Belanja online memang sudah jadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Tapi, di balik transaksi yang terlihat mulus, ada segelintir buyer yang suka bertingkah nakal. Mereka beli barang, pakai sebentar, lalu mengajukan refund dengan alasan yang absurd.
Dari baju yang katanya ‘ukurannya salah’ setelah dipakai ke pesta, sampai gadget yang ‘tidak sesuai harapan’ setelah dipakai berbulan-bulan, aksi mereka bikin penjual di e-commerce tepuk jidat. Nah, kali ini kita akan bahas beberapa kasus buyer nakal yang kelakuannya bikin geleng-geleng kepala!
Baca juga: Kenapa Barang di E-Commerce Bisa Lebih Murah dari Toko Fisik?
Beberapa Aksi Kocak Buyer Nakal

Kemudahan saat berbelanja online menjadikan beberapa orang melakukan hal-hal nakal yang merugikan seller atau penjual. Untuk mengetahui beberapa aksi nakal dari para pembeli, berikut ulasannya.
Beli Gaun, Dipakai ke Acara, Lalu Dibilang Nggak Cocok
Salah satu modus paling sering ditemui di marketplace adalah buyer yang membeli baju untuk acara tertentu, memakainya, lalu mengembalikannya dengan alasan “ukurannya nggak pas” atau “warnanya nggak cocok”. Padahal, mereka sudah memakai baju tersebut semalaman dan mungkin sudah nongol di banyak foto! Bahkan ada yang sampai kembalikan baju dengan noda makeup atau parfum yang masih menempel. Penjual yang nggak teliti bisa rugi besar karena nggak bisa jual ulang barang tersebut.
Sepatu Dipakai Outdoor, Lalu Minta Refund Karena ‘Tidak Nyaman’
Ada juga kejadian pembeli yang membeli sepatu mahal, lalu memakainya beberapa hari untuk jalan-jalan. Setelah puas, mereka mengajukan refund dengan alasan “tidak nyaman” atau “tidak sesuai deskripsi”. Parahnya, beberapa bahkan mengembalikan sepatu dalam kondisi kotor dan lecet! Seller yang jeli biasanya sudah mengantisipasi modus ini dengan mencantumkan kebijakan bahwa barang yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Kamera Dipakai untuk Liburan, Lalu Diklaim Rusak
Kasus buyer nakal yang satu ini nggak kalah absurd. Ada pembeli yang membeli kamera DSLR atau action cam untuk perjalanan liburan, memakainya selama seminggu penuh, lalu mengajukan pengembalian dengan alasan ‘barang tidak berfungsi dengan baik’. Padahal, setelah dicek, kamera tersebut masih dalam kondisi baik! Bisa jadi mereka hanya ingin memanfaatkan kebijakan refund untuk meminjam kamera secara gratis.
Laptop ‘Tidak Sesuai Harapan’ Setelah Dipakai Berbulan-Bulan
Sebuah toko online pernah mengalami kasus di mana pembeli mengajukan refund untuk sebuah laptop setelah dipakai lebih dari tiga bulan. Alasannya? “Performanya kurang cepat”. Jelas saja seller menolak refund ini, karena sudah masuk kategori penyalahgunaan sistem pengembalian barang. Namun, beberapa buyer tetap bersikeras dan bahkan mengancam memberi rating buruk jika refund tidak diproses!
Kosmetik Dipakai Sampai Habis, Lalu Diklaim Tidak Cocok
Ada juga buyer yang membeli produk kecantikan seperti foundation, serum, atau lipstik, lalu menggunakannya sampai hampir habis sebelum mengajukan refund dengan alasan “tidak cocok di kulit”. Seller yang menerima produk bekas pakai seperti ini jelas rugi, karena barang tersebut tidak bisa dijual kembali. Bahkan, ada kasus di mana buyer mengembalikan botol serum yang isinya sudah tinggal beberapa tetes saja!
Furnitur Dibeli, Dipakai Sebulan, Lalu Dikembalikan Karena ‘Tidak Cocok dengan Dekorasi’
Beberapa pembeli juga memanfaatkan kebijakan refund untuk mengganti dekorasi rumah mereka secara gratis. Misalnya, mereka membeli meja atau kursi, menggunakannya selama beberapa minggu, lalu mengajukan pengembalian dengan alasan ‘tidak sesuai dengan tema ruangan’. Padahal, barangnya sudah jelas digunakan dan bahkan mungkin sudah mengalami sedikit kerusakan. Seller furnitur sering mengalami masalah ini dan akhirnya membuat aturan ketat tentang refund.
HP Baru Dipesan, Kotak Kosong yang Dikembalikan
Ini salah satu aksi buyer nakal paling ekstrem. Ada yang membeli smartphone baru, lalu mengajukan refund dengan alasan barang cacat atau tidak sesuai. Tapi saat barang dikembalikan, isinya sudah kosong atau diganti dengan benda lain seperti batu atau handphone bekas! Modus seperti ini sering terjadi di e-commerce dengan sistem refund yang terlalu longgar, dan seller yang kurang waspada bisa mengalami kerugian besar.
Bagaimana Marketplace Menangani Buyer Nakal?
E-commerce semakin ketat dalam menghadapi modus buyer nakal ini. Beberapa cara yang mereka lakukan antara lain:
- Membatasi Waktu Refund: Banyak marketplace sekarang memiliki batas waktu pengembalian yang lebih ketat, terutama untuk kategori barang tertentu.
- Mewajibkan Bukti Foto/Video: Beberapa platform mengharuskan pembeli untuk mengunggah bukti kondisi barang sebelum mengajukan refund.
- Blacklist Akun yang Terlalu Sering Mengajukan Refund: Jika ada akun yang terlalu sering mengembalikan barang dengan alasan tidak masuk akal, marketplace bisa memberi peringatan atau bahkan memblokir akun tersebut.
- Mengecek Kondisi Barang yang Dikembalikan: Beberapa toko besar memiliki tim khusus untuk memeriksa barang yang dikembalikan sebelum menyetujui refund.
Tips Seller Agar Tidak Rugi Karena Buyer Nakal
Buat para penjual online, berikut beberapa tips agar tidak tertipu oleh buyer nakal:
- Gunakan Kebijakan Refund yang Jelas: Cantumkan dalam deskripsi bahwa barang yang sudah dipakai atau rusak karena pemakaian tidak bisa dikembalikan.
- Minta Pembeli Merekam Unboxing: Jika menjual barang mahal, sarankan pembeli untuk merekam proses unboxing agar tidak ada klaim barang kurang atau rusak yang tidak berdasar.
- Tolak Refund yang Tidak Masuk Akal: Jika merasa dirugikan oleh pembeli yang mencoba menipu, jangan ragu untuk menolak refund dan laporkan ke pihak marketplace.
- Jangan Kirim Barang Tanpa Asuransi: Untuk barang elektronik atau barang mahal lainnya, gunakan asuransi agar ada perlindungan lebih jika terjadi klaim refund yang merugikan.
Aksi buyer nakal memang menyebalkan dan bisa bikin seller rugi besar. Tapi dengan aturan yang lebih ketat dan kewaspadaan dari penjual, kasus seperti ini bisa diminimalisir. Jadi, buat kamu yang jualan online, selalu waspada ya! Jangan sampai kena tipu oleh modus refund absurd dari buyer nakal!
Baca juga: Kenapa Banyak Review Bintang 5 Padahal Barangnya Jelek? Yuk Telaah