di era yang penuh informasi, konsumen nggak punya waktu baca deskripsi panjang-panjang. Foto produk yang estetis, video pendek yang informatif, hingga carousel yang eye-catching jauh lebih efektif.

Tren baru? Video 360 derajat dan augmented reality (AR). Konsumen bisa lihat produk dari berbagai sudut, atau bahkan “mencoba” produk sebelum beli. Misalnya, aplikasi makeup yang memungkinkan kamu mencoba warna lipstik secara virtual. Dengan teknologi ini, keputusan belanja jadi lebih cepat, karena konsumen merasa yakin sebelum membeli.

Cara Membuat Konten E-Commerce, SEO dan Konten Blog: Jangan Dianggap Jadul

Meskipun tren baru bermunculan, jangan lupakan kekuatan konten blog yang optimasi SEO-nya bagus. Artikel yang menjawab pertanyaan konsumen seperti “cara memilih sepatu lari yang tepat” atau “review produk terbaik untuk rambut kering” masih jadi salah satu cara terbaik untuk menarik traffic organik ke website.

Yang bikin beda di 2024 adalah pendekatannya. Artikel sekarang nggak cuma harus informatif, tapi juga engaging. Gunakan storytelling, infografis, atau bahkan video pendukung. Jangan lupa optimasi dengan kata kunci panjang (long-tail keywords), karena konsumen makin sering mengetik pertanyaan spesifik di mesin pencari.

Data-Driven Content: Konten yang Dibuat Berdasarkan Fakta, Bukan Feeling

Era nebak-nebak bikin konten sudah lewat. Sekarang, setiap keputusan harus berbasis data. Dengan tools seperti Google Analytics, AI, atau bahkan data dari media sosial, brand bisa tahu apa yang dicari konsumen, kapan mereka aktif, hingga jenis konten yang mereka sukai.

Misalnya, kalau data menunjukkan bahwa audiens kamu paling aktif di TikTok, maka fokuskan strategi di platform itu. Tapi jangan cuma berhenti di sana. Pelajari juga tipe konten apa yang paling banyak di-like atau di-share. Semua ini bisa membantu kamu membuat konten yang nggak cuma menarik, tapi juga tepat sasaran.

Mikro-Influencer: Lebih Personal, Lebih Efektif

Bukan rahasia lagi kalau influencer marketing masih menjadi tren di dunia e-commerce. Tapi, di 2024, mikro-influencer—yang punya followers lebih sedikit tapi lebih engaged—akan lebih banyak digunakan. Kenapa? Karena mereka terasa lebih personal dan relatable dibandingkan mega-influencer.

Mikro-influencer sering kali punya hubungan yang lebih erat dengan audiensnya. Jadi, ketika mereka merekomendasikan produk, konsumen lebih percaya. Strategi ini sangat cocok untuk brand yang ingin menciptakan kedekatan dengan pasar mereka tanpa harus mengeluarkan budget besar.

Cara Membuat Konten E-Commerce, Gamifikasi: Serius Tapi Bikin Main-main

Gamifikasi adalah cara lain untuk membuat konten jadi lebih menarik. Banyak e-commerce mulai menggunakan elemen game untuk meningkatkan keterlibatan pengguna. Misalnya, reward points, badge untuk pencapaian tertentu, atau undian digital yang hanya bisa diakses dengan melakukan aktivitas tertentu di aplikasi.

Gamifikasi bukan hanya bikin konsumen senang, tapi juga meningkatkan loyalitas. Mereka merasa “berprestasi” ketika bisa mengumpulkan poin atau hadiah tertentu, yang akhirnya mendorong mereka untuk kembali lagi ke platform.

Di tahun 2024, content marketing adalah tentang menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan berkesan bagi konsumen. Mulai dari cerita brand yang emosional, konten interaktif, hingga penggunaan data untuk membuat strategi yang tepat. Konten tidak hanya menjadi alat promosi, tetapi juga sarana membangun hubungan yang kuat antara brand dan konsumen.

Jadi, kalau kamu masih stuck dengan postingan jualan hard-sell yang hanya menampilkan diskon besar, saatnya upgrade strategi. Ingat, konten sekarang adalah planet yang terus berotasi. Kalau kamu nggak ikut bergerak, konsumen akan pindah ke tempat lain!


Itu dia beberapa cara membuat konten e-commerce yang bisa diterapkan untuk bisnis. Jika ingin tahu berbagai info terkait e-commerce lainnya, cek saja artikel terbaru di laman AwanApps, ya!

Baca juga: Gen Z dan E-Commerce: Belanja Bukan Lagi Soal Diskon, Tapi Menjadi Gaya Hidup!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments